TRIBUNHEALTH.COM - Berikut cara mudah menyapih anak dari ASI tanpa stres.
Menyapih anak agar mau berhenti ASI memang tidak mudah.
Proses penyapihan yang tidak dilakukan terencana dan bertahap malah bikin anak jadi rewel.
Ketika anak sudah berusia dua tahun, perlu dilakukan penyapihan karena kandungan ASI sudah tidak cukup memberikan nutrisi yang maksimal.

Baca juga: Bidan May, Ibu Hamil dengan Kondisi Apa Saja yang Sebaiknya Tidak Melakukan Prenatal Yoga?
Dilansir dari beberapa sumber, berikut cara mudah menyapih anak:
1. Pilih Usia yang Tepat
WHO merekomendasikan bahwa sebaiknya ASI diberikan sampai anak berusia dua tahun.
Proses penyapihan ASI bisa saja berbeda antara satu anak dengan yang lainnya, karena setiap anak memiliki tingkat kesiapan yang berbeda.
Dalam beberapa kondisi, penyapihan ASI perlu dilakukan lebih cepat, misalnya saja ketika ibu hamil lagi sebelum anak mencapai usia dua tahun.
2. Pilih Waktu yang Tepat
Penting untuk memperhatikan waktu yang tepat ketika hendak menyapih.
Meskipun usia yang disarankan adalah sekitar dua tahun, hindari penyapihan ketika kondisi anak tidak optimal, seperti anak sedang sakit.
Pilih waktu yang tepat ketika anak dalam kondisi fisik dan menyal yang stabil agar tidak rewel.
Baca juga: 5 Manfaat Menyusui yang Menakjubkan: Turunkan Risiko Hipertensi dan Depresi pada Ibu
3. Komunikasi dengan Anak
Salah satu tips menyapih anak ialah dengan komunikasi.
Moms bisa melakukan komuniasi ini menjelang anak berusia dua tahun. Pastikan tidak dilakukan secara tiba-tiba.
Sampaikan alasan penyapihan dengan cara yang mudah dipahami oleh anak, dan jelaskan pengganti ASI yang akan diberikan.
4. Tidak Menghentikan Secara Mendadak
Moms, jangan hentikan pemberian ASI secara mendadak. Contohnya, mengoleskan sesuatu yang rasanya pahit atau pedas pada puting payudara agar anak tidak mau menyusu.

5. Kurangi Jumlah dan Frekuensi ASI Bertahap
Menyapih anak sebaiknya dilakukan bertahap, yakni dimulai dari mengurangi jumlah dan frekuensi ASI.
Baca juga: 11 Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui: Dukung Produksi ASI dengan Gizi Seimbang
6. Substitusi dengan Jenis Makanan Lain
Saat bayi berusia 6 bulan, nutrisi yang didapat tak hanya dari ASI tapi juga didapat dari MPASI.
Pada usia 1 tahun, ASI hanya memenuhi sekitar 30 persen kebutuhan kalori harian anak. Sebelum menyapih, pastikan anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dari berbagai jenis makanan, seperti makanan utama dan camilan.
7. Perhatikan Respon Anak
Respon anak sat proses penyapihan akan berbeda-beda.
Ada yang bisa menerima dan menjalani penyapihan dengan cepat. Ada oula yang butuh waktu lebih lama.
Baca juga: 7 Manfaat Daun Katuk untuk Bumil & Busui: Rahasia Pelancar ASI
8. Alihkan Perhatian Anak
Salah satu strategi keberhasilan proses penyapihan ASI yakni dengan mengalihkan perhatian anak.
Jika anak mulai minta menyusu, alihkan perhatiannya dengan bermain, membacakan buku, atau aktivitas lain yang disukainya. Berikan pelukan, ciuman, atau lebih banyak waktu bersama agar anak tetap merasa disayang meski sudah berhenti menyusu.
9. Melibatkan Suami
Keberhasilan proses penyapihan juga ditentukan dari keterlibatan pasangan atau suami.
Dukungan dari suami membuat ibu merasa tidak sendirian dan merasa didukung.
10. Tetap Sabar
Menyapih adalah proses yang tidak mudah bagi ibu maupun anak.
Oleh karena itu, orang tua perlu menjaga kesabaran selama proses ini. Cek Berita dan Artikel kesehatan lainnya di
(TribunHealth.com)