TRIBUNHEALTH.COM - Berjalan kaki kini menjadi olahraga ringan yang digandrungi oleh banyak orang. Ada banyak manfaat kesehatan yang diperoleh dari rutin berjalan kaki. Mulai dari meningkatkan kebugaran kardiovaskular, mengurangi risiko penyakit jantung, mengatasi diabetes, menjaga keseimbangan tulang, hingga meningkatkan daya tahan otot.
Banyak pejuang diet yang memasukan aktivitas berjalan sebagai bagian dari program diet yang mereka lakukan. Berjalan kaki diyakini dapat membantu membakar kalori, yang pada akhirnya berkontribusi dalam penurunan lemak di dalam tubuh.
Mengutip dari laman Today, sebuah studi pada 2022 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menemukan, wanita pascamenopause yang kelebihan berat badan atau obesitas dapat kehilangan lebih banyak berat badan dengan berjalan lebih lambat, daripada yang cepat.
Ahli diet terdaftar Samantha Cassetty menjelaskan, rata-rata wanita berusia 40 tahun yang tingginya 5 kaki 4 inci dan berat 165 pon mungkin bisa kehilangan lima pon dalam dua bulan jika ia mengubah pola makannya dari tidak aktif menjadi berjalan kaki selama satu jam lima kali seminggu.
“Namun, Anda tidak dapat menghindari pola makan yang buruk. Ia harus melakukan beberapa perubahan sehat pada pola makannya, yang menghasilkan sedikit defisit kalori (sekitar 100 kalori sehari). Menjaga rutinitas latihan ini (berjalan) dan kebiasaan makan yang sehat dapat membantu menjaga berat badan turun lima pon, tetapi berjalan saja tidak mungkin menghasilkan penurunan berat badan tambahan," kata Cassetty.
Baca juga: Jalan Kaki Pagi vs Sore Hari, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Dalam praktiknya, banyak orang yang menjalani program diet memilih untuk berjalan kaki baik saat perut kosong maupun setelah makan. Namun, dari segi keefektifan, kapan waktu terbaik untuk berjalan kaki guna menurunkan berat badan? Apakah saat perut kosong atau setelah makan?
Menukil dari laman Times of India, berjalan kaki dalam keadaan perut kosong atau sudah makan sekali pun sama-sama memiliki manfaat bagi kesehatan. Menurut beberapa penelitian, berjalan dengan perut kosong dapat membakar lebih banyak lemak karena dapat meningkatkan oksidasi lemak. Berjalan di pagi hari dapat membantu meningkatkan metabolisme yang membantu kamu mengurangi berat badan sepanjang hari.
Berikut manfaat berjalan dengan perut kosong di pagi hari:
- Meningkatkan metabolisme
Setelah istirahat malam, berjalan kaki di pagi hari dapat memulai metabolisme dan memungkinkan tubuh memanfaatkan nutrisi secara efektif dan membantu menurunkan berat badan. Orang yang sedang dalam perjalanan menurunkan berat badan dapat berjalan dengan perut kosong untuk membakar lemak secara efektif.
Menurut Naskah Penulis HHS, olahraga saat perut kosong dapat memberikan keuntungan metabolisme baik selama maupun setelah latihan. Jadi, berjalan dengan perut kosong, bahkan untuk waktu yang singkat, dapat mengubah metabolisme dan membantu membakar kalori sepanjang hari.
2. Peningkatan energi
Metabolisme yang lebih baik juga dapat membantu meningkatkan kadar energi di siang hari dan meningkatkan stamina serta efisiensi tubuh. Berjalan kaki meningkatkan sirkulasi darah dan kadar energi yang juga membantu kamu merasa segar.
Berjalan kaki di pagi hari dapat membantu kamu mengatasi rasa lelah dan letih. Jika kamu ingin merasa berenergi sepanjang hari, lakukan jalan kaki dengan perut yang tegang.
3. Penurunan berat badan
Sebuah penelitian menunjukkan, olahraga saat puasa dapat meningkatkan jumlah berat badan dan lemak yang dibakar, yang dapat bermanfaat bagi para penggemar penurunan berat badan. Ini berarti bahwa berjalan dengan perut kosong dapat membantu mengurangi berat badan lebih cepat.
Menurut International Journal of Obesity, para peneliti menemukan bahwa aktivitas aerobik sedang seperti berjalan bermanfaat untuk mengurangi jaringan adiposa visceral atau yang dikenal sebagai lemak perut. Selain itu, berolahraga tiga kali seminggu selama 12–16 minggu dan melakukan aktivitas aerobik selama 30–60 menit dapat mengurangi jaringan adiposa visceral.
Baca juga: 5 Tips Membakar Banyak Kalori Saat Jalan Kaki, Bikin Program Diet Turun BB Cepat Tercapai
4. Pembakaran lemak
Jalan pagi dinilai efektif untuk menghilangkan lemak, termasuk lemak perut. Menurut penelitian oleh Universitas Nottingham Trent, berolahraga saat perut kosong membantu orang membakar lemak sekitar 70 persen lebih banyak daripada mereka yang berolahraga selama dua jam setelah makan. Melakukan olahraga apapun sebelum sarapan dapat meningkatkan oksidasi lemak dan memperbaiki metabolisme.
5. Peroleh vitamin D
Vitamin D merupakan nutrisi penting untuk berbagai fungsi tubuh dan pikiran. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan perubahan suasana hati, rasa sakit, dan masalah kesehatan lainnya.
Berjalan di pagi hari dengan perut kosong juga dapat membantu memperoleh vitamin D yang berlimpah di bawah sinar matahari pagi. Vitamin D diproduksi secara alami oleh tubuh saat terkena sinar matahari. Berjalan saat matahari terbit hingga sekitar pukul 8 pagi sangat ideal untuk penyerapan vitamin D.
Pun dengan berjalan setelah makan, juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan bagi siapapun yang menjalaninya, terutama mereka yang sedang dalam program menurunkan berat badan.
Banyak penelitian menunjukkan manfaat berjalan kaki setelah makan, seperti membantu pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah. Jalan kaki setelah makan juga bisa meredakan asam lambung dan perut kembung. Berikut beberapa manfaat di antaranya:
- Meningkatkan pencernaan. Menurut sebuah studi di PLOS One, berjalan setelah makan membantu mempercepat proses pencernaan.
- Mengurangi risiko penyakit jantung. Berjalan kaki menurunkan tekanan darah, membantu pernapasan, dan mencegah penyakit kronis, termasuk jantung.
- Mengendalikan diabetes. Berjalan setelah makan meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengatur gula darah, terutama untuk penderita diabetes tipe 2.
- Mengatasi asam lambung. Jika sering mengalami kembung atau asam lambung, berjalan setelah makan membantu mempercepat proses pencernaan.
- Mengurangi kembung. Berjalan dengan pelan membantu makanan bergerak lebih lancar, mengurangi rasa kembung.
Baca juga: 4 Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Jantung, Salah Satunya Meningkatkan Kadar Oksigen
Baik berjalan dengan perut kosong maupun setelah makan punya manfaat masing-masing. Menggabungkan keduanya bisa membantu mengatur gula darah, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kesehatan mental.