lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Tidur merupakan aktivitas pasif untuk mengistirahatkan tubuh dan mengembalikan energi setelah beraktivitas fisik.
Tak hanya durasi tidur saja yang penting untuk diperhatikan, namun posisi tidur juga tak kalah penting untuk diperhatikan.
Pasalnya, posisi tidur yang baik dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk meningkatkan kualitas tidur serta menjaga kesehatan fisik dan mental.
Tidur dengan posisi yang salah tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan, karena itu pentingnya mengetahui posisi tidur yang tepat.
Baca juga: 2 Jenis Suplemen yang Memiliki Efek Samping Dapat Menaikkan Berat Badan
Posisi Tidur yang dapat Menyebabkan Anda Cedera
Dilansir dari Real Simple, ahli tidur klinis dan presiden Valley Sleep Center, sebuah pusat diagnostik tidur independen yang berbasis di Arizona, Lauri Leadley memperingatkan bahwa posisi tidur dapat mencederai diri.
"Ini bisa berupa sesuatu yang kecil, seperti bahu yang sakit, hingga sesuatu yang besar, seperti kompresi tulang belakang," kata Leadley.
Leadley menuturkan, cedera yang paling umum terjadi saat tidur adalah leher kaku, pundak sakit, atau sakit punggung.
Sementara itu, cedera yang lebih jarang terjadi namun lebih serius dapat berupa cakram tulang belakang menonjol atau tulang rusuk bergeser, yang telah dikaitkan dengan berbagai jenis posisi tidur.
Mengetahui posisi tidur yang dapat menyebabkan cedera dapat menjadi langkah tindakan pencegahan dan perbaikan yang bisa dilakukan jika Anda terbangun dengan rasa sakit.
Baca juga: 5 Makanan dan Minuman Pahit yang Berkhasiat Baik untuk Kesehatan Tubuh
Leadley menjelaskan, tidur dengan lengan di atas kepala atau di bahu dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan cedera yang menyakitkan.
Tak hanya itu, tidur dengan bantal yang sangat tinggi akan membuat leher terasa sakit atau tidur dengan kaki yang ditinggikan juga dapat menyebabkan situasi yang tidak nyaman.
"Bahkan tidur sambil duduk dengan posisi tegak dapat menyebabkan cedera kepala dan leher," ungkap Leadley.
"Tidur dengan posisi tengkurap juga dapat memberikan tekanan pada punggung dan leher, serta dapat menyebabkan lebih banyak gerakan membolak-balikkan badan dan kegelisahan di malam hari."
"Posisi ini tidak dianjurkan, karena kelengkungan tulang belakang yang ekstrem dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada leher, punggung, dan posisi meringkuk juga dapat membatasi pernapasan," lanjutnya.
Baca juga: 4 Cara Mudah dan Ampuh Atasi Diare Tanpa Minum Obat, Lakukan Hal Ini
Baca juga: Benarkah Minum Protein Shake Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?
Posisi Tidur Terbaik untuk Cegah Pegal-pegal
- Tidur telentang
Lebih lanjut Leadley menjelaskan, ada baiknya Anda mencoba posisi tidur berbaring telentang.
Tidurlah dalam posisi lurus dengan lengan di sisi tubuh, dan telentang jika bisa.
"Lebih kecil kemungkinannya untuk menarik otot atau menggeser tulang rusuk dalam posisi ini. Tidur telentang juga membantu meringankan nyeri leher, bahu, dan punggung," jelasnya.
- Menyamping
Posisi tidur kedua yang disarankan agar tidak membuat badan pegal-pegal adalah posisi menyamping.
Namun, pastikan Anda tidak tidur menyamping dengan cara meringkuk seperti posisi janin.
"Cobalah posisi yang memungkinkan tulang belakang untuk tetap berada dalam posisi netral, guna membantu mengatasi nyeri leher, bahu, dan punggung," tambah Leadley.
Bantal juga dapat membantu mengatasi hal ini, sekaligus mengurangi gerakan saat tidur.
Bantal yang dirancang untuk tidur menyamping adalah pilihan yang bagus jika itu adalah posisi tidur yang kita sukai.
Apapun posisi tidur yang dipilih, kita harus berinvestasi pada bantal terbaik yang dapat menopang kepala dan leher kita dalam posisi netral.
Meskipun kita tidak bisa selalu mengatur tubuh saat tidur, namun kita tetap dapat mengambil beberapa langkah untuk mencoba melatih diri sendiri untuk tertidur dalam posisi yang lebih optimal.
Baca juga: 4 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari, Salah Satunya Dapat Menambah Berat Badan
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
