TRIBUNHEALTH.COM - Buah kiwi juga dikenal sebagai kiwifruit atau kadang-kadang hanya disebut "kiwi", adalah buah yang berasal dari spesies tanaman Actinidia.
Buah ini memiliki nama resmi Actinidia deliciosa, meskipun beberapa varietas lain juga ada, seperti Actinidia chinensis (kiwi emas) dan Actinidia arguta (kiwi ara).
Buah kiwi pertama kali ditemukan di Tiongkok, di mana mereka juga dikenal sebagai "berry monyet" atau "berry keberuntungan".
Mereka kemudian diperkenalkan ke Selandia Baru pada awal abad ke-20, dan mulai dibudidayakan secara komersial di sana.
Kiwi memiliki rasa yang manis dan sedikit asam, serta tekstur lembut dengan biji kecil yang dapat dimakan.
Baca juga: 4 Manfaat Mengagumkan Daun Kemangi, Ramuan Ajaib bagi Penderita Diabetes

Kulitnya tipis dan berbulu, dengan daging berwarna hijau atau kuning tergantung pada varietasnya.
Buah kiwi kaya akan nutrisi, termasuk vitamin C, vitamin K, vitamin E, serat, serta antioksidan seperti flavonoid dan karotenoid.
Mereka juga mengandung kalium dan folat.
Konsumsi kiwi telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi, dan mendukung kesehatan jantung karena kandungan potasiumnya.
Baca juga: Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama April 2024, Persiapan Menuju Hari Raya Lebaran
Kiwi biasanya dimakan mentah, tapi juga dapat ditambahkan ke salad buah, smoothie, atau digunakan sebagai hiasan dalam hidangan.
Beberapa juga menggunakan kiwi dalam pembuatan jus, selai, atau kue.
Menyantap buah kiwi dengan kulitnya ternyata memiliki manfaat yang mengejutkan, menurut pesan yang disampaikan oleh dr. Zaidul Akbar dalam sebuah tayangan YouTube di kanal resminya pada tanggal 7 Januari 2024.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa meskipun beberapa orang mungkin enggan memakan kulit kiwi karena teksturnya yang berbulu halus, namun kulit tersebut memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Bahkan, jika dilihat dari data, tingkat antioksidannya masih tinggi meskipun hanya bagian kulitnya yang dimakan.
"Allah menciptakan mereka-mereka ini bahkan kulit kiwi yang ada bulu-bulu halusnya, itu kulitnya aja kalau Anda buka datanya itu masih tinggi antioksidannya, kulitnya doang.
Jadi meskipun beberapa kalau makan itu kan berarti bagus dong makan kiwi pakai kulitnya gitu kan.
Ya kita nggak biasa nanti malah gatal gitu kan.
Tapi aslinya, kalau mau makan itu secara utuh ya dimakan sama kulitnya," ujar dr. Zaidul Akbar.
Baca juga: 4 Menu Takjil yang Aman untuk Penderita Diabetes dan Diet Sehat Tanpa Khawatir
Pada dasarnya, memakan kiwi secara utuh, termasuk dengan kulitnya, bisa memberikan manfaat kesehatan yang lebih optimal.
Namun, ia juga menekankan bahwa mencuci kulit buah dengan bersih sebelum dikonsumsi adalah langkah penting untuk menghindari masalah kesehatan yang tidak diinginkan.

"Berarti kalau durian dimakan sama kulitnya ya? ya enggak juga gitulah.
Jadi nanti kalau bikin rimpang, jahe, kunyit, segala macam gausah di kupas.
Jadi dicuci bersih aja," pesan dr. Zaidul Akbar yang dikutip Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube dr. Zaidul Akbar Official yang tayang 7 Januari 2024.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Ingatkan Konsumsi Madu Berlebihan Bisa Sebabkan Lonjakan Gula Darah yang Berbahaya
Selain itu, dr. Zaidul Akbar juga memberikan saran serupa untuk rimpang lainnya seperti jahe dan kunyit.
Ia menyarankan agar rimpang tersebut tidak perlu dikupas terlebih dahulu sebelum dimakan, namun cukup dicuci bersih saja sebelum dikonsumsi.
Pesan ini memberikan pandangan baru mengenai cara mengonsumsi buah-buahan hingga rimpang, di mana memanfaatkan kulitnya juga bisa memberikan manfaat kesehatan yang lebih baik.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.