TRIBUNHEALTH.COM - Suplemen merupakan produk yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan gizi makanan.
Biasanya suplemen ini mengandung satu atau lebih bahan berupa vitamin, mineral, asam amino, atau bahan lain yang memiliki nilai gizi atau efek fisiologis dalam jumlah terkosentrasi.
Suplemen sendiri dapat berupa tablet, kapsul, serbuk, permen, hingga berbentuk cairan.
Meski begitu, ada beberapa efek samping yang tidak diinginkan jika mengonsumsi suplemen, salah satunya terjadi kenaikan berat badan dengan mudah.
Untuk menghindari efek samping tersebut, konsultasikan dengan dokter jika Anda hendak mengonsumsi suplemen.
Baca juga: Hati-hati! Minum Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Berikut Batas Aman Minum Vitamin C
Baca juga: 8 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi yang Jarang Diketahui, Lengkap dengan Penyebabnya
Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan
Dilansir dari SheFinds dan Healthline, berikut ini suplemen yang memiliki efek samping dapat menaikkan berat badan.
1. Omega-3
Omega-3 merupakan suplemen yang memiliki efek samping menaikkan berat badan.
Dilansir dari SheFinds, hal ini karena suplementasi omega-3 dapat meningkatkan nafsu makan bagi orang yang mengonsumsinya.
Sehingga tidak menutup kemungkinan orang tersebut akan makan dalam jumlah yang lebih banyak.
Jika Anda ingin menambah asupan omega-3, Anda dapat mengonsumsi melalui beberapa makanan alih-alih suplemen.
Beberapa makanan yang mengandung omega-3 antara lain adalah biji chia, biji rami, ikan berlemak seperti ikan kembung, salmon, kod, sarden, dan tengiri.
Konsumsi suplemen omega-3 diketahui memiliki banyak manfaat seperti mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, hingga meningkatkan kecerdasan.
Baca juga: Sering Merasa Lelah? Waspada Kekurangan Vitamin B, Berikut Gejala Lainnya
Baca juga: 13 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D dan 3 Cara untuk Mengatasinya
2. Kreatin
Suplemen kedua yang memiliki efek samping dapat meningkatkan berat badan adalah kreatin.
Dilansir dari Healthline, efek dari suplemen ini terjadi secara tidak langsung, dan akan terjadi ketika mengonsumsi namun tidak diimbangi dengan banyak aktivitas.
Konsumsi kreatin secara tidak langsung dapat menambah massa otot, karena potensinya meningkatkan kinerja olahraga.
Oleh karena itu, suplementasi kreatin ini cocok bagi seseorang yang memiliki hobi berolahraga untuk menjaga stamina.
Meski begitu, kreatin mampu membantu seseorang tercegah dari penyakit neurologis yang biasanya diderita pada usia lanjut, seperti epilepsi, stroke iskemik, dan alzheimer.
Baca juga: Rutin Makan Bayam? Ini Efek Positif yang Akan Didapatkan oleh Tubuh