lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Musik menjadi salah satu hiburan bagi banyak orang untuk mengatasi kebosanan yang menyerang.
Ternyata mendengarkan musik tidak hanya memberikan hiburan saja, namun juga baik untuk kesehatan mental.
Mendengarkan musik dapat meredakan stres secara efektif dan dapat memperbaiki mood menjadi lebih baik.
Tak hanya itu, mendengarkan musik juga dapat memiliki efek yang sangat menenangkan buat pikiran dan tubuh, terutama musik yang berirama lambat dan menenangkan.
Baca juga: 10 Manfaat Mendengarkan Musik untuk Kesehatan, Mengurangi Stres juga Menenangkan Pikiran
Baca juga: 6 Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bagus untuk Mengurangi Stres
Musik Dapat Membantu Menghilangkan Stres
Dilansir dari Time, musik terbukti secara positif dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik.
Manfaat musik di antaranya adalah menangkal depresi, memperbaiki suasana hati, meningkatkan aliran darah, hingga mengurangi rasa sakit.
Peneliti dari School of Public Health University West Virginia AS tahun 2016 membuktikan, musik dapat meredakan stres dan memperbaiki suasana hati.
"Musik mengaktifkan sistem neruokimia dan struktur otak terkait suasana hati yang positif," jelas Kim Innes, profesor epidemiologi yang mempimpin riset.
Innes menuturkan, kemampuan musik dalam meredam stres dan memperbaiki suasana hati sama ampuhnya dengan praktik meditasi.
"Bagi Anda yang tidak terbiasa meditasi, mendengarkan musik jauh lebih praktis untuk mengatasi stres," ungkap Innes.
Pilihlah musik yang benar-benar tepat sesuai dengan selera Anda agar tidak jadi bumerang stres.
Baca juga: Mengenal 4 Hormon Kebahagiaan yang Diproduksi Tubuh dan Berikut Cara Meningkatkannya
Hati-hati Pemilihan Musik Saat Stres, Bisa Jadi Bumerang
Meskipun musik dapat membantu Anda untuk mengatasi stres, namun sebaiknya Anda berhati-hati dalam memilih jenis musik tersebut.
Pemilihan musik yang kurang pas atau acak, justru bisa mengganggu suasana hati Anda.
"Untuk mengatasi stres, hening tanpa musik justru lebih baik daripada mendengarkan musik yang acak atau tidak sesuai selera," ungkap Joanne Loewy.
Selain bisa mengganggu suasana hati, mendengarkan musik yang tidak pas justru memicu emosi negatif.
Menurut sebuah studi yang dilakukan di Finlandia tahun 2015, musik yang tidak tepat dapat memicu kemarahan, sikap agresif, dan kesedihan.
Hal ini karena beberapa ritme dan lirik lagu dari musik yang kita dengarkan dapat memacu detak jantung, saraf, dan otak.
Baca juga: 4 Bahaya Terlalu Sering Minum Boba Milk Tea, Termasuk Gangguan Pencernaan hingga Obesitas
Baca juga: Dengarkan Musik Saat Makan Bisa Cegah Makan Berlebihan, Ini Alasannya
Untuk mengatasi stres, pilihlah musik yang memiliki tempo 60 bpm.
Sains membuktikan, musik bertempo 60 bpm paling pas untuk membuat pikiran menjadi rileks.
Pasalnya, tempo musik akan sinkron dengan gelombang otak saat pikiran Anda sedang rileks.
Sehingga, Anda dapat terbebas dari stres saat mendengarkan musik dengan rentang tempo tersebut.
Namun, sebenarnya tidak ada patokan baku untuk memilih musik yang tepat saat stres, karena selera musik setiap orang berbeda-beda.
Menurut layanan konselor dari University of Nevada Reno AS, musik relaksasi yang bertebaran di internet belum tentu ampuh untuk mengatasi stres buat seseorang.
Bagi orang yang sudah terbiasa mendengarkan genre musik tertentu, musik metal atau dangdut terkadang bikin lebih nyaman atau rileks.
Untuk menentukan musik paling pas untuk meredakan stres bagi diri sendiri, Anda perlu memutar berbagai jenis musik sesuai selera Anda.
Dengan demikian, stres yang Anda rasakan dapat mereda saat Anda mulai mendengarkan musik kesukaan Anda.
Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Susu Terlalu Sering, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
