TRIBUNHEALTH.COM - Jagung merupakan salah satu sumber karbohidrat yang cukup populer karena mudah diolah menjadi berbagai jenis makanan lezat.
Jagung memiliki nutrisi yang beragam dan bermanfaat untuk kesehatan meliputi serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Kandungan utama dalam kalori jagung adalah karbohidrat yaitu pati dan gula. Sebagian besar gula pada jangung adalah sukrosa.
Dilansir dari Verywell Fit, jagung memiliki nilai indeks glikemik (GI) sekitar 52hingga 69,2.
Indeks glikemik (GI) merupakan ukuran seberapa cepat karbohidrat dicerna.
Makanan yang berperingkat tinggi pada indeks ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak sehat.
Baca juga: Tahu Protein Baik yang Dapat Menurunkan Risiko Penyakit Jantung hingga Diabetes Tipe 2

Baca juga: Khasiat Minum Air Jeruk Nipis, Kelola Gula Darah Penderita Diabetes sekaligus Tingkatkan Hidrasi
Jagung Tidak Dapat Menurunkan Gula Darah
Dilansir Healthline, jagung memiliki nilai indeks glikemik yang cukup tinggi yaitu sekitar 52, sehingga konsumsi jagung justru dapat meningkatkan kadar gula darah, khususnya pada penderita diabetes.
Jenis makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi seperti jagung ini dapat melepaskan glukosa dengan cepat.
Akibatnya, kadar gula di dalam darah akan meningkat ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik.
Kondisi inilah yang akhirnya memicu terjadinya gula darah tinggi atau hiperglikemia, yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya yang lebih serius ketika tidak segera diatasi.
Kandungan Nutrisi pada Jagung
Meskipun jagung tergolong memiliki nilai glikemik yang tinggi dan tidak disarankan untuk penderita diabetes, namun jagung memiliki kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan.
Dikutip dari Eat This Not That, satu bulir jagung kuning besar mengandung nutrisi berikut :
- 123 kalori
- 4,7 gram protein
- 1,9 gram lemak
- 26,7 gram karbohidrat
- 2,9 gram serat
- 8,9 gram gula pasir
Baca juga: Rutin Makan Buncis Bisa Turunkan Gula Darah, Bagus untuk Diabetes dan Begini Cara Mengolahnya

Baca juga: Khasiat Pare, Sayuran yang Bagus Dikonsumsi Penderita Diabetes, Dapat Turunkan Gula Darah
Jagung juga kaya akan vitamin B6 dan vitamin B9, dua vitamin utama yang berperan dalam metabolisme energi dan fungsi penting lainnya dalam tubuh.
Secara khusus, vitamin B9 juga dikenal sebagai folat yang membantu kesehatan hati, kulit dan rambut, sekaligus membantu menjaga sistem saraf Anda pada tingkat fungsi yang lebih sehat.
Sedangkan vitamin B6 adalah salah satu vitamin VB yang dikenal membantu fungsi kognitif.
Karbohidrat dalam jagung berasal dari pati yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Namun, jagung juga memiliki kandungan serat yang tinggi yang dapat menyeimbangkan kadar gula darah, sehingga baik untuk dikonsumsi orang-orang sehat tanpa diabetes.
Penderita diabetes sendiri tetap boleh mengonsumsi jagung, namun dalam jumlah yang wajar dan tidak boleh berlebihan.
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, 4 Manfaat Makan Labu Siam, Termasuk Turunkan Gula Darah hingga Tekanan Darah
Dilansir dari Healthifyme, Anda dapat menambahkan jagung pada salad dan menghindari bahan tambahan lainnya, seperti garam dan mentega, sehingga bisa mendapatkan manfaat dari jagung secara keseluruhan.
Perhatikan juga porsi jagung yang akan Anda konsumsi, karena satu tongkol jagung berukuran kecil memiliki kandungan karbohidrat sebesar 15 persen.
Jagung memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan dapat ditambahkan pada menu diet sehat penderita diabetes jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat serta imbangi dengan nutrisi baik lainnya.
Jika Anda sedang mengalami lonjakan kadar gula darah, perhatikan asupan karbohidrat Anda seperti jagung, karena dapat melonjakkan kadar gula darah Anda semakin tinggi.
Baca juga: 5 Jenis Lemak Terbaik untuk Bantu Turunkan Kolesterol Jahat, Ada Alpukat hingga Ikan Berlemak
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)