TRIBUNHEALTH.COM - Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat adanya infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, meliputi hidung, rongga hidung dan sinus, tenggorokan, serta kotak pita suara.
ISPA tidak hanya rentan dialami oleh lansia dan orang dewasa saja, tapi juga rentan dialami oleh anak-anak.
Ini karena anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum terbentuk dengan sempurna, sehingga lebih rentan terserang infeksi, termasuk ISPA.
Baca juga: 5 Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Anak, Meningkatkan Risiko Keterlambatan Bicara

Penyebab utama ISPA adalah infeksi virus, yaitu rhinovirus, adenovirus, coxsackie, parainfluenza, dan RSV (respitatory syncytial virus).
Virus dan bakteri penyebab ISPA dapat menyebar dan menular dengan beberapa cara.
Misalnya saat anak menghirup percikan bersin dari seseorang yang terkena ISPA, atau memengang benda yang telah terkontaminasi virus atau kuman penyebab ISPA dan secara tidak sadar menyentuh hidung atau mulutnya sendiri.
Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Bayi Memiliki Kulit yang Sensitif
Langkah Pencegahan ISPA pada Anak-anak
ISPA pada anak-anak biasanya ditandai dengan hidung tersumbat atau pilek, bersin, batuk-batuk, sakit tenggorokan, mata terasa sakit, sakit kepala, nyeri otot, demam, dan sakit saat menelan.
Penting untuk melakukan pencegahan sedari dini agar si kecil terhindar dari penyakit ISPA ini.
Berikut ini beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan orang tua agar si kecil tidak terinfeksi ISPA.
1. Membiasakan anak untuk cuci tangan

Membiasakan si kecil untuk mencuci tangan adalah langkah awal untuk mencegah ISPA.
Virus dan bakteri ISPA bisa datang dari mana saja, bisa menempel pada tangan, dan bisa masuk ke dalam saluran pernapasan.
Karena itu, ajarkan si kecil untuk membiasakan dirinya mencuci tangan dengan benar selama 15-20 detik dengan sabun serta air mengalir.
Biasakan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah bermain, setelah menggunakan toilet, dan setelah bertemu teman yang sakit.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 7 Makanan Super yang Bantu Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak
2. Mengonsumsi makanan sehat

Memberikan makanan sehat kaya nutrisi pada si kecil dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.
Orang tua sebaiknya mulai mengenalkan makanan kaya nutrisi seperti sayur dan buah-buahan sejak dini.
Sayur dan buah-buahan adalah makanan yang mengandung beragam nutrisi yang dapat meningkatkan sistem imunitas.
Berikan makanan yang mengandung vitamin C dan vitamin D pada anak, karena vitamin ini bagus untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.
Hindari memberikan makanan yang mengandung pengawet dan tinggi gula pada anak, karena makanan ini bisa menurunkan kekebalan tubuh anak.
3. Berikan susu pada anak

Memberikan susu pada anak juga termasuk langkah pencegahan ISPA yang bisa dilakukan orang tua.
Untuk anak di bawah usia 2 tahun, ASI adalah susu terbaik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.
Sedangkan untuk anak di atas usia 2 tahun, bisa diberikan susu formula yang mengandung prebiotik atau bisa disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan anak.
Kandungan prebiotik pada susu formula dapat membantu meningkatkan sistem kekebakan tubuh anak.
Baca juga: 4 Pilihan Alternatif Susu Formula yang Tidak Bikin Bayi Sembelit
4. Istirahat yang cukup

Mencukupi kebutuhan tidur juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Pastikan anak memiliki waktu tidur yang cukup, yaitu sekitar 9-14 jam sehari, tergantung usianya.
Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anak, sehingga rentan terserang penyakit.
Oleh karena itu, pastikan kebutuhan tidur anak tercukupi dengan baik agar tidak rentan terserang flu dan dapat mencegah ISPA.
5. Melakukan aktivitas fisik

Pastikan si kecil melakukan aktivitas fisik, baik itu di indoor maupun di outdoor.
Melakukan aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak dan mencegah beragam penyakit, termasuk ISPA.
Beberapa aktivitas fisik yang bisa dilakukan anak-anak seperti olahraga, berenang, bersepeda, sepak bola, atau sekedar melakukan berbagai permainan di dalam rumah.
Baca juga: 4 Cara Merangsang Pertumbuhan Gigi Bayi, Salah Satunya Berikan Finger Food
6. Jangan berbagi makanan atau peralatan makan dengan orang lain

Virus atau bakteri ISPA bisa ditularkan melalui makanan, minuman, atau peralatan makan yang digunakan atau dikonsumsi bersama.
Karena itu, orang tua harus memberikan pengertian kepada anak untuk tidak berbagi makanan, minuman, atau peralatan makan dengan temannya.
7. Menghindari keramaian

Keramaian dapat dengan mudah menularkan penyakit dari satu orang ke orang lainnya.
Untuk mencegah hal ini terjadi, batasi berkunjung ke tempat-tempat ramai, seperti supermarket atau mal bersama anak.
Saat anak-anak mulai merasakan gejala ISPA, sebaiknya imbau si kecil untuk beristirahat di rumah.
Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Alasan Konsumsi Tahu dan Tempe Bagus untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin Curcuma Plus Emulsion adalah Vitamin Anak No. 1 pilihan Ibu (Top Brand for Kids) untuk menjaga daya tahan tubuh dan mendukung tumbuh kembang anak.
Formula yang lengkap dengan Temulawak Organik untuk daya tahan tubuh, Minyak Ikan Kod untuk Perkembangan Otak dan Kemampuan Belajar, Kalsium dan Vitamin D untuk pertumbuhan tulang optimal dan kesehatan gigi.
Berikan Sejak usia Si kecil 1 tahun setiap pagi.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.