Breaking News:

Pengobatan TBC pada Anak Selama 6 Bulan Tak Sembuh, Perlukah Pengobatan Lanjutan? Ini Kata Dokter

WHO menuturkan bahwa TBC jadi penyakit utama yang mengancam nyawa di dunia. Tentunya kondisi ini tidak bisa diremehkan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
parapuan.co
ilustrasi TBC pada anak 

TRIBUNHEALTH.COM - WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia menuturkan bahwa TBC jadi penyakit utama yang mengancam nyawa di dunia. 

Bukan hanya orang dewasa, rupanya anak-anak pun berisiko mengalaminya. 

Anak yang telah menghirup bakteri Mycobacterium tuberculosis di udara tentu akan mengalami penyakit TBC

TBC ialah kondisi yang memang tidak bisa diabaikan. 

Maka dari itu, penting bagi orang tua memahami tentang penyebab, tanda-tanda dan cara penanganan TBC.

Anak-anak yang terkena penyakit tuberkulosis harus menjalani pengobatan selama 6 bulan. 

Pengobatan selama 6 bulan tapi belum sembuh, apakah ada pengobatan lanjutan? 

ilustrasi seorang anak yang mengalami penyakit TBC
ilustrasi seorang anak yang mengalami penyakit TBC (freepik/jcomp)

Baca juga: Penanganan Tepat Bagi Anak Penderita TBC, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Anak

Dokter spesialis anak, dr. Hendra Wardhana menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth mengenai TBC pada anak. 

Anak yang mengalami TBC tentunya harus menjalani pengobatan selama 6 bulan. 

Namun, dalam waktu 6 bulan belum sembuh tentu hal ini jadi pertanyaan orang tua apakah harus melakukan pengobatan lanjutan. 

2 dari 4 halaman

dr. Hendra menuturkan jika selama 6 bulan pengobatan, anak tetap harus dipantau rutin oleh dokter. 

"Selama pengobatan 6 bulan pun, mereka tetap harus pemantauan rutin ke dokter," kata dr. Hendra.

Pengobatan selama 6 bulan dibagi menjadi dua, yakni fase intensifikasi dan fase lanjutan. 

Selain memantau klinis anak, dokter juga akan memantau efek samping obat yang terjadi. 

Baca juga: Asap Rokok Turut jadi Penyebab TBC? dr. Hendra Wardhana Sp.A Beri Penjelasan

"Pengobatan 6 bulan itu kita bagi menjadi 2, ada fase intensifikasi dan fase lanjutan." 

"Selain kita memantau dari klinis anak, kita juga memantau dari efek samping obat yang ditimbulkan ke anak," tambahnya. 

Meski sudah dilakukan pengobatan sampai 6 bulan tapi hasil rontgent tidak ada perbaikan dan masih batuk, maka dokter akan melakukan pengobatan tambahan. 

"Selain pengobatan bulan keenam kok klinis anaknya masih batuk, rontgen nya belum perbaikan setelah kita evaluasi 6 bulan, nah itu mungkin akan ada tambahan untuk pengobatannya." 

dr. Hendra menambahkan, pada TB ringan, biasanya cukup dilakukan 6 bulan pengobatan. 

"Tapi, biasanya untuk TB yang ringan-ringan saja, itu 6 bulan biasanya sudah cukup," tuturnya. 

3 dari 4 halaman

Penanganan Tepat Bagi Anak Penderita TBC

ilustrasi seorang anak yang mengalami TBC
ilustrasi seorang anak yang mengalami TBC (freepik/EyeEm)

Baca juga: Apa Penyebab TBC pada Anak? dr. Hendra Wardhana Sp.A Jelaskan Ini

dr. Hendra menturkan bila anak diduga TB, tentu dokter spesialis anak akan menegakkan diagnosisnya. 

Misalnya saja ada kecurigaan dari gejala-gejala yang tidak spesifik. 

Dari kecurigaan tersebut akan dilakukan pemeriksaan penunjang berupa rontgen toraks dan mantoux tes atau tuberkulin. 

"Kalau anak diduga ada sakit TB, nanti kan akan ditegakkan diagnosisnya oleh seorang dokter spesialis anak biasanya," kata dr. Hendra. 

"Misalnya ada kecurigaan ke arah gejala-gejala yang tidak spesifik, biasanya akan dilakukan pemeriksaan penunjang berupa rontgen toraks dan Tes Mantoux atau  tuberkulin." 

Lanjut, bila memang tersedia pemeriksaan Igra, mungkin pemeriksaan yang dilakukan bisa saja Mantoux tes atau Igra. 

"Kalau memang ada yang tersedia atau Igra. Mana yang tersedia, Mantoux tes atau Igra," sambungnya. 

Baca juga: Adanya Benjolan di Leher dan Kepala, TBC Jenis Apa? Simak Penjelasan Dokter

Kata dr. Hendra, usai tes maka akan dilakukan scoring. 

Skor yang lebih dari sama dengan 6, artinya positif TBC, sehingga harus dilakukan pengobatan selama 6 bulan. 

4 dari 4 halaman

"Kalau sudah, dilakukan scoring. Jika memang lebih dari sama dengan 6, itu berarti positif TB, sehingga harus dilakukan langsung pengobatan selama paling tidak 6 bulan." 

dr. Hendra menambahkan, tentunya hal ini juga dilihat dari klinis anak, hasil rontgen yang berkaitan dengan keparahan TB. 

"Nanti kita lihat juga dari klinis anaknya seperti apa, rontgen anak seperti apa terkait dengan tingkat keparahan TB itu." pungkasnya. 

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan  dr. Hendra Wardhana, Sp.A. Seorang dokter spesialis anak.  

Cek artikel dan berita kesehatan lainnya di 

Google News

(TribunHealth.com) 

Dapatkan BLACKMORES KOALA KIDS MULTI CHEWABLE di sini

Blackmores Koala Kids Multi Chewable adalah Multivitamin anak yang mengandung 12 vitamin & 6 mineral seperti Vitamin A, B Kompleks, C, D3, E, Zinc, Zat Besi serta vitamin & mineral lainnya untuk dukung eksplorasi belajar si Kecil dengan kebaikan dari alami. 

Keunggulan :  

Membantu memelihara kesehatan anak 

Membantu pertumbuhan & perkembangan anak 

100 persen Bebas Gula 

Rasa vanilla dan stroberi yang disukai si Kecil 

Dosis :  

Anak usia 2 – 6 tahun ; Kunyah 1 tablet setiap hari setelah makan atau sesuai petunjuk dokter 

Anak usia 7 – 12 tahun : Kunyah 2tablet setiap hari setelah makan atau sesuai petunjuk dokter 

Komposisi : 

Zinc 1 mg, Iron 1.25 mg, Calcium hydrogen phosphate anhydrous 17 mg, Magnesium 5 mg,  Nicotinamide 6 mg, Vit. C 20 mg, Folic acid 50 mg, Vit B12 750 mg, Manganese 12.5 mg, Vit. E 15 IU, Biotin 25 mcg, Iodine 75 mcg, Vit. D3 100 IU, Vit. B1 350 mcg, Vit. B2 550 mcg, Vit. B6 650 mcg, Vit. A 582.5 IU, Pantothenic acid 1.5 mg.

Dapatkan BLACKMORES KOALA KIDS MULTI CHEWABLE di sini

Selanjutnya
Tags:
TBCTuberkulosisTribunhealth.comWHO Virus Nipah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved