TRIBUNHEALTH.COM - Pelekatan menyusui merupakan momen ketika bayi memasukkan puting dan areola ke dalam mulutnya dan mulai mengisap ASI dari payudara ibunya.
Dalam proses pelekatan ini, ada yang berjalan dengan cara yang benar, namun banyak juga berjalan dengan proses yang salah.
Pelekatan menyusui yang benar berperan penting dalam kelancaran proses menyusui.
Baca juga: 6 Alasan Ibu Menyusui Harus Mengonsumsi Susu Kedelai, Salah Satunya Mendukung Perkembangan Bayi
Namun, jika pelekatan tidak benar, bayi akan sulit mendapatkan ASI secara optimal.
Untuk mencegah bayi tidak mendapatkan ASI secara optimal, pentingnya ibu menyusui memahami ciri-ciri pelekatan yang salah.

Ciri-ciri Pelekatan Menyusui yang Salah
Proses menyusui tidak selalu berjalan dengan lancar dan mudah.
Salah satu masalah yang kerap ditemui oleh ibu menyusui adalah pelekatan yang salah.
Pelekatan yang salah dapat menyebabkan bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup, dan juga menyebabkan ibu menyusui rentan mengalami puting yang lecet.
Hal ini tentu saja menyebabkan kebutuhan ASI pada si kecil tidak terpenuhi dengan baik.
Berikut ini beberapa ciri-ciri pelekatan menyusui yang salah, yang harus dipahami para ibu.
Baca juga: 5 Manfaat Penggunaan Nipple Shield, Bantu Atasi Gangguan Saat Menyusui
- Payudara terasa sakit atau nyeri
- Bayi sering melepaskan diri dari payudara
- Bayi tidak terlihat mendapatkan ASI yang cukup
- Ibu merasa tidak nyaman, seperti ada rasa terbakar atau gatal di payudara
- Ujung payudara tidak meruncing, seharusnya telihat penuh dan bulat
- Setelah selesai menyusu, bayi tidak tampak bahagia dan terus menunjukkan tanda-tanda lapar

Cara Mengatasi Pelekatan Menyusui yang Salah
Setelah memahami ciri-ciri pelekatan menyusui yang salah, ibu menyusui bisa melakukan beberapa tips berikut agar pelekatan menyusui benar dan proses menyusui lebih nyaman.
1. Sejajarkan tubuh bayi
Pastikan ibu menemukan posisi yang nyaman untuk menyusui dengan cara mensejajarkan tubuh bayi dengan tubuh ibu.
Posisi bahu dan pinggul bayi juga harus sejajar, dan tubuhnya harus menghadap payudara.
Setelah posisi sudah sejajar, pegang payudara ibu tepat di belakang areola dengan pegangan berbentuk C.
Baca juga: 6 Tips Diet Sehat Ibu Menyusui Agar Produksi dan Kualitas ASI Tetap Bagus
2. Posisikan puting ke dalam mulut bayi dengan benar
Setelah posisi tubuh sudah benar, posisikan puting ke dalam mulut bayi dengan benar.
Cara ini bisa dilakukan dengan cara memposisikan wajah bayi ke dekat payudara, kemudian gunakan tangan ibu untuk memegang payudara.
Letakkan ibu jari di bagian atas puting dan jari-jari lainnya di bagian bawah puting, sehingga membentuk huruf C.
Ketika mulut si kecil sudah terbuka lebar, arahkan payudara ke dalam mulutnya.
Usahakan agar puting masuk cukup jauh ke dalam mulut si kecil, sehingga bibibirnya menutup bagian areola.
Baca juga: 5 Cara Efektif Atasi Rambut Rontok pada Ibu Menyusui
3. Jangan lepaskan dulu payudara ibu
Setelah si kecil sudah mulai meyusu, ada baiknya ibu tidak melepaskan dulu tangannya dari payudara.
Tahan setidaknya selama 20 detik untuk memberikan waktu kepada bayi agar terbiasa menyusu sendiri.
4. Koreksi bila perlu
Jika pelekatan selama menyusui terasa tidak nyaman dan tidak enak, jangan ragu untuk melepaskan secara perlahan.
Setelah itu, ibu bisa mencoba lagi untuk mencari posisi pelekatan yang nyaman dan benar.
Dengan memahmi dan menerapkan cara diatas, diharapkan pelekatan menyusui bisa benar dan si kecil bisa mendapatkan ASI secara optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 8 Cara Efektif Mengatasi Payudara Lecet Saat Menyusui
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin Curcuma Plus Emulsion adalah Vitamin Anak No. 1 pilihan Ibu (Top Brand for Kids) untuk menjaga daya tahan tubuh dan mendukung tumbuh kembang anak.
Formula yang lengkap dengan Temulawak Organik untuk daya tahan tubuh, Minyak Ikan Kod untuk Perkembangan Otak dan Kemampuan Belajar, Kalsium dan Vitamin D untuk pertumbuhan tulang optimal dan kesehatan gigi.
Berikan Sejak usia Si kecil 1 tahun setiap pagi.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.