TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit asam urat merupakan salah satu jenis radang sendi yang terjadi akibat tingginya kadar asam urat di dalam darah.
Gejala dari penyakit ini adalah timbulnya rasa nyeri di area persendian, baik itu di persendian tangan, kaki, atau pun lutut.
Asam urat kebanyakan menyerang pria yang berusia 30 tahun ke atas dan pada wanita penyakit ini lebih sering menyerang wanita yang sudah memasuki fase menopause.
Selain itu, asam urat juga dapat disebabkan oleh faktor lain seperti konsumsi alkohol berlebihan, hingga makanan tinggi purin.
Terjadinya asam urat harus segera dilakukan pengobatan, karena jika dibiarkan saja dapat menyebabkan terjadinya komplikasi.
Lantas, komplikasi apa saja yang bisa terjadi akibat tingginya kadar asam urat di dalam tubuh?
Baca juga: Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat, Begini Cara Mengolahnya

Baca juga: Sering Konsumsi Makanan Tidak Sehat Tingkatkan Risiko Asam Urat, Berikut 3 Faktor Risiko Lainnya
Dilansir TribunHealth dari kanal YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Mustopa, Sp.PD menjelaskan mengenai komplikasi dari asam urat yang tidak segera diobati.
Komplikasi Asam Urat
Salah satu komplikasi asam urat yang tidak dilakukan pengobatan adalah terjadinya batu ginjal.
Asam urat yang semakin menumpuk akan membentuk kristal pada sendi yang akhirnya menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan.
Menurut dr. Mustopa, asam urat yang terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan keluhan dan memberat dengan munculnya bengkak pada kaki.
Munculnya radang yang tadinya memerah, kemudian semakin berat tidak dapat digerakkan yang akhirnya menyebabkan kristal asam urat menumpuk dan menimbulkan benjolan.
dr. Mustopa menjelaskan, seorang pasien yang memiliki kadar asam urat berlebihan akan menyebabkan kristal asam urat mengendap dan berkumpul di ginjal.
Kondisi asam urat yang seperti ini dapat menyebabkan kompliasi dan berisiko menyebabkan batu ginjal akibat tingginya kadar asam urat di dalam tubuh.
Baca juga: Apakah Konsumsi Vitamin C Dapat Mencegah Asam Urat? Simak Penjelasannya
"Jadi memang ketika awal-awal kita temukan asam urat yang tinggi, dan jika dibiarkan lama-lama akan bermanifestasi ke beberapa kelainan di persendian seperti ginjal menjadi batu ginjal," terang dr. Mustopa.
Melansir Halodoc, batu ginjal merupakan suatu kondisi terbentuknya materi padat dan keras yang menyerupai batu pada ginjal.
Baru ginjal muncul karena limbah yang berada di dalam darah membentuk kristal dan menumpuk di bagian ginjal.
Setelah terbentuk atau memadat. batu bisa menetap di ginjal atau berjalan ke arah saluran kemih.
Terkadang. batu yang kecil dapat keluar melalui urine tanpa menimbulkan rasa sakit.
Namun, batu yang terlalu besar dapat mengganggu cadangan di ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra.
Baca juga: Cara Aman Konsumsi Ayam Bagi Penderita Asam Urat, Begini Cara Memasaknya

Baca juga: Konsumsi Jus Lemon Setiap Hari Baik untuk Penderita Asam Urat, Dapat Mengelola Kadar Asam Urat
Sering Tidak Bergejala
Lebih lanjut dr. Mustopa menjelaskan, banyak pasien asam urat yang tidak sadar mengalami asam urat karena memang beberapa penyakit asam urat tidak menimbulkan gejala.
Karena tidak sadar tersebut, banyak orang justru mengonsumsi makanan tinggi purin yang akhirnya kadar asam urat semakin meningkat atau semakin tinggi.
Ketika sudah muncul keluhan, pasien biasanya baru datang ke dokter dengan keluhan nyeri sendi, kaki bengkak, hingga kemerahan.
"Jadi terkadang ada yang tidak sadar kalau memiliki asam urat yang tinggi."
"Terkadang yang datang berobat itu sudah dengan kondisi kaki bengkak, salah satu nyeri, ternyata setelah di cek asam uratnya tinggi," jelas dr. Mustopa.
Terlambat deteksi tingginya asam urat di dalam tubuh sebabkan kristal asam urat menumpuk di peredaran darah yang akhirnya akan menumpuk di persendian.
Oleh karena itu, jika Anda menemui gejala nyeri sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang pasti dan hindari terlalu banyak konsumsi makanan tinggi purin agar tidak mengalami penumpukan kadar asam urat di dalam tubuh.
Baca juga: Daftar Produk Alternatif Pengganti Produk Pro Israel di Indonesia, Ada Wings hingga Lion
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Mustopa, Sp.PD dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.