TRIBUNHEALTH.COM - Kadar gula darah yang berfluktuasi sepanjang hari dapat memengaruhi kesehatan seseorang. Normalnya,
tubuh manusia mengatur kadar gula darah dengan cermat untuk memastikan pasokan energi yang stabil kepada sel-sel tubuh.
Faktor-faktor seperti jenis makanan yang dikonsumsi, tingkat aktivitas fisik, dan penggunaan insulin atau obat-obatan tertentu dapat memengaruhi kadar gula darah.
Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, seperti dalam kasus diabetes mellitus, hal ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan jangka panjang.
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah, menyebabkan aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Baca juga: Pentingnya Ibu Hamil Minum Susu, Bantu Penuhi Kebutuhan Kalsium Ibu Hamil dan Janin
Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal (nefropati diabetik), yang pada tahap lanjut bisa mengakibatkan gagal ginjal.
Diabetes dapat menyebabkan retinopati diabetik, yaitu kerusakan pada pembuluh darah di mata, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
Mengadopsi laman Healthline dan Health, inilah sejumlah cara yang bisa sobat sehat coba dalam menurunkan kadar gula darah tinggi secara alami:
1. Jaga asupan karbohidrat

Menjaga asupan karbohidrat dapat menjadi salah satu strategi efektif dalam mengelola kadar gula darah, terutama bagi individu yang memiliki diabetes atau memiliki risiko kadar gula darah tinggi.
Karbohidrat yang dikonsumsi dalam makanan diubah menjadi glukosa dalam tubuh.
Glukosa inilah yang menjadi sumber utama energi.
Baca juga: Banyak Wanita Ngidam saat Hamil, Pahami dengan Bijak Makanan yang Boleh dan Tak Boleh Dimakan
Namun, beberapa jenis karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah lebih cepat daripada yang lain.
Misalnya, karbohidrat sederhana seperti gula dan tepung putih dapat segera meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.
Konsep indeks glikemik (IG) digunakan untuk mengukur seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah.
Makanan dengan IG rendah cenderung menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih lambat dan stabil.
Oleh karena itu, memilih karbohidrat dengan IG rendah dapat membantu mengendalikan kadar gula darah.
2. Penuhi kebutuhan air putih
Memenuhi kebutuhan air putih dapat memiliki dampak positif pada kadar gula darah, terutama dalam konteks manajemen diabetes atau pencegahan kadar gula darah tinggi.
Air dapat membantu mengencerkan darah, sehingga memudahkan aliran darah dan membantu mengurangi kekentalan darah.
Ini dapat membantu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kadar gula darah.
Air membantu mengoptimalkan fungsi ginjal, organ yang terlibat dalam pembuangan zat-zat sisa dan pengaturan keseimbangan cairan dalam tubuh.
Baca juga: Pasien Diabetes Tak Boleh Melewatkan Sarapan, Bantu Kontrol Lonjakan Kadar Gula Darah
Dengan memastikan fungsi ginjal yang baik, tubuh dapat mengeluarkan kelebihan gula dan sisa metabolisme dengan lebih efisien.
Air juga diperlukan dalam proses metabolisme karbohidrat.
Pada tingkat selular, banyak reaksi kimia yang terlibat dalam pemecahan dan penggunaan glukosa membutuhkan air.
Dengan menjaga keseimbangan cairan tubuh, proses ini dapat berjalan dengan lebih efisien.
Dehidrasi dapat memengaruhi fungsi normal sel-sel tubuh, termasuk sel-sel yang terlibat dalam produksi dan penggunaan insulin.
Insulin adalah hormon yang membantu mengatur kadar gula darah.
Dehidrasi dapat mengganggu respons insulin, sehingga mempengaruhi kontrol gula darah.
Baca juga: Lidah Buaya Bekhasiat Mengendalikan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes, Didukung Penelitian
3. Perbanyak asupan serat

Perbanyak asupan serat dapat efektif dalam menurunkan kadar gula darah, terutama bagi individu yang memiliki diabetes atau berisiko kadar gula darah tinggi.
Beberapa alasan mengapa serat dapat berkontribusi pada pengendalian kadar gula darah melibatkan interaksi antara serat dan proses pencernaan, metabolisme karbohidrat, dan respons insulin.
Serat, terutama serat larut air, membentuk gel di dalam saluran pencernaan.
Hal ini dapat mengurangi laju penyerapan glukosa dari makanan, sehingga mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Serat juga dapat menghambat enzim yang terlibat dalam pemecahan karbohidrat menjadi gula, sehingga menurunkan penyerapan glukosa.
Makanan yang tinggi serat cenderung memberikan rasa kenyang lebih lama.
Dengan memperlambat laju penyerapan glukosa dan meningkatkan rasa kenyang, serat dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mengurangi konsumsi makanan berpotensi meningkatkan gula darah.
Baca juga: Cegah Lonjakan Gula Darah dengan Rutin Konsumsi Makanan dan Minuman Sehat Ini
Serat dapat mengurangi indeks glikemik (IG) suatu makanan. Makanan dengan IG rendah cenderung menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih lambat dan lebih stabil.
Konsumsi makanan dengan IG rendah dapat membantu mengelola kadar gula darah.
4. Olahraga
Olahraga dapat efektif menurunkan kadar gula darah dengan berbagai mekanisme yang memengaruhi respons tubuh terhadap insulin, penggunaan glukosa, dan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin.
Olahraga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yaitu kemampuan sel-sel tubuh untuk merespons insulin dengan lebih efektif.
Dengan meningkatnya sensitivitas insulin, tubuh dapat menggunakan glukosa lebih baik, sehingga membantu menurunkan kadar gula darah.
Saat berolahraga, otot-otot membutuhkan lebih banyak energi. Untuk memenuhi kebutuhan ini, tubuh meningkatkan penggunaan glukosa oleh sel-sel otot.
Hal ini menyebabkan penurunan kadar gula darah karena glukosa "ditarik" dari aliran darah untuk digunakan sebagai sumber energi.
Latihan fisik, terutama latihan resistensi seperti angkat beban, dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen.
Glikogen adalah bentuk penyimpanan glukosa di dalam otot dan hati.
Saat tubuh memerlukan energi tambahan, glikogen akan dipecah menjadi glukosa untuk digunakan.
Baca juga: CARA MUDAH Cek Penerima Bansos BPNT 2024 Pakai HP di Link cekbansos.kemensos.go.id
5. Kontrol porsi makan
Kontrol porsi makan dapat efektif menurunkan kadar gula darah dengan beberapa cara, terutama dalam konteks manajemen diabetes atau pencegahan kadar gula darah tinggi.
Mengontrol porsi makan membantu mengatur asupan karbohidrat, yang memiliki dampak langsung pada kadar gula darah.
Karbohidrat adalah sumber utama glukosa, dan dengan mengurangi jumlah karbohidrat yang dikonsumsi, dapat membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi dalam satu waktu dapat membantu meningkatkan respons insulin.
Dengan memberikan beban yang lebih ringan pada sistem insulin, tubuh dapat merespons dengan lebih efektif untuk mengatur kadar gula darah.
Kontrol porsi makan juga berhubungan erat dengan manajemen berat badan.
Baca juga: Rutin Minum Air Rebusan Daun Alpukat Efektif Menurunkan Tekanan Darah, Kolesterol, dan Asam Urat
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat berkontribusi pada resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik.
Dengan menjaga berat badan yang sehat, dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan kontrol gula darah.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.