Breaking News:

Tips dan Trik

5 Minuman Herbal Ramah Diabetes yang Terbukti Membantu Mengontrol Kadar Gula Darah

Terlepas dari pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter, minuman herbal telah menjadi alternatif yang menarik bagi banyak penderita diabetes.

Penulis: dhiyanti.nawang | Editor: dhiyanti.nawang
freepik.com
Ilustrasi jus pare 

TRIBUNHEALTH.COM - Setiap tahunnya, jumlah penderita diabetes terus meningkat, membawa konsekuensi serius bagi kesehatan masyarakat.

Diabetes, yang dikenal sebagai silent killer, sering kali menyerang tanpa gejala yang jelas dan berpotensi mengancam nyawa.

Meskipun belum ada obat yang bisa menyembuhkan diabetes sepenuhnya, namun pengelolaan yang baik dapat membantu mengendalikan kondisi tersebut.

Salah satu pendekatan yang semakin populer adalah penggunaan minuman herbal untuk diabetes.

Baca juga: Libur Nasional April 2024 dan Kalender Hijriah Lebaran

Terlepas dari pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter, minuman herbal telah menjadi alternatif yang menarik bagi banyak penderita diabetes.

Kombinasi bahan alami dalam minuman ini diyakini memiliki efek positif terhadap pengendalian kadar gula darah.

Berikut Tribunhealth.com sajikan sejumlah minuman herbal yang aman dikonsumsi pasien diabetes:

1. Kayu manis

manfaat kayu manis untuk kesehatan
manfaat kayu manis untuk kesehatan (cewekbanget.grid.id)

Kayu manis, yang merupakan rempah harum yang berasal dari kulit pohon, telah lama dikenal karena aroma dan rasanya yang khas.

Namun, selain sebagai bumbu dapur, kayu manis juga menunjukkan potensi sebagai suplemen alami yang bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.

2 dari 4 halaman

Menurut laporan dari Medical News Today, tinjauan pada tahun 2016 menemukan bukti bahwa kayu manis dapat berkontribusi dalam meningkatkan kadar glukosa plasma puasa atau hemoglobin pada individu dengan diabetes tipe 2.
Penemuan ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut untuk menjelajahi potensi kayu manis dalam mengelola kondisi diabetes.

Pada tahun 2019, penelitian lebih lanjut memberikan dukungan terhadap klaim bahwa kayu manis dapat bermanfaat bagi penderita diabetes.

Studi tersebut menemukan bukti bahwa kayu manis dapat membantu mengurangi glukosa darah puasa dan resistensi insulin pada individu dengan prediabetes dan diabetes tipe 2.

Temuan ini memberikan harapan baru bagi mereka yang berjuang dengan kondisi diabetes untuk menemukan pendekatan pengobatan yang lebih alami dan berkesinambungan.

Baca juga: Puasa ke Berapa Malam Lailatul Qadar? Berikut Jadwal dan Ciri-cirinya

Meskipun penelitian ini menarik, perlu dicatat bahwa penggunaan kayu manis sebagai suplemen pengobatan diabetes harus dilakukan dengan bijak dan disertai dengan pengawasan medis.

Efek samping dan interaksi dengan obat-obatan lain mungkin perlu dipertimbangkan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang kompleks.

Dengan demikian, sementara kayu manis menjanjikan sebagai tambahan terapi alami bagi penderita diabetes, konsultasi dengan profesional medis tetap penting sebelum memulai penggunaannya sebagai bagian dari rencana pengobatan.

2. Jus pare atau karela

ilustrasi manfaat pare untuk kesehatan
ilustrasi manfaat pare untuk kesehatan (kompas.com)

Meskipun dikenal dengan rasa yang pahit, pare telah dikenal luas sebagai salah satu jenis sayuran yang sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang menderita diabetes.

Pare, yang sering dibuat jus dan dikenal dengan sebutan karela jus, kaya akan nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh.

3 dari 4 halaman

Dalam jus pare ini, terdapat kandungan zat besi, potassium, vitamin C, dan seng yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Menurut beberapa penelitian, ekstrak dari pare yang terkandung dalam jus tersebut dianggap sebagai salah satu solusi alami terbaik untuk pengelolaan diabetes.

Jus pare telah dikenal memiliki efek positif dalam menstabilkan kadar gula darah, membuatnya menjadi pilihan yang sangat baik untuk penderita diabetes.

Penggunaan pare sebagai minuman herbal untuk diabetes telah menarik perhatian banyak orang yang mencari alternatif alami untuk pengelolaan kondisi mereka.

Baca juga: Cara Cek Pencairan Dana PIP Enterprise 2024 Tahap 1 via HP: Panduan di pip.kemdikbud.go.id

Dengan kandungan nutrisinya yang kaya serta manfaatnya yang telah terbukti dalam beberapa penelitian, jus pare menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin mengontrol diabetes mereka dengan cara yang lebih alami.

Meskipun demikian, seperti halnya dengan penggunaan suplemen atau terapi alami lainnya, konsultasi dengan profesional medis tetap dianjurkan sebelum memulai penggunaan jus pare sebagai bagian dari rencana pengobatan diabetes.

Dengan demikian, penggunaan pare sebagai minuman herbal dapat menjadi tambahan yang berharga dalam perjalanan pengelolaan diabetes bagi banyak orang.

3. Ginseng

Ilustrasi teh ginseng
Ilustrasi teh ginseng (freepik.com)

Ginseng telah lama dihargai dalam pengobatan tradisional sebagai tanaman herbal yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.

Salah satu manfaat yang dipercayai oleh banyak orang adalah kemampuannya dalam membantu pengobatan diabetes.

4 dari 4 halaman

Sebagai tanaman herbal yang telah digunakan sejak zaman kuno, ginseng memiliki sejarah panjang sebagai bahan dalam ramuan tradisional.

Banyak budaya, termasuk tradisi pengobatan Tiongkok dan Korea, mengenal dan menggunakan ginseng sebagai tonik yang memperkuat tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Melansir berbagai sumber, ginseng juga dikatakan bermanfaat bagi penderita diabetes.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ginseng dapat mempercepat produksi insulin dalam tubuh.

Insulin adalah hormon yang penting dalam pengaturan kadar gula darah, dan ketika produksinya terganggu atau tidak cukup, dapat menyebabkan masalah bagi penderita diabetes.

Dengan demikian, ginseng dianggap memiliki potensi untuk membantu mengelola kondisi diabetes dengan meningkatkan produksi insulin.

Hal ini membuat ginseng menjadi salah satu tanaman herbal yang menarik bagi mereka yang mencari alternatif alami dalam pengelolaan diabetes mereka.

Baca juga: 4 Manfaat Makan Apel, Stabilkan Gula Darah dan Tingkatkan Kesehatan

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa ginseng tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan yang sudah ditetapkan untuk diabetes.

Konsultasi dengan profesional medis tetap penting sebelum menggunakan ginseng atau bahan alami lainnya sebagai bagian dari rencana pengobatan.

Dengan pendekatan yang bijaksana dan pengawasan yang tepat, ginseng dapat menjadi tambahan berharga dalam upaya pengelolaan diabetes yang komprehensif.

4. Cuka sari apel

Ilustrasi cuka sari apel, berikut manfaat cuka sari apel untuk kesehatan
Ilustrasi cuka sari apel, berikut manfaat cuka sari apel untuk kesehatan (Freepik)

Cuka sari apel telah mendapatkan sorotan sebagai bahan alami yang memberikan dampak positif bagi penderita diabetes.

Studi dan pengalaman empiris telah menunjukkan bahwa cuka sari apel dapat memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan penderita diabetes.

Salah satu manfaat utama cuka sari apel bagi penderita diabetes adalah kemampuannya untuk meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang penting dalam pengaturan kadar gula darah.

Dengan meningkatnya sensitivitas terhadap insulin, tubuh menjadi lebih efisien dalam menggunakan glukosa darah, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Tidak hanya itu, cuka sari apel juga diketahui dapat membantu meningkatkan produksi insulin di dalam tubuh.

Ini merupakan berita baik bagi penderita diabetes, karena produksi insulin yang cukup sangat penting untuk mengelola kondisi mereka dengan baik.

Konsumsi cuka sari apel diyakini dapat membantu tubuh dalam memproses karbohidrat, bahkan jika kadarnya tinggi.

Ini berarti bahwa meskipun seseorang mengonsumsi makanan yang kaya karbohidrat, pengaruhnya terhadap kadar gula darah dapat diatur dengan lebih baik, membantu menjaga stabilitas gula darah pada tingkat yang sehat.

Baca juga: 5 Keuntungan Konsumsi Buah Murbei Selain Mengontrol Gula Darah, Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol

Dengan demikian, cuka sari apel telah menjadi salah satu pilihan yang menarik bagi penderita diabetes yang mencari alternatif alami dalam pengelolaan kondisi mereka.

Namun, seperti halnya dengan penggunaan bahan alami lainnya, konsultasi dengan profesional medis tetap dianjurkan sebelum memasukkan cuka sari apel ke dalam rencana pengobatan diabetes.

Dengan pendekatan yang bijaksana dan pengawasan yang tepat, cuka sari apel dapat menjadi tambahan yang berharga dalam upaya pengelolaan diabetes yang komprehensif.

5. Jahe

ilustrasi minuman jahe hangat
ilustrasi minuman jahe hangat (kompas.com)

Jahe, tanaman dengan akar yang memiliki aroma kuat dan rasa yang pedas, telah menjadi bagian integral dari masakan tradisional di Cina dan India selama berabad-abad.

Namun, selain sebagai bumbu dapur yang khas, jahe juga telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk memerangi diabetes.

Ramuan aromatik yang terbuat dari jahe telah dikenal memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, termasuk dalam pengelolaan diabetes.

Penelitian dan pengalaman empiris menunjukkan bahwa jahe memiliki potensi untuk meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang penting dalam pengaturan kadar gula darah.

Dengan meningkatnya sensitivitas terhadap insulin, tubuh menjadi lebih efisien dalam menggunakan glukosa darah, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Tidak hanya itu, jahe juga diketahui dapat membantu meningkatkan sekresi insulin di dalam tubuh.

Hal ini berarti bahwa jahe tidak hanya membantu tubuh dalam menggunakan insulin yang ada dengan lebih baik, tetapi juga merangsang produksi lebih banyak insulin jika diperlukan.

Ini adalah berita baik bagi penderita diabetes, karena produksi dan penggunaan insulin yang cukup merupakan faktor penting dalam pengelolaan kondisi mereka.

Dengan demikian, jahe telah menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari alternatif alami dalam pengelolaan diabetes mereka.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan jahe sebagai pengobatan diabetes harus dilakukan dengan hati-hati dan disertai dengan pengawasan medis.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Menerangkan Efek Konsumsi Durian, Air Tebu, dan Kurma terhadap Kadar Gula Darah

Konsultasi dengan profesional medis sebelum memulai penggunaan jahe sebagai bagian dari rencana pengobatan adalah langkah yang bijaksana untuk memastikan bahwa penggunaan jahe tidak bertentangan dengan kondisi kesehatan yang ada atau dengan pengobatan diabetes yang sedang dilakukan.

Dengan pendekatan yang tepat dan pengawasan yang baik, jahe dapat menjadi tambahan yang berharga dalam upaya pengelolaan diabetes yang komprehensif.

Meskipun minuman herbal ini dapat memberikan manfaat tambahan dalam pengelolaan diabetes, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengubah regimen pengobatan apa pun.

Dokter dapat memberikan saran yang tepat sesuai dengan kondisi individu, dan menghindari interaksi obat yang mungkin terjadi.

Diabetes mungkin merupakan kondisi kronis yang menantang, tetapi dengan pengelolaan yang baik dan pendekatan holistik termasuk minuman herbal, penderita dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdiabetesgula darahherbalminuman herbalkayu manisJaheginsengcuka sari apelpareantioksidanglukosalonjakan kadar gula darahkadar gula darahvitamin Maejakgwa
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved