Breaking News:

Antara Bayi Satu dan Bayi Lainnya, Apakah Tahapan Tumbuh Kembangnya Harus Sama Dok?

Penting bagi para orangtua untuk memantau tumbuh kembang anak sejak dini. Jika ditemukan hambatan atau masalah, bisa segera ditangani dengan tepat.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi tumbuh kembang anak 

TRIBUNHEALTH.COM - Orang tua sebaiknya selalu mengikuti setiap fase perkembangan anak.

Hal ini membantu orangtua memahami sejauh mana anak mengalami kemajuan sesuai usianya.

Memantau tumbuh kembang sejak dini juga penting untuk mengetahui lebih cepat jika ada hambatan atau masalah, sehingga bisa segera diberikan penanganan yang tepat. 

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tumbuh kembang anak, kita bisa bertanya langsung dengan dokter spesialis anak berkompeten seperti dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A.

dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, merupakan Dokter Spesialis Anak yang kini berpraktik di RS UNS Sukoharjo dan Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa.

Saat ini dr. Aisya Fikritama juga mengajar sebagai dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).

Pertanyaan: 

Antara bayi satu dan bayi lainnya, apakah tahapan tumbuh kembangnya harus sama atau berbeda dok?

Novia, di Kendal

ilustrasi tumbuh kembang anak
ilustrasi tumbuh kembang anak (kompas.com)

Baca juga: Dok, Pertumbuhan Bayi Baru Lahir hingga Anak-anak, Normalnya Seperti Apa?

dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A menjawab:

2 dari 4 halaman

Banyak orangtua yang seringkali merasa bahwa anaknya lebih pendek daridapa teman-temannya. Padahal, kalau di sekolah sama-sama kelas 1 SD. 

Ada anak kelas 1 SD usia 6 tahun, ada yang 7 tahun, ada juga yang 7 lebih. Nah, itu kita gak bisa samakan, karena harus di plot di kurva pertumbuhan WHO.

Kalau 0-5 tahun di kurva WHO, untuk usia di atas 5-18 tahun di  kurva CDC.

Apakah semua bayi itu harus sama dok? Enggak. 

Kita lihat dulu, misal dia lahirnya prematur 1,5 kg. Kemudian, bulan depannya apakah dia harus sama dengan bayi tidak prematur atau cukup bulan dengan berat badan 3,5 kg? Enggak, gak bisa sama. 

Misal bulan depannya kita target bayi yang cukup bulan ini minimal 750 sampai 1 kg, berarti katakanlah 4,5 kg berat badannya. 

Baca juga: 5 Manfaat Menambahkan Keju untuk MPASI, Kaya Nutrisi Bagi Tumbuh Kembang Si Kecil

Sedangkan bayi prematur yang berat badannya 1,5 kg gak bisa dong diharapin langsung bisa mencapai 4,5 kg, gak mungkin. 

Jadi, semua tergantung dari masing-masing anak. 

Milestone itu masing-masing anak, karena apa? Berangkatnya berbeda-beda.

Dan yang namanya pertumbuhan, tergantung dari tinggi potensi genetik. Artinya apa? Kalau misal orangtuanya pendek, atau ada keturunan pendek di keluarga, maka kita tidak bisa mengharapkan anak itu tinggi. 

3 dari 4 halaman

Tapi tetap ya, namanya tinggi potensi itu ada tinggi minimal dan ada tinggi maksimal. 

Jadi, diharapkan anak bisa mencapai tinggi potensial genetik yang maksimal. 

Misal tinggi potensi genetiknya antara 150 yang paling pendek dan paling tertinggi 170. Kita harapkan dia bisa mencapai tinggi potensial genetiknya. 

Orangtua jangan sering merasa anak lebih pendek. Karena siapa tau usianya berbeda, jenis kelamin berbeda juga berbeda ya. 

Biasanya anak perempuan lebih cepat tingginya di awal, misalkan waktu SD. Anak laki-laki biasanya tumbuh pacu kejarnya di SMP. Jadi jangan disamakan, semua tergantung dari kurva pertumbuhan masing-masing. '

Baca juga: 7 Makanan Sehat untuk Anak Usia 1 Tahun ke Atas, Bantu Tumbuh Kembang Optimal

Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A

Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A
Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A (Dok. Pribadi dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A)

Pengalaman kerja dr. Aisya sangat beragam.

dr. Aisya pernah bekerja sebagai dokter internship di RSUD Pandanarang Boyolali dan Puskesmas Boyolali II, kemudian berlanjut sebagai dokter umum di berbagai institusi termasuk Klinik Kimia Farma Adi Sucipto dan RS UNS.

Pada tahun 2023, ia pernah bekerja di RSU Asy Syifa Sambi Boyolali.

dr. Aisya kemudian bergabung dengan RS UNS Sukoharjo sebagai dokter spesialis anak, serta menjadi dosen dan staf pengajar hingga kini.

4 dari 4 halaman

Selain itu, sekarang ia juga berpraktik di RSU Hidayah Boyolali serta RS Ortopedi Dr. Soeharso Surakarta.

Aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi

Tidak hanya aktif dalam praktik medis, dr. Aisya juga dikenal karena keterlibatannya dalam berbagai pelatihan dan organisasi.

Baca juga: 6 Makanan Kaya Nutrisi untuk Ibu Menyusui Agar Bayi Tumbuh Sehat dan Cerdas

Ia telah mengikuti banyak pelatihan seperti Pediatric Fundamental Critical Care Support (PFCCS) dan Resusitasi Neonatus, yang menambah keahliannya dalam bidang pediatri.

Dedikasi dan keahliannya telah diakui melalui berbagai penghargaan, termasuk Juara Favorit I Duta Bahasa Jawa Tengah dan Juara I Lomba Debat Inggris antar Fakultas Kedokteran Se-Jawa Bali.

Ia juga aktif menulis dan meneliti, dengan beberapa karyanya diterbitkan dalam jurnal medis.

Pengalaman kerja

Asisten Dosen / Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran UNS (2013 – 2014)

Asisten Penelitian Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM - FK UI Jakarta (2016)

Dokter Internship di RSUD Pandanarang Boyolali (2016-2017)

Dokter Internship di Puskesmas Boyolali II (2016-2017)

Dokter Umum di Klinik Kimia Farma Adi Sucipto (2017-2018)

Dokter on call PMI Surakarta (2016-2017)

Dokter Umum di IGD RS UNS (2018)

Dokter Umum di IGD RS Triharsi Surakarta (2018)

Dokter PPDS KSM Ilmu Kesehatan Anak di RSUD Dr. Moewardi Surakarta (2018-2022)

Dokter spesialis anak di RSU Asy Syifa Sambi Boyolali (2023)

Dokter spesialis anak dan dosen/ staff pengajar di RS UNS Sukoharjo (2023 – sekarang)

Dokter spesialis anak di Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa (2023 – sekarang)

Dokter expert di KumparanMom (2023 – sekarang)
Prestasi dan penghargaan

Baca juga: 5 Manfaat Buah-buahan Bagi Anak Usia Satu Tahun, Penunjang Tumbuh Kembang Si Kecil

Cek artikel dan berita kesehatan lainnya di 

Google News 

(TribunHealth.com) 

Dapatkan BLACKMORES KOALA KIDS MULTI CHEWABLE di sini 

Blackmores Koala Kids Multi Chewable adalah Multivitamin anak yang mengandung 12 vitamin & 6 mineral seperti Vitamin A, B Kompleks, C, D3, E, Zinc, Zat Besi serta vitamin & mineral lainnya untuk dukung eksplorasi belajar si Kecil dengan kebaikan dari alami. 

Keunggulan :  

Membantu memelihara kesehatan anak 

Membantu pertumbuhan & perkembangan anak 

100 persen Bebas Gula 

Rasa vanilla dan stroberi yang disukai si Kecil 

Dosis :  

Anak usia 2 – 6 tahun ; Kunyah 1 tablet setiap hari setelah makan atau sesuai petunjuk dokter 

Anak usia 7 – 12 tahun : Kunyah 2tablet setiap hari setelah makan atau sesuai petunjuk dokter 

Komposisi : 

Zinc 1 mg, Iron 1.25 mg, Calcium hydrogen phosphate anhydrous 17 mg, Magnesium 5 mg,  Nicotinamide 6 mg, Vit. C 20 mg, Folic acid 50 mg, Vit B12 750 mg, Manganese 12.5 mg, Vit. E 15 IU, Biotin 25 mcg, Iodine 75 mcg, Vit. D3 100 IU, Vit. B1 350 mcg, Vit. B2 550 mcg, Vit. B6 650 mcg, Vit. A 582.5 IU, Pantothenic acid 1.5 mg.

Dapatkan BLACKMORES KOALA KIDS MULTI CHEWABLE di sini 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comtumbuh kembang anakdr. Aisya Fikritama Aditya Sp.ADokter Spesialis Anak
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved