TRIBUNHEALTH.COM - Menjemur bayi baru lahir di bawah paparan sinar matahari penting untuk dilakukan.
Aktivitas ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan dan tumbuh kembang di kecil.
Bayi baru lahir belum mampu mengolah bilirubin dengan sempurna, kondisi ini membuat sebagian bayi terlihat kuning di hari pertama kelahirannya.
Menjemur bayi di bawah sinar matahari dinilai dapat mengurangi kuning pada bayi yang baru lahir.
Baca juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Kulit Bayi, Bisa Picu Terjadinya Iritasi Kulit
Lantas, bagaimana aturan menjemur bayi dengan baik dan benar?
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Anak, dr. Hans Natanael, Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT memberikan penjelasan tentang aturan menjemur bayi di bawah sinar matahari.

Baca juga: Iritasi Kulit Bisa Disebabkan Karena Alergi, Berikut Area yang Rentan Mengalami Iritasi Kulit
"Sebenarnya kalau kita berbicara tentang paparan sinar matahari pada bayi, memang yang kita tahu bayi baru lahir kita lakukan penjemuran," ungkap dr, Hans.
"Jadi sebuah prinsip yang didapatkan dari proses penjemuran adalah katanya dapat mengurangi kuning pada bayi."
"Namun, paparan sinar matahari itu sebenarnya tidak terlalu banyak mengurangi kuning pada bayi."
"Kecuali pada sinar biru yang sering dilakukan di rumah sakit atau fototerapi," lanjut dr. Hans.
Paparan sinar matahari hanya sedikit mengurangi kuning pada bayi, hal yang didapatkan dari menjemur bayi adalah vitamin D.
Karena itu, terdapat aturan-aturan yang harus dipenuhi dalam menjemur bayi di bawah sinar matahari.
Baca juga: Penyebab Bayi Rentan Mengalami Iritasi Kulit, Berikut Penjelasan Dokter Spesialis Anak

1. Dilakukan di pagi hari hingga menjelang siang hari
Menjemur bayi ada waktu tertentu dan tidak boleh dilakukan di waktu yang sembarangan.
Menurut dr. Hans, menjemur bayi bisa dilakukan saat pagi hari hingga menjelang siang hari.
Pasalnya, pada waktu tersebut sinar matahari belum begitu terik dan cenderung aman terpapar pada kulit bayi.
Baca juga: dr. Hans Natanael Paparkan Penyebab hingga Faktor Risiko Terjadinya Ruam Popok pada Bayi
2. Durasi waktu
Durasi waktu saat menjemur bayi harus diperhatikan oleh para orangtua, karena memang bayi tidak dianjurkan dijemur dalam waktu yang cukup lama.
dr. Hans imbau untuk menjemur bayi dalam rentang waktu 10-15 menit, tidak kurang dan tidak lebih dari itu.
3. Tutupi bagian sensitif
Saat menjemur bayi, pastikan orangtua sudah menutupi bagian senitif pada bayi.
Bagian sensitif tersebut adalah mata, orang tua bisa menutupi bagian mata bayi dengan menggunakan kacamata.
Pada bagian tubuh lainnya memang sebaiknya dibuka agar bisa terpapar sinar matahari dengan baik.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Hans Natanael, Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT dalam tayangan YouTube TribunHealth.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Bayi Alami Ruam Popok Tidak Boleh Sering Dimandikan? Begini Jawaban dr. Hans
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)