Breaking News:

Mom and Baby

10 Jurus Jitu Menghindari Perilaku Kasar pada Anak Usia Dini

Anak balita, mungkin tidak memiliki kendali diri untuk mengekspresikan kemarahan yang baik. 

Penulis: Putri Pramestia | Editor: Putri Pramestia
freepik.com/karlyukav
Ilustrasi anak tantrum, berikut ini cara mudah untuk mengatasi anak yang tantrum 

TRIBUNHEALTH.COM - Usia anak-anak, memang perilakuknya tidak bisa ditebak. 

Anak-anak bisa berperilaku menyenangkan, menyentuh hati, bahkan membuat orang tua merasa kesal. 

Sebagai anak balita, mungkin tidak memiliki kendali diri untuk mengekspresikan kemarahan yang baik. 

Sebaliknya, mungkin mereka akan melampiaskan kemarahannya dengan menggigit atau memukul karena frustasi. 

Meski ledakan emosi terjadi sesekali, hal ini tergolong normal. 

Orang tua tak perlu khawatir, ada hal yang bisa dilakukan untuk membentuk perilaku anak. 

ilustrasi seorang anak yang sedang tantrum
ilustrasi seorang anak yang sedang tantrum (freepik/leungchopan)

Baca juga: Alasan Pentingnya Kalsium Bagi Ibu Hamil, Bagus untuk Ibu dan Janin

Dilansir dari Healthy Children.org, berikut hal yang bisa dilakukan orangtua dalam membentuk perilaku anak: 

1. Ajarkan Aturan pada Keluarga

Anak-anak tidak akan mengerti aturan sampai mereka diajarkan oleh orangtua. 

Tetapakan aturan dan harapan yang jelas mengenai perilaku anak.

2 dari 4 halaman

2. Kendalikan Diri 

Ingat, anak kecil memiliki sedikit kendali diri secara alami. 

Mereka butuh orang tua mengajarkan pengendalian diri agar tidak memukul, menendang atau menggigit saat marah, namun mengekspresikan perasaan melalui kata-kata. 

3. Hindari Ancaman 

Daripada berkata "Hentikan atau tidak", lebih efektif mengajarkan perilaku elternatif. 

Abaikan perilaku buruk tersebut, dan beritahu anak mengenai apa yang harus dilakukan. 

Baca juga: Pengobatan TBC pada Anak Selama 6 Bulan Tak Sembuh, Perlukah Pengobatan Lanjutan? Ini Kata Dokter

4. Pujian

Disiplinkan anak dan beritahu anak betapa dewasanya tindakan mereka dengan cara yang pantas, daripada memukul, menendang ataupun menggigit. 

Berikan pujian dan kasih sayang tulus ketika anak berperilaku sesuai keinginan orangtua, seperti bersikap abik dan lembut. 

5. Tidak Saling Menyakiti 

3 dari 4 halaman

Awasi dan perhatikan anak apakah ada konflik dengan teman bermain. 

Jika terjadi perselisihan kecil, jaga jarak anak dan biarkan anak-anak menyelesaikan sendiri. 

Namun, orang tua harus turun tangan ketika anak terlibat dalam perkelahian fisik. 

Hal yang sama berlaku saat anak tampak marah dan memukul atau menggigit anak lain. 

ilustrasi anak yang sedang tantrum di depan umum
ilustrasi anak yang sedang tantrum di depan umum (freepik/EyeEm)

6. Hindari Perkelahian 

Ajarkan anak mengatakan "tidak" dengan nada tegas daripada berkelahi. 

Contohnya, ajari anak menyelesaikan perbedaan dengan kata-kata lebih efektif dan lebih beradap daripada melakukan kekerasan fisik. 

Baca juga: 6 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua saat Anak Tantrum di Depan Publik

7. Pengalih Perhatian yang Sehat 

Ajarkan anak bagaimana cara yang tepat untuk merespons. 

Tak ada salahnya orangtua mengalihkan perhatian anak saat mulai kesal. 

4 dari 4 halaman

Libatkan anak dalam aktivitas yang membantu menenangkan. Hindari perilaku "menyuap"mereka agar berperilaku berbeda. 

8. Gunakan Time-out dengan hati-hati

Tak ada salahnya orangtua membiarkan anak untuk istirahat terlebih dahulu. 

Namun, istirahat harus menjadi pilihan terakhir. 

9. Kendalikan Emosi Anda

Salah satu cara terbaik mengajarkan perilaku tepat pada anak yakni dengan mengendalikan emosi. 

Jika orangtua mengekspresikan kemarahan dengan cara yang tenang dan damai, maka anak akan mengikuti yang dicontohkan. 

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Anak Tantrum, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua

10. Tetap Kuat

Orangtua harus mendisiplinkan anak, jangan merasa bersalah dan jangan minta maaf. 

Jika anak merasakan perasaan orangtua, mereka mungkin memutuskan bahwa mereka benar dan orangtua adalah orang yang jahat. 

Mendisiplinkan anak emmang tidak pernah menyenangkan, tapi tetap saja bagian penting dari peran orangtua. 

Orangtua harus mengerti ketika anak salah dan ajarkan anak untuk bertanggung jawab atas tindakannya serta bersedia menerima konsekuensi. 

Cek artikel dan berita kesehatan lainn di

Google News 

(TribunHealth.com) 

Dapatkan The Danish Way Of Parenting - Jessica Joelle Alexander Inspirasi Kado di sini 

Selama lebih dari 40 tahun Denmark selalu terpilih menjadi negara paling bahagia sedunia, menurut World Happiness Record oleh PBB. Tak terhitung banyaknya artikel dan kajian yang berusaha memecahkan misteri ini.

Setelah riset bertahun-tahun, ternyata jawabannya sangat sederhana. Ini karena gaya pengasuhan mereka.

Filosofi orang Denmark dalam membesarkan anak terbukti memberikan hasil yang cukup efektif: anak-anak yang tangguh, emosi terkendali, dan bahagia. Warisan inilah yang membuat Denmark selalu menempati urutan pertama indeks kebahagiaan seluruh dunia.

Temukan rahasia nyata kesuksesan orang Denmark dalam membesarkan anak-anaknya, dalam buku ini. Namun ingatlah, menerapkan metode ini memerlukan latihan, kesabaran, penyelesaian, dan kesadaran, tetapi hasilnya sepadan karena tujuan kita sebagai orang tua adalah membesarkan anak-anak yang bahagia. Maka, kesuksesan akan menghampirinya pada masa depan kelak.

Dapatkan The Danish Way Of Parenting - Jessica Joelle Alexander Inspirasi Kado di sini 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comperilaku kasartantrumanak tantrumMarahusia diniBalita Marah Rusli
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved