Breaking News:

Iritasi Kulit Bisa Disebabkan Karena Alergi, Berikut Area yang Rentan Mengalami Iritasi Kulit

Iritasi kulit pada bayi biasanya disebabkan oleh produk-produk perawatan yang tidak cocok dengan kondisi kulit si kecil.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
ilustrasi bayi yang mengalami iritasi kulit 

TRIBUNHEALTH.COM - Tidak hanya orang dewasa yang rentan mengalami iritasi kulit, tapi bayi juga sering mengalaminya. 

Iritasi kulit pada bayi biasanya disebabkan oleh produk-produk perawatan yang tidak cocok dengan kondisi kulit si kecil. 

Contoh produk perawatan kulit ini seperti bedak, sabun, lation, shampo, hingga minyak gosok. 

Tak hanya itu, iritasi pada kulit bayi juga bisa disebabkan karena pemakaian popok sekali pakai yang terlalu lama. 

Lantas, pada area mana saja yang rentan mengalami iritasi

Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Anak, dr. Hans Natanael, Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT memberikan penjelasan mengenai area yang rentan mengalami iritasi kulit. 

Baca juga: Penyebab Bayi Rentan Mengalami Iritasi Kulit, Berikut Penjelasan Dokter Spesialis Anak

ilustrasi bayi yang mengalami iritasi kulit
ilustrasi bayi yang mengalami iritasi kulit (kompas.com)

Area Rentan Mengalami Iritasi Kulit

Iritasi kulit bisa muncul di bagian mana saja, hal ini tergantung dari apa pemicunya. 

Menurut dr. Hans, area yang rentan ini memiliki penampang yang cukup luas. 

Contohnya seperti wajah, dada, punggung, lengan, dan tungkai. 

2 dari 3 halaman

Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan juga iritasi kulit dapat terjadi di area kelamin dan juga bokong. 

Namun, iritasi pada kelamin dan bokong ini lebih spesifik terjadi akibat dari ruam popok pada bayi. 

Baca juga: dr. Hans Natanael Paparkan Penyebab hingga Faktor Risiko Terjadinya Ruam Popok pada Bayi

Alergi dapat Menurun dan Memicu Iritasi Kulit

Terdapat pertanyaan yang diajukan kepada dr. Hans mengenai alergi, apakah alergi yang dimiliki orang tua bisa menurun ke anak?

dr. Hans menjelaskan, kalau berbicara tentang keturunan, sangat mungkin alergi yang dimiliki oleh orang tua akan menurun ke anak. 

Karena itu jika berbicara tentang kejadian atau alergi pada anak, semakin tinggi riwayat dari kedua orang tua, maka kejadiannya lebih tinggi pada anak. 

Terlebih lagi jika kedua orang tua tersebut memiliki kejadian alergi yang sama. 

Baca juga: 8 Keuntungan Minum Jus Mangga, Bagus untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh hingga Kesehatan Mata

ilustrasi bayi yang mengalami iritasi kulit
ilustrasi bayi yang mengalami iritasi kulit (freepik.com)

"Jadi misalnya kedua orang tua memiliki alergi yang sama, kejadian pada anak bisa menurun sekitar 60-80 persen," ungkap dr. Hans.

"Mungkin jika kedua orang tua memiliki alergi, tapi alerginya berbeda, risiko alergi pada anak akan lebih rendah, sekitar 40-60 persen."

"Jika alergi hanya salah satu dari orang tua, kejadian alergi pada anak akan semakin rendah, sekitar 20-30 persen."

3 dari 3 halaman

"Meskipun orang tua tidak memiliki riwayat alergi sama sekali, namun anak tetap bisa berisiko alergi sebesar 10 persen dan biasanya ini disebabkan karena faktor lingkungan," jelas dr. Hans.

Terjadinya alergi pada anak ini juga bisa memicu timbulnya iritasi kulit, karena biasanya alergi juga ditandai dengan timbulnya bintik merah dan diikuti dengan rasa gatal.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Bayi Alami Ruam Popok Tidak Boleh Sering Dimandikan? Begini Jawaban dr. Hans

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Hans Natanael, Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT dalam tayangan YouTube TribunHealth. 

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
iritasiAlergikulit Alprazolam Kadedemes
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved