TRIBUNHEALTH.COM - Cuka sari apel adalah sari buah apel yang diproses dengan cara fermentasi.
Cuka sari apel sering digunakan sebagai campuran pada makanan atau digunakan sebagai saus salad.
Memiliki manfaat sebagai antiradang dan antioksidan, cuka sari apel telah diteliti dapat digunakan untuk mengobati atau mencegah kondisi kesehatan tertentu.
Beberapa temuan menunjukkan, cuka sari apel dapat membantu menurunkan gula darah, mengelola penurunan berat badan, dan memperbaiki gejala depresi.
Selain itu, cuka sari apel juga digunakan untuk banyak pengobatan rumahan, seperti mengobati infeksi dan sakit maag.
Baca juga: 9 Alasan Minum Kopi dapat Mendukung Penurunan Berat Badan

Kondisi Kesehatan yang Bisa Dikelola dengan Cuka Sari Apel
Dilansir dari Health, berikut ini beberapa kondisi yang bisa diobati atau dikelola dengan cuka sari apel.
1. Mengelola gula darah dan diabetes
Cuka sari apel dapat menurunkan kadar gula darah dengan memperlambat pengosongan lambung dan mencegah tubuh memecah karbohidrat dan mengubahnya menjadi gula.
Beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi cuka sari apel memiliki kadar glukosa darah puasa dan hemoglobin A1c (HbA1c) yang lebih rendah, yang mengukur gula darah rata-rata selama tiga bulan.
Sebuah penelitian serupa yang difokuskan pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa konsumsi harian 2 sendok makan (30 ml) cuka sari apel dapat menurunkan glukosa darah puasa dan HbA1c.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami seberapa efektif cuka sari apel dalam mencegah, mengobati, atau mengelola diabetes dan kadar gula darah.
Baca juga: 5 Manfaat yang Didapatkan Tubuh Saat Rutin Melakukan Peregangan Tiap Hari, Tidur jadi Lebih Nyenyak
2. Menurunkan kolesterol
Penelitian menunjukkan, mengonsumsi cuka sari apel selama 12 minggu dapat meningkatkan kolesterol HDL (baik) atau menurunkan kadar trigliserida, dan tidak memiliki efek besar pada kolesterol LDL (jahat).
Penelitian lain menunjukkan, orang dengan riwayat diabetes tipe 2 mengalami peningkatkan kadar lemak darah dan kolesterol paling besar saat mengonsumsi cuka sari apel.
Orang yang mengonsumsi 1 sendok makan (15 ml) atau kurang cuka sari apel setiap hari selama sedikitnya 8 minggu merasakan manfaat lebih banyak daripada mereka yang mengonsumsi lebih banyak.
Orang tanpa riwayat diabetes juga merasakan peningkatan kadar kolesterol HDL.
Studi lain menemukan bahwa mengonsumsi 2 sendok makan (30 mililiter) cuka sari apel setiap hari selama delapan minggu menurunkan kolesterol LDL dan kolesterol total pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2.
Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.

3. Menurukan tekanan darah
Sebuah penelitian terhadap orang dewasa dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa cuka sari apel menurunkan tekanan darah sistolik setelah delapan minggu.
Peserta yang mengonsumsi cuka sari apel juga mengalami penurunan berat badan dan ukuran tubuh, yang mungkin menjelaskan perubahan tekanan darah sistolik.
4. Menurunkan berat badan
Cuka sari apel juga dapat membantu menurunkan berat badan.
Penelitian menunjukkan bahwa cuka memperlambat pengosongan perut, membuat Anda merasa lebih cepat kenyang dan mengurangi nafsu makan.
Dalam sebuah penelitian, peserta yang minum cuka sari apel sekali sehari dengan dosis 15 mililiter selama 12 minggu mengalami penurunan berat badan paling banyak.
Baca juga: 5 Jenis Teh yang Bikin Kulit Cerah dan Bercahaya
5. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Cuka sari apel secara teori dapat meningkatkan kesehatan pencernaan.
Cuka sari apel merupakan asam yang dapat membunuh bakteri berbahaya dan meningkatkan pertumbuhan bakteri sehat di dalam usus, mirip dengan prebiotik.
Ini dapat membantu meringankan masalah seperti mulas, gas, dan kembung .
Diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk mengevaluasi cuka sari apel dan kesehatan pencernaan untuk memahami potensi manfaatnya.

6. Meningkatkan kesehatan kulit
Cuka sari apel dapat membantu mengobati kondisi seperti dermatitis atopik (eksim), yang menyebabkan kulit gatal, bersisik, dan kemerahan.
Cuka dianggap membantu dengan menghalangi pertumbuhan Staphylococcus aureus (staph), bakteri kulit umum yang dapat menyebabkan gejala dermatitis atopik.
Namun, penelitian telah menemukan bahwa cuka sari apel tampaknya tidak memperbaiki lapisan kulit atau gejala yang disebabkan oleh dermatitis atopik.
Satu penelitian menemukan bahwa cuka sari apel dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa pasien.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan manfaat cuka sari apel terhadap kesehatan kulit.
Baca juga: Tips BAB Lancar dan Mudah, Hentikan 3 Kebiasaan Ini
7. Meningkatkan suasana hati
Cuka sari apel juga dapat memperbaiki suasana hati.
Dalam satu penelitian kecil, mahasiswa yang sehat mengonsumsi 2 sendok makan (30 mililiter) cuka sari apel dua kali sehari selama empat minggu.
Peserta melaporkan adanya perbaikan suasana hati dan gejala depresi.
Mereka yang mengonsumsi cuka sari apel juga memiliki hasil lab untuk metabolit urin yang menunjukkan adanya perbaikan suasana hati.
Diperlukan lebih banyak penelitian yang mengevaluasi efek cuka sari apel terhadap kesehatan mental dan suasana hati untuk memahami potensi manfaatnya.
8. Meningkatkan kesehatan otak
Beberapa penelitian menemukan bahwa cuka sari apel juga dapat membantu mencegah gangguan otak dan saraf, seperti demensia dan penyakit Alzheimer.
Cuka sari apel memiliki sifat antioksidan dan antiradang, yang dapat berperan penting dalam hampir semua penyakit otak dan sistem saraf.
Namun, penelitian sejauh ini baru dilakukan pada hewan.
Penelitian pada manusia diperlukan untuk memahami peran cuka sari apel dalam pencegahan penyakit.
Baca juga: 11 Kebiasaan Mengejutkan yang Menyebabkan Seseorang Menua Lebih Cepat

Cara Menggunakan Cuka Apel
Cuka sari apel tersedia dalam bentuk cair, tablet, dan gummy.
Konsentrasi keasaman cuka sari apel cair biasanya 4-8 persen.
Kandungan asam dalam semua bentuk tidak konsisten atau diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Oleh karena itu, penting untuk membaca label dan anjuran dosis produk yang Anda beli.
Rekomendasi dosis khusus untuk cuka sari apel tidak tersedia.
Baca juga: 7 Alasan Harus Minum Madu dengan Air Hangat Setiap Pagi, Bisa Memperkuat Kekebalan Tubuh
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, cuka sari apel dianggap aman hingga 12 minggu.
Tidak ada rekomendasi mengenai produk cuka sari apel mana yang terbaik untuk kondisi tertentu.
Satu penelitian kecil pada orang dewasa yang sehat menemukan bahwa tablet yang mengandung cuka sari apel tidak bekerja sebaik cuka cair untuk mengendalikan kadar gula darah setelah makan.
Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda tertarik mengonsumsi cuka sari apel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 10 Alasan yang Tidak Disadari Dapat Menyebabkan Perut Kembung, Ini Kata Para Ahli
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin IPI D3 1000 IU isi 75 Tablet (Isi 6 Botol)
Kegunaan :
Memenuhi kebutuhan vitamin D dengan cepat pada kondisi tertentu seperti lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, risiko tinggi/penderita penyakit infeksi atau penderita penyakit autoimun.
IPI Vitamin C
Kegunaan:
Vitamin C yang berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Vitamin C berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Berikut ini IPI vitamin C yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.