TRIBUNHEALTH.COM - Setiap orang tua perlu memperhatikan tahapan tumbuh kembang anak.
Dengan begitu, mereka bisa mengetahui sejauh mana perkembangan yang sudah dicapai oleh si kecil.
Selain itu, memantau perkembangan anak juga penting untuk mendeteksi lebih awal jika ada gangguan atau masalah dalam pertumbuhannya, sehingga bisa segera ditangani.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tumbuh kembang anak, kita bisa bertanya langsung dengan dokter spesialis anak berkompeten seperti dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A.
dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, merupakan Dokter Spesialis Anak yang kini berpraktik di RS UNS Sukoharjo dan Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa.
Saat ini dr. Aisya Fikritama juga mengajar sebagai dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Baca juga: Stimulasi Bayi Agar Bisa Duduk Tanpa Bantuan, Lakukan 5 Cara Ini Moms
Pertanyaan:
Dok, pertumbuhan bayi baru lahir hingga anak-anak yang normal itu seperti apa?
Nita, di Sragen
dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A menjawab:
Pertumbuhan itu bicar sesuatu yang bisa diukur, misalnya berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan.
Itulah mengapa disarankan untuk ke dokter anak, karena pertumbuhan anak harus dipantau. Seperti tingginya bertambah atau tidak dan berat badannya sesuai usia atau tidak.
Sedangkan perkembangan adalah sesuatu yang tidak bisa kita ukur dan ada tahapannya. Misalnya, bayi usia 3 bulan, itu sudah mulai bisa menegakkan kepala. Bayi usia 4 bulan sampai 6 bulan mulai belajar duduk dan otot-otot punggung mulai kuat.
Baca juga: 7 Makanan Sehat untuk Anak Usia 1 Tahun ke Atas, Bantu Tumbuh Kembang Optimal
Bayi usia 8 bulan mulai belajar merangkak, di usia 9 bulan bayi sudah mulai rambatan, dan di usia 12 bulan sudah bisa berjalan dan seterusnya.
Perkembangan itu dibagi menjadi motorik kasar dan motorik halus. Ada perkembangan bahasa dan bicara, serta personal sosial, yakni tentang bagaimana hubungan dengan orang-orang di sekitarnya.
Misalkan anak umur 1 tahun harusnya bisa jalan tapi belum bisa jalan, berarti ada sesuatu yang terlambat meskipun maksimal bisa berjalan di usia 18 bulan. Tetapi sekitar 50 persen anak sudah bisa berjalan di usia 12 bulan.
Ini yang kita katakan harus diwaspadai oleh orangtua. Jadi, milestone tumbuh kembang anak harus tecapai sesuai usianya.
Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A

Pengalaman kerja dr. Aisya sangat beragam.
dr. Aisya pernah bekerja sebagai dokter internship di RSUD Pandanarang Boyolali dan Puskesmas Boyolali II, kemudian berlanjut sebagai dokter umum di berbagai institusi termasuk Klinik Kimia Farma Adi Sucipto dan RS UNS.
Baca juga: 6 Makanan Kaya Nutrisi untuk Ibu Menyusui Agar Bayi Tumbuh Sehat dan Cerdas
Pada tahun 2023, ia pernah bekerja di RSU Asy Syifa Sambi Boyolali.
dr. Aisya kemudian bergabung dengan RS UNS Sukoharjo sebagai dokter spesialis anak, serta menjadi dosen dan staf pengajar hingga kini.
Selain itu, sekarang ia juga berpraktik di RSU Hidayah Boyolali serta RS Ortopedi Dr. Soeharso Surakarta.
Aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi
Tidak hanya aktif dalam praktik medis, dr. Aisya juga dikenal karena keterlibatannya dalam berbagai pelatihan dan organisasi.
Ia telah mengikuti banyak pelatihan seperti Pediatric Fundamental Critical Care Support (PFCCS) dan Resusitasi Neonatus, yang menambah keahliannya dalam bidang pediatri.
Dedikasi dan keahliannya telah diakui melalui berbagai penghargaan, termasuk Juara Favorit I Duta Bahasa Jawa Tengah dan Juara I Lomba Debat Inggris antar Fakultas Kedokteran Se-Jawa Bali.
Ia juga aktif menulis dan meneliti, dengan beberapa karyanya diterbitkan dalam jurnal medis.
Baca juga: 5 Peran Penting Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak, Berdampak Besar Bagi Masa Depan Si Kecil
Pengalaman kerja
- Asisten Dosen / Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran UNS (2013 – 2014)
- Asisten Penelitian Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM - FK UI Jakarta (2016)
- Dokter Internship di RSUD Pandanarang Boyolali (2016-2017)
- Dokter Internship di Puskesmas Boyolali II (2016-2017)
- Dokter Umum di Klinik Kimia Farma Adi Sucipto (2017-2018)
- Dokter on call PMI Surakarta (2016-2017)
- Dokter Umum di IGD RS UNS (2018)
- Dokter Umum di IGD RS Triharsi Surakarta (2018)
- Dokter PPDS KSM Ilmu Kesehatan Anak di RSUD Dr. Moewardi Surakarta (2018-2022)
- Dokter spesialis anak di RSU Asy Syifa Sambi Boyolali (2023)
- Dokter spesialis anak dan dosen/ staff pengajar di RS UNS Sukoharjo (2023 – sekarang)
- Dokter spesialis anak di Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa (2023 – sekarang)
- Dokter expert di KumparanMom (2023 – sekarang)
Prestasi dan penghargaan
Baca juga: 8 Manfaat Orangtua Ikut Bermain Bersama Anak, Bantu Perkembangan Mental, Fisik dan Sosial Si Kecil
Cek artikel dan berita kesehatan lainnya di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Bebelac 3 Vanila Susu Pertumbuhan Bubuk di sini
Susu Bebelac 3 merupakan Susu Pertumbuhan anak 1 tahun sampai 3 tahun
Manfaat dan Kandungan
FOS:GOS 1:9
Diperkaya serat prebiotik FOS:GOS 1:9, makanan untuk bakteri baik di saluran cerna yang sudah teruji internasional di lebih dari 10 negara Asia dan Eropa. Dukung optimalkan Kesehatan Pencernaan si Kecil.
Triple A
Kombinasi Asam Lemak Esensial Otak Triple A (DHA, ALA, LA) diproduksi dengan microencapsulated technology, terbukti lebih cepat larut untuk penyerapan nutrisi otak yang optimal, tingkatkan daya pikir kreatif si Kecil.
14 Vitamin & 9 Mineral
Susu tinggi kalsium, zat besi, dan iodium untuk dukung tumbuh kembang si Kecil yang optimal agar siap bersosialisasi di lingkungan sekitarnya, jika disertai diet gizi dan stimulasi yang seimbang.
Dapatkan Bebelac 3 Vanila Susu Pertumbuhan Bubuk di sini