TRIBUNHEALTH.COM - Perawatan payudara selama kehamilan menjadi hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil.
Apabila hal ini disepelekan, ternyata bisa mengakibatkan terhambatnya proses menyusui bahkan bisa saja gagal.
Penyebab terhambatnya proses menyusui atau kegagalan menyusui bisa disebabkan oleh ASI yang tidak keluar karena kerak atau sumbatan kotoran.
Bahkan, ada juga yang disebabkan oleh puting yang masuk ke dalam hingga masalah lainnya.
Maka dari itu, ibu hamil ataupun ibu menyusui perlu mengetahui perawatan payudara selama kehamilan.
Sebelum menyusui, ternyata ada persiapan yang harus dilakukan.

Baca juga: 3 Manfaat Konsumsi Kecipir, Kaya Akan Serat dan Protein
Salah satunya adalah membersihkan area payudara.
Bagaimana cara mengidentifikasi masalah atau komplikasi yang mungkin terjadi pada payudara selama kehamilan, dan bagaimana cara penanganannya?
Bidan Dominika Risnanda menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth mengenai cara mengindentifikasi masalah pada payudara saat hamil dan cara penanganannya.
Seringkali perawatan payudara ini diabaikan.
Apalagi saat hamil, seorang wanita pun perlu memperhatikan perawatan payudaranya.
Bisa saja nantinya proses menyusui akan terhambat karena perawatan payudara terabaikan.
Baca juga: 5 Pengaruh Buruk Diet Air Putih atau Water Fasting bagi Kesehatan
Menyusui ini juga bermanfaat untuk ibu dan bayi.
Ternyata, sebelum menyusui ada persiapan yang harus dilakukan.
Hal yang harus dilakukan seperti membersihkan puting payudara.
Tentunya, ibu hamil perlu mengrtahui cara mengidentifikasi masalah pada payudara saat hamil dan cara penanganannya.
Dominika Risnanda menyampaikan, komplikasi dan masalah payudara saat hamil jarang terjadi.
Ia menambahkan, jika masalah payudara saat hamil ini sebaiknya ke tenaga kesehatan terdekat. Bisa juga ke klinik laktasi.
"Kalau untuk komplikasi dan masalah payudara selama kehamilan, itu hampir jarang terjadi," ujar bidan Dominika Risnanda.
Baca juga: 8 Manfaat Makan Cabai untuk Kesehatan, Bantu Menurunkan Berat Badan dan Jaga Gula Darah
"Nah cara penangananya karena hampir jarang terjadi tadi, itu baiknya ke tenaga kesehatan terdekat. Boleh ke klinik laktasi," imbuhnya.
Biasanya ibu-ibu hamil trimester ketiga dengan usia kehamilan di atas 28 minggu ke atas, kata Dominika Risnanda banyak yang mampir ke klinik laktasi Rumah Sakit Dr. OEN Kandang Sapi Solo.
Para ibu hamil tersebut belajar tentang payudara, anatomi payudara, posisi peletakan menyusui yang benar dan cara menyusui yang benar.
"Karena biasanya ibu-ibu hamil trimester ketiga di atas 28 minggu, itu banyak yang mampir ke klinik laktasi kita (RS Dr. OEN Kandang Sapi Solo) untuk belajar bagaimana tentang payudara, anatominya, posisi pelekatan menyusui yang benar, dan bagaimana nanti cara-caranya menyusui, seperti itu," sambungnya.
Bidan dari Rumah Sakit Dr. OEN Kandang Sapi Solo menuturkan, tanda bahaya pada payudara saat hamil jarang terjadi.

Baca juga: Pentingnya Pemanasan Sebelum Olahraga, Intip Sederet Manfaatnya
"Kalau misalkan untuk tanda bahayanya, hampir jarang terjadi kalau di saat kehamilan,"tutur Dominika Risnanda.
Apa saja yang harus disiapkan sebelum menyusui?
Sebelum menyusui ada persiapan yang harus dilakukan.
Dominika Risnanda menuturkan, saar hamil, memang yang bisa dilakukan hanya membersihkan payudara, terutama bagian puting.
Ia menjelaskan, biasanya usia kehamilan di atas 32 minggu rata-rata sudah muncul seperti bekas kolostrum.
Kata Dominika Risnanda, bagi ibu-ibu hamil yang mungkin menemukan seperti kerak putih di ujung puting, maka harus dibersihkan.
"Kalau saat kehamilan, itu memang yang bisa kita lakukan hanya membersihkan payudara, terutama pada bagian puting," kata bidan Dominika Risnanda.
Baca juga: 9 Jus untuk Diet Sehat, Bisa Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Harian
"Karena biasanya di atas 32 minggu, rata-rata sudah muncul seperti kayak bekas kolostrum," lanjutnya.
"Jadi mungkin ibu-ibu hamil, sobat sehat dan juga sobat donska mungkin menemukan ada seperti kerak putih di ujung putingnya. Nah, itu nanti yang dibersihkan," sambungnya.
Lanjut, kata Dominika Risnanda, pembersihan kerak putih pada puting itu bisa menggunakan kapas, air hangat dan minyak kelapa.
Namun, dalam membersihkannya pun harus benar-benar bersih.
Ia menyarankan untuk sering membersihkan puting, paling tidak seminggu sekali atau setiap mandi.
"(membersihkannya) boleh pakai kapas, air hangat, seperti minyak kelapa juga boleh. Tapi harus benar-benar dibersihkan. Sering-sering, seminggu sekali atau setiap mandi juga boleh," tutur Dominika Risnanda.
Baca juga: 4 Manfaat Vitamin C Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Bantu Cegah Penuaan Kulit
Bidan di RS Dr. OEN Kandang Sapi Solo, Dominika Risnanda menyampaikan, munculnya bekas kolostrum ini berbeda-beda pada setiap ibu hamil.
Ternyata, di usia 32 minggu kehamilan, ASI sudah ada yang keluar.
Jika ASI sudah keluar, otomatis puting harus sering dibersihkan.
Ia menegaskan, sejauh ini intervensi yang bisa dilakukan untuk payudara selama kehamilan yakni membersihkan puting saja.
"Karena berbeda-beda munculnya (bekas kolostrum), ada yang muncul ada yang enggak. Bahkan ada juga yang di usia 32 minggu itu asinya sudah keluar," jelasnya.
"Nah, kalau asinya sudah keluar, maka otomatis harus sering-sering dibersihkan," terangnya.
"Nah sejauh ini, intervensi yang bisa kita lakukan untuk payudara selama kehamilan itu hanya membersihkan puting saja." pungkas bidan Dominika Risnanda.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan bidan Dominika Risnanda A.P dari Rumah Sakit Dr. OEN Kandang Sapi Solo.
(TribunHealth.com/PP)