TRIBUNHEALTH.COM - Mainan ternyata juga bisa menimbulkan bahaya bagi anak-anak.
Ratusan ribu cedera setiap tahun pada anak-anak berusia 14 tahun atau lebih muda disebabkan karena mainan.
Oleh karena itu, pastikan Anda membelikan mainan yang tidak membahayakan untuk anak.
Baca juga: Standar Tinggi Badan Ideal untuk Anak-anak Usia 1-5 Tahun, Mom Wajib Tahu!
Ada beberapa cara sederhana untuk memastikan bahwa mainan yang dimainkan anak-anak aman dan sesuai usia.
Baik orang tua atau pun seseorang yang ingin membelikan mainan untuk anak, ikuti langkah-langkah ini untuk membantu mengurangi jumlah cedera terkait mainan dan memberikan ketenangan pikiran bagi mereka yang memberikan mainan sebagai hadiah.

Tips Membeli Mainan yang Aman untuk Anak
Dilansir dari Children's Health, berikut beberapa tips yang bisa Anda perhatikan saat hendak membeli mainan untuk anak.
1. Periksa bahaya tersedak
Anak-anak kecil cenderung memasukkan benda ke dalam mulut mereka, sehingga mainan dengan bagian -bagian kecil dapat menimbulkan bahaya tersedak.
Perhatikan hal ini, jika mainan atau komponennya dapat dimasukkan ke dalam gulungan tisu toilet kosong, mainan tersebut bisa membuat anak tersedak.
Belilah boneka atau boneka binatang dengan mata yang dijahit, karena mata plastik cenderung lepas.
Berhati-hatilah dengan mainanan dengan bagian-bagian kecil, meskipun mainan ini bagus untuk anak yang lebih besar, tapi mainan ini menimbulkan potensi bahaya bagi saudara yang lebih muda.
Baca juga: Screen Time Berlebihan Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Anak, Berikut 6 Cara untuk Menguranginya
2. Hati-hati dengan baterai
Pastikan baterai tersimpan dengan aman di dalam mainan, seperti di belakang kompartemen yang harus diakses dengan obeng, sehingga baterai tidak dapat terlepas.
Waspadai barang-barang seperti remote control atau kartu ucapan musik yang mungkin berisi baterai kancing.
Jika Anda menghadiahkan mainan yang memerlukan baterai, jangan sertakan paket baterai dalam paket yang akan dibuka oleh anak-anak.
Sebaliknya, berikan paket baterai tersebut langsung kepada orang tua atau wali anak tersebut.

3. Gunakan alat pelindung
Jika Anda membelikan mainan yang bisa dikendarai oleh anak, pastikan untuk membelikan pelindung seperti helm, bantalan lutut, dan bantalan siku.
Anak-anak yang berusia di bawah 8 tahun harus diawasi dengan kekat, dan mereka harus mengendarai mainan hanya di permukaan yang kering, datar, dan jauh dari lalu lintas.
Perhatikan rekomendasi usia dan berat mainan yang akan dikendarai guna memastikan mainan tersebut aman.
Baca juga: 7 Cara Membuat Anak Mau Makan Sayur, Bantu Dukung Tumbuh Kembang Sang Buah Hati
4. Bantu menyiapkan mainan untuk anak
Banyak mainan yang dikemas dengan bagian-bagian kecil, label, atau tali.
Banyak dari bagian-bagian ini yang dapat dengan mudah tertelan atau menimbulkan bahaya.
Itulah sebabnya penting untuk membuka bungkus mainan sebelum membiarkan anak-anak memainkannya.
Pastikan semua bagian kemasan langsung dibuang ke tempat sampah yang aman.
Jangan biarkan anak-anak kecil membongkar mainan mereka sendiri.
Meskipun anak-anak yang lebih ebsar mungkin tampak mampu melakukannya, mereka mungkin meninggalkan bagian-bagian kemasan kecil yang dapat membahayakan adik atau anggota keluarga yang lebih muda.

Baca juga: 10 Makanan Terbaik untuk Bantu Tumbuh Kembang pada Anak, Ada Telur, Brokoli, hingga Selai Kacang
5. Perhatikan label mainan dan rekomendasi usia
Membaca label dan petunjuk pada mainan dapat membantu menentukan apakah mainan tersebut aman untuk anak-anak.
Sebagian besar mainan mencantumkan rentang usia yang direkomendasikan.
Jika Anda membeli mainan untuk anak di bawah 14 tahun, pastikan usia anak yang Anda belikan mainan tersebut dalam rentang usia yang direkomendasikan yang tercantum pada kemasan mainan.
Secara umum, membaca label dan petunjuk dapat membantu menghindari cedera dan memberikan panduan penggunaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: dr. Vira Bagikan Tips untuk Tingkatkan Imunitas Anak Agar Terhindar dari Penyakit Gondongan