TRIBUNHEALTH.COM - Sikap tenang dan bahagia saat makan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.
Saat seseorang makan dalam keadaan tenang dan bahagia, sistem pencernaannya bekerja lebih efisien.
Stres atau kegelisahan dapat mempengaruhi fungsi pencernaan, sehingga menyebabkan gangguan pencernaan seperti maag atau gangguan lainnya.
Ketika seseorang makan dalam keadaan tegang atau terburu-buru, mereka cenderung makan terlalu cepat dan lebih banyak dari yang seharusnya.
Baca juga: 5 Minuman Herbal Ramah Diabetes yang Terbukti Membantu Mengontrol Kadar Gula Darah
Sikap tenang dan bahagia membantu seseorang untuk lebih sadar akan sensasi kenyang, sehingga mengurangi risiko makan berlebihan.
Saat seseorang makan dengan perasaan bahagia dan damai, mereka cenderung lebih memperhatikan jenis makanan yang mereka konsumsi.

Ini dapat menyebabkan pilihan makanan yang lebih sehat dan beragam, yang pada gilirannya dapat meningkatkan asupan nutrisi.
Makan dengan tenang dan bahagia memberikan kesempatan untuk bersantai dan menikmati momen.
Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan, mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kebahagiaan.
Dalam sebuah wawancara yang diunggah di kanal YouTube resminya pada tanggal 4 Januari 2024, dr. Zaidul Akbar mengungkapkan filosofi makanan dalam ajaran Nabi.
Menurutnya, ada pelajaran berharga terkait sikap yang seharusnya diambil saat makan.
Baca juga: Libur Nasional April 2024 dan Kalender Hijriah Lebaran
"Mangkanya kalau kata guru saya, kalau Anda makan jadi dia bilang begini, kalau kamu makan sesuatu kata dia, makanlah dengan hati tenang riang gembira dan bahagia, dan jangan ada curiga diantara kalian," tutur dr. Zaidul Akbar seperti yang dikutip dalam tayangan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa dalam ajaran Nabi Muhammad SAW, jika Nabi menyukai makanan, beliau tidak akan memuji makanan tersebut.
Begitu juga sebaliknya, jika Nabi tidak menyukai makanan, beliau tidak akan mencaci.

"Kalau enggak suka, beliau caci engga? enggak, beliau tinggalkan.
Itu kan kaidah sebenarnya," tambah dr. Zaidul Akbar yang dikutip Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube dr. Zaidul Akbar Official yang tayang 4 Januari 2024.
Filosofi ini menekankan pentingnya sikap tenang dan bahagia saat makan, serta menjauhkan sikap curiga terhadap makanan yang disajikan.
Baca juga: Cara Cek Pencairan Dana PIP Enterprise 2024 Tahap 1 via HP: Panduan di pip.kemdikbud.go.id
Hal ini mengandung pesan untuk menjaga sikap positif dan menghargai rezeki yang diberikan.
dr. Zaidul Akbar juga menegaskan bahwa ajaran ini merupakan kaidah yang sebenarnya dan layak untuk dipertimbangkan dalam kehidupan sehari-hari.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.