TRIBUNHEALTH.COM - Kadar gula darah yang tinggi dapat menjadi faktor risiko bagi sejumlah penyakit berbahaya, terutama diabetes.
Tubuh biasanya mengatur kadar gula darah dengan menggunakan insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas.
Insulin membantu sel-sel tubuh dalam mengambil gula dari darah untuk digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai cadangan.
Jika tubuh gagal memproduksi cukup insulin atau tidak merespons insulin dengan baik, maka kadar gula darah bisa meningkat secara signifikan.
Hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, termasuk diabetes tipe 2, yang merupakan bentuk diabetes paling umum dan sering kali terkait dengan gaya hidup dan faktor genetik.
Baca juga: 10 Kebaikan Buah Rambai bagi Kesehatan, Menjaga Kadar Gula Darah dan Sumber Energi
Pengelolaan kadar gula darah sangat penting bagi kesehatan yang baik, terutama bagi orang yang memiliki risiko diabetes atau telah didiagnosis dengan kondisi ini.
Langkah-langkah seperti mengadopsi pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan mengikuti pengobatan yang diresepkan oleh dokter adalah kunci untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Dengan pengelolaan yang baik, risiko komplikasi serius yang terkait dengan kadar gula darah tinggi dapat dikurangi secara signifikan.
Mengadopsi laman Healthline, inilah sederet cara yang bisa dilakukan:
1. Mengatur asupan karbohidrat
Penyerapan karbohidrat yang tidak teratur bisa berdampak pada kadar gula darah.
Ketika karbohidrat dicerna, mereka diubah menjadi gula, terutama glukosa.
Insulin membantu tubuh dalam mengelola dan menyimpan glukosa sebagai sumber energi.
Namun, jika terlalu banyak karbohidrat dikonsumsi atau ada masalah dengan fungsi insulin, proses ini terganggu.
Akibatnya, kadar glukosa dalam darah bisa meningkat, menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes.
Baca juga: Manfaat Air Kelapa: Memiliki Peran Penting untuk Jaga Kesehatan
2. Menjaga kebutuhan air
Minum cukup air dapat berperan penting dalam menjaga kadar gula darah pada tingkat yang sehat.
Selain mencegah dehidrasi, kebiasaan ini juga dapat membantu proses ekskresi kelebihan gula melalui urin oleh ginjal.
Sebuah peninjauan studi observasional menemukan bahwa individu yang mengonsumsi lebih banyak air cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena kadar gula darah tinggi.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa minum air secara teratur dapat membantu menghidrasi darah, menurunkan kadar gula darah, dan bahkan mengurangi risiko terkena diabetes.
Ini menegaskan pentingnya menjaga asupan cairan yang cukup dalam upaya menjaga kesehatan gula darah.
3. Banyak konsumsi serat
Serat adalah jenis zat makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia.
Ketika kita mengonsumsi makanan yang tinggi serat, proses pencernaan karbohidrat dan gula menjadi lebih lambat.
Hal ini menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara lebih bertahap, karena serat membantu mengatur penyerapan gula dalam tubuh.
Makanan yang kaya serat meliputi sayuran, buah-buahan, kacang, dan biji-bijian utuh.
Mengonsumsi makanan-makanan ini secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi risiko penyakit jantung, dan mengontrol kadar gula darah.
Untuk memenuhi kebutuhan serat harian yang dianjurkan, yaitu sekitar 25 gram untuk wanita dan 35 gram untuk pria, disarankan untuk mengonsumsi sekitar 14 gram serat untuk setiap 1.000 kalori yang dikonsumsi.
Baca juga: Mengatasi Penyakit Tiroid dengan Pola Makan Sehat: Asupan yang Dianjurkan
Ini bisa dicapai dengan memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat dan memilih sumber karbohidrat yang utuh dan tidak diproses.
4. Rajin olahraga
Olahraga secara teratur adalah kunci untuk menjaga berat badan ideal dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Semakin tinggi tingkat sensitivitas insulin, semakin efektif sel dalam tubuh menggunakan gula dalam aliran darah.
Bentuk olahraga yang dapat dilakukan termasuk jalan cepat, bersepeda, angkat beban, berenang, dan banyak lagi.
Jika sulit menemukan waktu, cobalah untuk menargetkan sesi olahraga singkat, misalnya 10 menit, sebanyak tiga kali sehari selama lima hari.
Ini bisa membantu menjaga kesehatan tubuh dan memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan.
5. Manajemen stres
Ketika stres, tubuh melepaskan hormon glukagon dan kortisol, yang bisa meningkatkan gula darah.
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik, relaksasi, dan meditasi dapat mengurangi stres serta menurunkan kadar gula darah.
Selain itu, tidur yang cukup dan berkualitas juga penting. Kurang tidur dapat memengaruhi kadar gula darah dan sensitivitas insulin.
National Sleep Foundation merekomendasikan agar orang dewasa tidur selama tujuh hingga delapan jam per malam untuk menjaga kesehatan gula darah dan tubuh secara keseluruhan.
6. Konsumsi makanan rendah indeks glikemik
Indeks glikemik adalah ukuran yang digunakan untuk menilai seberapa cepat karbohidrat dalam makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Semakin tinggi indeks glikemik suatu makanan, semakin cepat juga gula darah naik setelah mengonsumsinya.
Ini dapat memengaruhi kesehatan, terutama bagi individu dengan diabetes, karena mereka perlu mengontrol kadar gula darah mereka.
Makanan dengan indeks glikemik rendah lebih lambat dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga menyebabkan kenaikan gula darah yang lebih perlahan dan lebih terkendali.
Baca juga: 8 Keistimewaan Daun Dadap: Tanaman yang Terabaikan namun Penuh Manfaat
Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah telah terbukti membantu menjaga kadar gula darah pada tingkat yang lebih stabil, yang sangat penting bagi pengidap diabetes.
Makanan tinggi protein dan serat, seperti daging ayam, sapi, telur, dan berbagai jenis sayuran seperti kubis, selada, brokoli, dan jamur, umumnya memiliki indeks glikemik rendah.
Begitu pula dengan kacang-kacangan.
Oleh karena itu, mengonsumsi makanan-makanan tersebut dapat menjadi bagian penting dari pola makan yang sehat bagi mereka yang perlu mengontrol kadar gula darah mereka.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.