TRIBUNHEALTH.COM - Berikut dampak buruk tingginya kadar kolesterol di dalam darah.
Kolesterol sering disebut sebagai pembunuh diam-diam.
Meskipun tubuh menggunakan kolesterol untuk membuat sel dan hormon baru, kolesterol berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk serangan jantung dan stroke.
Kolesterol tinggi, terutama low-density lipoprotein (LDL) yang biasa dikenal dengan "kolesterol jahat" bisa membahayakan kesehatan.
Kadar LDL yang tinggi bisa menyebabkan penyakit jantung, yang masih menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Kadar ini juga berkontribusi terhadap aterosklerosis, yakni penyumbatan arteri yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Baca juga: 7 Tips Meningkatkan Progesteron Demi Kehamilan yang Sehat
Selain itu, kolesterol tinggi bisa membahayakan hati, mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan berpotensi menyebabkan tekanan darah tinggi yang mempersulit kesehatan jantung.
Bahkan, kolesterol tinggi bisa memicu sindrom metabolik, yakni sekelompok kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Rutin memeriksakan kesehatan dan melakukan perubahan gaya hidup merupakan kunci utama menjaga kadar kolesterol tetap terkendali.
Dampak Buruk Tingginya Kadar LDL di Dalam Darah
Merangkum The Health Site, berikut dampak buruk yang bisa terjadi akibat tingginya kadar LDL di dalam darah:
1. Kerusakan Hati
Kadar kolesterol tinggi bisa berdampak serius pada kesehatan hati.
Hati berperan penring untuk mengatur kolesterol, dan ketika kadar LDL tinggi bisa menyebabkan penyakit hati berlemak.
Penyakit ini terjadi ketika terlalu banyak lemak ,emumpuk di sel-sel hati, sehingga menghambat fungsinya.
Baca juga: 5 Roti Ramah Diabetes: Nikmati Tanpa Khawatir!
2. Tekanan Darah Tinggi
Bagi penderita tekanan darah tinggi, mereka harus memastikan kadar kolesterol tetap terkontrol.
Hubungan yang bisa terjadi ketika arteri menyempit karena penumpukan plak, jantung harus mengerahkan lebih banyak tenaga untuk memompa darah yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi menambah beban pada sistem kardiovaskular dan meningkatkan kemungkinan penyakit jantung.
3. Penyakit Jantung
Baca juga: 7 Tips Menjaga Gusi Sehat dan Kuat, Begini Caranya
Kolesterol LDL yang tinggi merupakan elemen penting dari sindrom metabolik, sekumpulan masalah kesehatan yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan diabetes.
Orang dengan sindrom metabolik biasanya menunhukkan tanda-tanda tekanan darah tinggi, darah'>gula darah tinggi, lemak perut berlebih dan kadar kolesterol tidak teratur.
LDL yang tinggi bisa memperburuk kondisi ini, yang menggarisbawahi pentingnya mengatasi kolesterol sebagai bagian dari strategi kesehatan yang komprehensif.
4. Serangan Jantung dan Stroke
LDL yang tinggi merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan penyakit jantung.
Ketika LDL meningkat, plak bisa terbentuk di arteri, menyempitkannya dan menghambat aliran darah.
Kondisi yang disebut aterosklerosis, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke secara signifikan.
American Heart Association menyatakan bahwa orang dengan LDL tinggi lebih mungkin mengalami penyakit arteri koroner.
5. Aterosklerosis
Baca juga: Pak Bisa Dijelaskan Pola Asuh Seperti Apa yang Mempengaruhi Kepribadian Anak?
Aterosklerosis secara langsung berasal dari kadar LDL yang tinggi.
Ketika arteri menebal karena plak, hal ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Saat plak menumpuk, ada kemungkinan plak tersebut pecah, sehingga mengakibatkan gumpalan darah yang bisa menyumbat aliran darah sepenuhnya.
Jika penyumbatan ini terjadi di arteri koroner, serangan jantung bisa terjadi. Jika terjadi di otak, maka bisa terjadi stroke.
Mencegah aterosklerosis berarti tidak hanya mengelola kolesterol tetapi juga menerapkan gaya hidup yang menyehatkan jantung.
Maka dari itu, pastikan mengikuti pola makan dan gaya hidup yang sehat untuk mengelola kadar LDL secara alami.
(TribunHealth.com/PP)