TRIBUNHEALTH.COM - Iritasi merupakan respon lokal pada kulit karena adanya suatu reaksi kulit setelah terpapar suatu zat kimia atau alergen.
Sehingga dia bisa menyebabkan suatu kondisi peradangan atau luka pada kulit.
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Anak, dr. Hans Natanael, Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT memberikan penjelasan mengenai iritasi kulit pada bayi.
Menurut dr. Hans, tanda-tanda iritasi kulit pada bayi sebenarnya cukup sederhana.
Kalau berbicara tentang iritasi kulit, mungkin diawali dengan keluhan yang paling ringan.
Keluhan ringan biasanya bisa muncul kemerahan pada kulit yang bisa diikuti dengan gatal atau rasa yang tidak nyaman.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Bayi Alami Ruam Popok Tidak Boleh Sering Dimandikan? Begini Jawaban dr. Hans
Baca juga: Cegah Ruam Popok, dr. Hans Natanael Beberkan Waktu Ideal untuk Mengganti Popok
Penyebab Iritasi Kulit pada Bayi
dr. Hans menuturkan, jika berbicara tentang penyebab iritasi kulit pada bayi, sebenarnya banyak penyebab yang bisa terjadi.
Kendati demikian, ada penyebab yang paling sering yang bisa menyebabkan kulit bayi mengalami iritasi, berikut penyebabnya.
1. Perubahan suhu dan cuaca
Menurut dr. Hans, penyebab iritasi kulit pada bayi yang paling sering adalah adanya perubahan suhu dan cuaca.
Perubahan suhu dan cuaca sering kali mempengaruhi kesehatan kulit, bisa menyebabkan kulit menjadi mudah kering dan mudah mengalami iritasi.
Baca juga: dr. Hans Natanael Paparkan Penyebab hingga Faktor Risiko Terjadinya Ruam Popok pada Bayi
2. Memiliki bakat alergi
Penyebab kedua dari iritasi kulit adalah adanya bakat alergi pada anak tersebut.
Jika ada keluarga yang memiliki alergi, hal tersebut bisa menurun kepada anak atau bayi tersebut, yang akhirnya menyebabkan iritasi pada kulit.
3. Paparan bahan kimia
Penyebab selanjutnya yang jarang disadari oleh para orangtua adalah paparan bahan kimia.
Paparan bahan kimia bisa terjadi akibat penggunakan produk perawatan kulit pada bayi, misalnya sabun mandi, sampo, hingga losion bayi.
Baca juga: Tips Mencegah Ruam Popok pada Bayi, dr. Hans Natanael Imbau Orangtua Lakukan 3 Hal Berikut
4. Infeksi kulit
Selanjutnya, iritasi kulit juga dapat terjadi akibat adanya infeksi kulit pada bayi.
Infeksi tersebut seperti infeksi bakteri, virus, ataupun jamur.
5. Penggunaan popok
Penggunaan popok juga bisa menjadi penyebab terjadinya iritasi kulit pada bayi.
Penggunaan popok dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kulit menjadi lembap dan mudah mengalami iritasi.
Untuk mencegah terjadinya iritasi kulit pada bayi, orangtua sebaiknya memperhatikan penyebab yang menyebabkan kulit bayi iritasi.
Dengan mengetahui penyebabnya, orangtua dapat melakukan suatu pencegahan agar kulit bayi dapat terhindar dari iritasi.
Baca juga: 8 Keuntungan Minum Jus Mangga, Bagus untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh hingga Kesehatan Mata
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Hans Natanael, Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT dalam tayangan YouTube TribunHealth.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)