Breaking News:

Tips dan Trik

Pentingnya Penggunaan Tabir Surya untuk Melindungi Kulit dari Bahaya Sinar Ultraviolet

Paparan berlebihan terhadap sinar UV juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit, termasuk karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
lifestyle.kompas.com
Pentingnya Penggunaan Tabir Surya untuk Melindungi Kulit dari Bahaya Sinar Ultraviolet 

TRIBUNHEALTH.COM - Penggunaan tabir surya (sunscreen) telah menjadi keharusan dalam rutinitas perawatan kulit untuk melindungi diri dari efek berbahaya sinar ultraviolet (UV) matahari.

Tabir surya berperan penting dalam menghalangi dua jenis sinar UV yang paling merugikan, yaitu UVB dan UVA.

Sinar UVB secara langsung dapat menyebabkan kerusakan kulit, seperti sunburn atau kulit yang terbakar matahari.

Sedangkan sinar UVA dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit.

Baca juga: Yuk Konsumsi Buah Segar Utuh untuk Bantu Turunkan Risiko Diabetes, Menurut Penelitian

Sunburn adalah kondisi yang terjadi ketika kulit terpapar sinar matahari secara berlebihan, menyebabkan kulit menjadi merah, terasa panas, dan terkadang mengelupas.

Penggunaan tabir surya secara teratur membantu mencegah sunburn serta menjaga kesehatan kulit.

ilustrasi penggunaan sunscreen
ilustrasi penggunaan sunscreen (kompas.com)

Paparan berlebihan terhadap sinar UV juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit, termasuk karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.

Oleh karena itu, penggunaan tabir surya secara rutin dapat membantu mengurangi risiko ini.

Baca juga: 4 Kelompok Orang yang Disarankan Menghindari Konsumsi Air Kelapa, Ini Daftarnya

Selain itu, sinar matahari juga dapat mempercepat penuaan kulit dan munculnya tanda-tanda penuaan seperti kerutan, garis halus, dan kehilangan elastisitas.

Penggunaan tabir surya membantu melindungi kulit dari efek penuaan yang disebabkan oleh paparan sinar UV.

2 dari 3 halaman

Dalam hal pengulangan penggunaan tabir surya, dr. Bonita Purnamasari, seorang Aesthetic Doctor Skin and Countour Specialist dari The Elshe Clinic, menjelaskan bahwa tidak ada batasan maksimum penggunaan tabir surya.

Namun, ia memberikan panduan mengenai frekuensi penggunaan berdasarkan SPF (Sun Protection Factor) tabir surya.

Misalnya, jika tabir surya memiliki SPF 30, maka disarankan untuk mengulangi penggunaannya setiap 3 jam.

Baca juga: 6 Tips Sederhana untuk Menjaga Kadar Gula Darah dan Mencegah Risiko Diabetes

Sedangkan jika SPF 50, maka penggunaannya perlu diulangi setiap 5 jam.

Ilustrasi pria yang menggunakan sunscreen
Ilustrasi pria yang menggunakan sunscreen (travel.tribunnews.com)

Prinsipnya, pengaruhnya hanya per SPF tersebut selama satu jam.

dr. Bonita menegaskan bahwa semakin sering tabir surya diaplikasikan ulang, semakin baik manfaatnya untuk kulit.

Penjelasannya ini disampaikan dalam tayangan Tribun Health program Beauty Health edisi 08 Februari 2024 dan dilansir oleh Tribunhealth.com.

Baca juga: Kalender Juni 2024: Tanggal Merah, Cuti Bersama, dan Weton Jawa untuk Acara Penting

Penggunaan tabir surya secara rutin dan sesuai panduan yang diberikan oleh para ahli merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit dari efek negatif sinar UV matahari.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

3 dari 3 halaman

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comTabir Suryakulitradiasi ultraviolet Kadedemes Ringworm (Dermatofitosis)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved