TRIBUNHEALTH.COM - Selama bulan puasa, umat muslim menahan diri dari makanan dan minuman selama belasan jam.
Kekurangan asupan cairan ini sering kali menyebabkan beberapa masalah kesehatan, termasuk kulit kering.
Kulit kering dapat menjadi salah satu gejala yang dialami saat menjalani puasa.
Kulit kering terjadi karena kurangnya kelembapan atau air dalam kulit.
Ketika tubuh kekurangan cairan, kulit menjadi kurang terhidrasi dan dapat menjadi kering, kasar, dan terasa tidak nyaman.
Hal ini bisa disebabkan oleh dehidrasi dan kurangnya asupan air selama berpuasa.
Kulit kering dan kusam saat berpuasa dapat menjadi masalah bagi banyak orang karena tidak hanya memengaruhi kenyamanan fisik, tetapi juga kepercayaan diri.
Baca juga: Kabar Gembira! Menteri Keuangan Pastikan THR PNS, TNI-Polri 2024 Cair 100 Persen
Adanya perubahan pada penampilan kulit dapat mempengaruhi bagaimana seseorang merasa tentang dirinya sendiri.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kelembapan kulit dan mengatasi kulit kering saat berpuasa.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kelembapan kulit dan mengatasi kulit kering saat puasa sesuai yang dilansir dalam laman siloamhospitals.com:
1. Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik
Selama berpuasa, dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh adalah kondisi yang sering terjadi.
Ini dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan mengelupas.
Oleh karena itu, untuk menjaga kulit tetap sehat dan lembap selama bulan puasa, penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Individu dapat mengikuti metode 2-4-2, yaitu minum 2 gelas air putih saat berbuka puasa, 4 gelas air putih pada malam hari sebelum tidur, dan 2 gelas air putih saat sahur.
Ini membantu menjaga kadar air tubuh tetap seimbang.
Buah-buahan seperti melon dan semangka mengandung banyak air dan dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Makanan seperti sayuran hijau, alpukat, dan kacang-kacangan kaya akan vitamin E, yang penting untuk kesehatan kulit.
Mengonsumsi makanan ini dapat membantu menjaga kulit tetap lembap dan sehat selama bulan puasa.
Dengan memperhatikan asupan cairan dan nutrisi yang tepat, serta menghindari konsumsi kafein berlebihan, kita dapat menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi selama menjalani ibadah puasa.
2. Rutin bersihkan kulit wajah
Pada saat berpuasa, kulit wajah sering kali rentan mengalami kekeringan akibat kurangnya asupan cairan dan perubahan pola makan.
Agar kulit wajah tetap lembap dan sehat selama bulan puasa, penting untuk membersihkan kulit wajah secara rutin, setidaknya dua kali sehari.
Pastikan untuk menggunakan sabun atau pembersih wajah yang dirancang khusus untuk kulit kering.
Pilihlah produk yang berbahan dasar lembut, tidak berbusa, dan bebas alkohol.
Sabun-sabun tersebut akan membersihkan kulit tanpa menghapus kelembapan alami kulit.
Lakukan pembersihan kulit wajah pada pagi dan malam hari sebelum tidur.
Baca juga: THR PNS 2024 Kapan Cair? Pemerintah Tetapkan Jadwal dan Besaran THR PNS 2024
Pembersihan ini membantu menghilangkan kotoran, minyak berlebih, serta sisa-sisa makeup yang dapat menyumbat pori-pori dan membuat kulit kering.
3. Selalu menggunakan pelembab
Salah satu tips agar kulit tetap lembab selama berpuasa adalah dengan menggunakan pelembab.
Saat memilih produk pelembap untuk kulit selama berpuasa, pastikan untuk memilih yang mengandung bahan-bahan seperti urea, ceramide, shea butter, cocoa butter, serta asam lemak dan gliserol.
Bahan-bahan ini membantu menjaga kelembapan kulit dan mengatasi kulit kering.
Sobat sehat juga dapat menggunakan produk pelembap yang berbahan dasar petroleum jelly.
Bahan ini membantu mempertahankan kandungan air dengan membentuk lapisan minyak pada permukaan kulit, menjaga kelembapan kulit lebih lama.
ntuk hasil optimal, aplikasikan pelembap pada kulit yang setengah basah atau segera setelah mandi.
Kulit yang setengah basah membantu pelembap menyerap dengan baik dan terkunci di dalam kulit.
Saat mengaplikasikan pelembap, lakukan gerakan menepuk-nepuk ringan untuk membantu produk menyerap dengan baik.
Hindari mengaplikasikan pelembap dengan gerakan mengusap terlalu kencang, karena dapat menyebabkan iritasi kulit.
indari produk perawatan kulit yang mengandung sodium lauryl sulfate, karena dapat membuat kulit menjadi lebih kering.
Pastikan juga produk pelembap yang digunakan bebas dari pewangi dan bersifat non-comedogenic agar tidak menyumbat pori-pori dan memicu jerawat.
4. Usahakan tak terpapar iritan dan alergen
Kulit yang kering memiliki kecenderungan untuk lebih mudah mengalami iritasi.
Hal ini terutama terjadi ketika kulit terpapar oleh zat-zat yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi, seperti debu, bahan kimia tertentu, detergen, dan zat-zat lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk berusaha sebisa mungkin menghindari paparan terhadap alergen dan iritan tersebut untuk membantu mengatasi masalah kulit kering saat menjalani puasa.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan masker saat keluar rumah.
Penggunaan masker dapat membantu melindungi kulit dari kontak langsung dengan alergen dan iritan di udara, sehingga dapat membantu mengurangi risiko iritasi pada kulit yang kering.
Selain itu, penggunaan masker juga dapat membantu menjaga kelembapan kulit dengan mencegah penguapan berlebihan, sehingga kulit tetap terhidrasi dan tidak semakin kering.
Baca juga: THR PNS, TNI, Polri, dan Pensiunan Akan Cair Akhir Maret 2024: Kabar Gembira bagi Ribuan Pegawai
Dengan menghindari paparan alergen dan iritan serta menggunakan masker saat keluar rumah, diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kulit kering saat menjalani puasa dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.
5. Gunakan pelembab udara
Ketika menjalani puasa, salah satu langkah yang bisa diambil untuk mengatasi masalah kulit kering adalah dengan menggunakan humidifier atau pelembap udara.
Hal ini dikarenakan udara yang terlalu kering dan panas memiliki potensi untuk memperburuk kondisi kulit yang sudah mengalami kekeringan, gatal, serta mengelupas.
Humidifier adalah alat yang dirancang khusus untuk meningkatkan kelembapan udara di dalam ruangan.
Dengan menggunakan humidifier, sobat sehat dapat mengontrol tingkat kelembapan udara di sekitar sobat sehat, sehingga mengurangi kemungkinan kulit menjadi semakin kering.
Kelembapan udara yang adekuat akan membantu menjaga kelembapan alami kulit dan mencegah penguapan berlebihan, sehingga kulit tetap terhidrasi.
Pelembap udara juga dapat menjadi solusi praktis untuk mengurangi efek negatif dari udara yang terlalu kering.
Dengan memperbaiki tingkat kelembapan udara di sekitar sobat sehat, sobat sehat dapat membantu mengurangi risiko iritasi dan peradangan pada kulit yang kering saat menjalani puasa.
Dengan demikian, menggunakan humidifier atau pelembap udara adalah salah satu cara yang efektif untuk mengatasi kulit kering saat puasa.
Ini membantu menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi kesehatan kulit sobat sehat, sehingga sobat sehat dapat menjalani puasa dengan nyaman tanpa harus merasa terganggu oleh masalah kulit yang kering.
6. Tak berendam atau mandi dengan air panas terlalu lama
Salah satu cara yang efektif untuk mengatasi kulit kering saat menjalani puasa adalah dengan membatasi waktu mandi dan berendam dengan air panas.
Hal ini karena mandi dan berendam dalam air panas terlalu lama dapat menghilangkan minyak alami yang ada di permukaan kulit.
Ketika minyak alami ini terhapus, kulit menjadi rentan terhadap kekeringan yang lebih parah dan mengelupas.
Oleh karena itu, sangat penting untuk membatasi waktu mandi dan berendam dengan air panas agar tidak lebih dari 10 menit.
Dengan memperpendek waktu mandi dan berendam, Anda dapat membantu menjaga keseimbangan minyak alami kulit.
Selain membatasi waktu mandi dan berendam, pemilihan sabun mandi juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit.
Disarankan untuk memilih sabun mandi yang mengandung pelembap, karena ini dapat membantu menjaga kelembapan alami kulit.
Dengan demikian, kulit sobat sehat akan tetap terhidrasi meskipun sedang dalam proses pembersihan.
Baca juga: THR ASN Cair Mulai 22 Maret 2024, Sri Muyani Pastikan Kepastian Pembayaran
Dengan membatasi waktu mandi dan berendam dengan air panas serta menggunakan sabun mandi yang mengandung pelembap, sobat sehat dapat membantu mengatasi kulit kering saat puasa.
Langkah-langkah ini akan membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegahnya dari menjadi semakin kering dan mengelupas.
7. Gunakan pakaian tertutup dan berbahan katun
Ketika mengalami kulit kering selama menjalani puasa, disarankan untuk menggunakan pakaian berlengan panjang dan berbahan katun.
Hal ini karena jenis pakaian tersebut dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi risiko terjadinya iritasi akibat paparan sinar matahari maupun polusi udara.
Pakaian berlengan panjang memberikan perlindungan tambahan bagi kulit, terutama bagi bagian tubuh yang sensitif terhadap iritasi.
Selain itu, bahan katun memiliki sifat yang menyerap kelembapan dan memungkinkan sirkulasi udara yang baik di sekitar kulit, sehingga membantu menjaga keseimbangan kelembapan alami kulit.
Penting untuk dihindari penggunaan pakaian berbahan dasar wol atau serat sintetis saat mengalami kulit kering.
Hal ini karena bahan-bahan tersebut cenderung menyerap kelembapan dari kulit, menyebabkan kulit semakin kering dan iritasi menjadi lebih parah.
Dengan menghindari penggunaan pakaian berbahan wol atau serat sintetis, sobat sehat dapat mencegah perburukan iritasi pada kulit yang kering.
Dengan menggunakan pakaian berlengan panjang dan berbahan katun serta menghindari penggunaan pakaian berbahan dasar wol atau serat sintetis, sobat sehat dapat membantu menjaga kesehatan kulit selama menjalani puasa.
Langkah-langkah ini akan membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi risiko iritasi akibat paparan sinar matahari dan polusi udara.
8. Istirahat yang cukup
Selama bulan Ramadan, penting untuk mengatur waktu istirahat dengan bijak agar tetap bugar setelah sahur.
Jika sobat sehat perlu melakukan persiapan untuk sahur dan harus bangun di pagi hari, disarankan untuk menghindari tidur terlalu larut malam.
Mengatur jadwal tidur yang cukup akan membantu mengoptimalkan proses regenerasi kulit.
Tidur yang cukup memainkan peran penting dalam kesehatan dan kecantikan kulit.
Selama tidur, tubuh memperbaiki dan meregenerasi sel-sel kulit yang rusak.
Jika sobat sehat tidur terlalu malam atau tidur kurang dari yang dibutuhkan, proses regenerasi kulit dapat terganggu.
Akibatnya, kulit dapat terlihat kusam, kering, dan tidak sehat.
Oleh karena itu, disarankan untuk memprioritaskan waktu istirahat yang cukup selama bulan Ramadan.
Baca juga: Perhatikan! 5 Menu Takjil yang Harus Dihindari Bagi Penderita Diabetes saat Berbuka Puasa
Usahakan untuk tidur setidaknya 7-8 jam setiap malam agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan diri dan meregenerasi kulit dengan optimal.
Dengan mengatur waktu istirahat yang cukup, sobat sehat tidak hanya akan tetap bugar setelah sahur, tetapi juga membantu menjaga kesehatan kulit sobat sehat selama menjalani ibadah puasa.
Jadi, pastikan untuk memberikan perhatian yang cukup pada pola tidur sobat sehat selama bulan Ramadan.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.