Breaking News:

Tips dan Trik

4 Pantangan Menu Lebaran bagi Pasien Diabetes untuk Jaga Kadar Gula Darah

Dengan memperhatikan pantangan menu Lebaran & memilih makanan yang sesuai, para penderita diabetes dapat tetap menikmati momen Lebaran tanpa khawatir.

Penulis: dhiyanti.nawang | Editor: dhiyanti.nawang
tribunnews.com
ilustrasi hidangan saat lebaran 

TRIBUNHEALTH.COM - Lebaran, momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam, seringkali diwarnai dengan kegembiraan dan suka cita.

Namun, di balik keceriaan tersebut, momen Hari Raya juga menjadi cobaan tersendiri bagi para penderita diabetes.

Hal ini dikarenakan beberapa menu tradisional Lebaran cenderung tinggi gula dan tidak ramah bagi penderita diabetes.

Diabetes adalah sebuah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah, menjadi perhatian serius dalam momen perayaan ini.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat sekitar 442 juta orang yang menderita diabetes di seluruh dunia, dengan 1,5 juta kematian terjadi setiap tahun akibat penyakit ini.

Untuk mencegah diabetes, penting untuk mengonsumsi makanan yang sehat, seperti makanan rendah lemak, rendah kalori, dan tinggi serat.

Oleh karena itu, penting bagi para penderita diabetes untuk memahami pantangan menu Lebaran agar dapat menghindari lonjakan kadar gula darah yang tidak diinginkan selama perayaan Lebaran, terutama saat acara halalbihalal.

Baca juga: Tips Aman Mengonsumsi Sajian Lebaran bagi Penderita Diabetes

Mengonsumsi makanan yang tepat dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menghindari komplikasi yang mungkin timbul.

Pantangan menu Lebaran bagi penderita diabetes antara lain adalah menghindari makanan-makanan yang tinggi gula dan karbohidrat sederhana, seperti kue kering, olahan tepung, minuman manis, dan makanan berlemak tinggi.

Sebagai gantinya, disarankan untuk memilih makanan yang rendah gula dan tinggi serat, seperti buah-buahan segar, sayuran hijau, daging tanpa lemak, dan sumber protein lainnya.

2 dari 4 halaman

Dengan memperhatikan pantangan menu Lebaran dan memilih makanan yang sesuai, para penderita diabetes dapat tetap menikmati momen Lebaran tanpa harus khawatir akan kesehatan mereka.

Hal ini merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup bagi para penderita diabetes selama masa perayaan ini.

4 Pantangan menu lebaran pasien diabetes

1. Opor dan makanan bersantan

Ilustrasi makanan bersantan saat lebaran
Ilustrasi makanan bersantan saat lebaran (batam.tribunnews.com)

Hari Raya, sebagai momen penting bagi umat Muslim di Indonesia, seringkali disambut dengan berbagai hidangan lezat, termasuk makanan bersantan seperti opor, rendang, gulai, dan lain sebagainya.

Meskipun sangat menggiurkan, konsumsi makanan bersantan sebenarnya menjadi pantangan bagi penderita diabetes.

Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak jenuh atau saturated fat yang tinggi dalam makanan bersantan.

Menurut laporan dari FatSecret Indonesia, santan mengandung sekitar 21 gram lemak jenuh per 100 gram.

Sebagai contoh, 1 porsi opor ayam seberat 240 gram dapat mengandung sekitar 392 kalori, 20,81 gram lemak, 13,43 gram karbohidrat, dan 39,67 gram protein.

Bagi penderita diabetes, mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Baca juga: 5 Minuman Herbal Ramah Diabetes yang Terbukti Membantu Mengontrol Kadar Gula Darah

3 dari 4 halaman

Kadar kolesterol yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko untuk diabetes, seperti yang dikutip dalam laman Kompas.com.

Selain itu, konsumsi makanan yang tinggi kalori juga meningkatkan risiko obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes.

Dalam rangka menjaga kesehatan, para penderita diabetes disarankan untuk membatasi konsumsi makanan bersantan dan memilih makanan dengan kandungan lemak yang lebih rendah serta mengontrol asupan kalori.

Hal ini dapat membantu menjaga kadar gula darah dan kesehatan secara keseluruhan, terutama selama momen Hari Raya yang penuh dengan hidangan lezat.

2. Minuman manis atau tinggi gula

Ilustrasi minuman manis
Ilustrasi minuman manis (Kolase Tribun Manado/Handhika Dhawangi)

Sebagaimana diketahui bersama, penderita diabetes dianjurkan untuk tidak konsumsi berbagai macam minuman manis seperti sirup, es campur, dan minuman bersoda telah menarik perhatian masyarakat.

Hal ini disebabkan oleh kandungan gula yang tinggi dalam minuman tersebut, yang dapat memicu kenaikan kadar gula darah pada penderita diabetes.

Menurut data yang dikutip dari FatSecret, dalam setengah cangkir atau sekitar 250 ml minuman bersoda mengandung sekitar 100 kalori dengan karbohidrat yang berasal dari gula sebanyak 25 gram.

Angka tersebut memperlihatkan risiko yang cukup tinggi bagi penderita diabetes karena dapat memicu kenaikan kadar gula darah.

Sebagai langkah pencegahan, disarankan agar tidak terlalu berlebihan dalam mengonsumsi makanan khas Lebaran.

4 dari 4 halaman

Disarankan untuk makan dengan porsi yang cukup dan seimbang, serta memperbanyak konsumsi air putih setidaknya delapan gelas per hari.

Selain itu, penting untuk rutin memeriksa kadar gula darah secara teratur guna menghindari komplikasi yang tidak diinginkan.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar: Minuman Segar untuk Mendinginkan Badan di Musim Panas

Adapun kadar gula darah yang dianggap "normal" bagi penderita diabetes, menurut Medical News Today adalah sebagai berikut:

Kadar gula darah sebelum makan berkisar antara 80-130 mg/dL.

Kadar gula darah 1-2 jam setelah makan sebaiknya kurang dari 180 mg/dL.

Dengan mematuhi anjuran ini, diharapkan penderita diabetes dapat mengelola kadar gula darah mereka dengan lebih baik dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul.

3. Ketupat

Ilustrasi ketupat saat lebaran
Ilustrasi ketupat saat lebaran (kompasiana.com)

Ketupat sebagai sajian khas Lebaran telah menjadi perbincangan yang umum di masyarakat.

Ketupat, yang biasanya terbuat dari beras putih, telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Lebaran di Indonesia.

Namun, dalam konteks kesehatan, konsumsi beras putih dalam ketupat bisa menjadi perhatian khusus bagi penderita diabetes.

Menurut laporan dari Medical News Today, karbohidrat merupakan sumber energi penting bagi tubuh, dan memiliki dampak signifikan terhadap gula darah atau glukosa darah seseorang.

Penderita diabetes perlu memperhatikan jenis karbohidrat yang mereka konsumsi.

Ada tiga jenis utama karbohidrat dalam makanan, yaitu pati, gula, dan serat.

Pati dan gula dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah, yang dapat menjadi masalah bagi penderita diabetes.

Ketupat, dengan bahan dasar beras putih, cenderung memiliki kandungan pati dan gula yang tinggi, namun rendah serat.

Hal ini menjadi perhatian karena konsumsi karbohidrat seperti ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak diinginkan bagi penderita diabetes.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Filosofi Makanan, Peringatkan Sikap Tenang dan Bahagia Saat Makan

Namun, solusi alternatif yang diberikan adalah dengan mengonsumsi ketupat yang terbuat dari beras merah.

Beras merah memiliki keunggulan karena kandungan serat yang tinggi dan kalori yang rendah.

Ini membuatnya menjadi pilihan yang lebih baik bagi penderita diabetes karena dapat membantu mengontrol lonjakan gula darah setelah makan.

Dengan demikian, mengganti ketupat biasa dengan ketupat beras merah bisa menjadi opsi yang lebih sehat bagi mereka yang memiliki masalah dengan gula darah.

Penting untuk diingat bahwa meskipun tidak ada larangan bagi penderita diabetes untuk mengonsumsi karbohidrat, memilih jenis karbohidrat yang tepat sangatlah penting.

Dengan memperhatikan jenis karbohidrat yang dikonsumsi, penderita diabetes dapat mengontrol kadar gula darah mereka dan tetap menjaga kesehatan tubuh mereka saat merayakan Lebaran.

4. Kue kering

Sajian kue kering kastengel khas lebaran
Sajian kue kering kastengel khas lebaran (Tribunnews)

Selama perayaan Hari Raya Idulfitri, tradisi menyuguhkan aneka kue kering seperti nastar, kastengel, dan putri salju telah menjadi bagian tak terpisahkan dari jamuan para tamu yang bertandang.

Namun, perlu diingat bahwa meskipun kue-kue tersebut menggugah selera, mereka seringkali terbuat dari bahan-bahan yang tinggi kalori dan pemanis buatan, yang perlu diwaspadai oleh para penderita diabetes.

Salah satu contoh adalah kue nastar yang begitu populer.

Satu buah kue nastar saja mengandung hingga 75 kalori, seperti yang dikutip dari FatSecret.

Jika seseorang mengonsumsi lima buah nastar saja, maka total kalori yang masuk dalam tubuh adalah sekitar 375 kalori.

Ini bisa menjadi pukulan berat bagi seseorang yang memperhatikan asupan kalori harian mereka, terutama para penderita diabetes.

Selain kalori tinggi, kue-kue lebaran tersebut juga mengandung pemanis buatan yang dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.

Bagi penderita diabetes, mengonsumsi makanan yang tinggi gula seperti ini bisa menjadi risiko serius bagi kesehatan mereka.
Lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan jangka panjang.

Baca juga: Jadwal CPNS 2024 Telah Diumumkan, Pendaftaran Melalui Link sscasn.bkn.go.id Dibuka Bulan Mei

Oleh karena itu, sangat penting bagi para penderita diabetes untuk tetap waspada saat menikmati kue-kue lebaran selama Idulfitri.

Sebaiknya mereka mengontrol porsi dan memilih alternatif yang lebih sehat, seperti kue-kue yang dibuat dengan bahan-bahan rendah gula atau gula alami.

Dengan cara ini, mereka tetap dapat menikmati suasana lebaran tanpa harus mengorbankan kesehatan mereka.

Baca juga: Cara Cek Pencairan Dana PIP Enterprise 2024 Tahap 1 via HP: Panduan di pip.kemdikbud.go.id

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.com4 Pantangan Menu Lebaran bagi Pasien Diabetes untuLebarandiabetesgula darahkadar gula darahgulaglukosamenu Lebaranlonjakan kadar gula darahoporMakanan Bersantanlemakkadar kolesterolketupatKue KeringIdulfitriHari Raya Idulfitrigejala diabetesmenjaga kadar gula darah tetap stabil Pelabuhan Gilimanuk Engkak Ketan Kue Cornflakes Alfajores Keripik Bawang Sale Pisang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved