TRIBUNHEALTH.COM - Asam urat adalah senyawa kimia yang dihasilkan ketika tubuh menguraikan zat purin.
Asam urat biasanya larut dalam darah dan dikeluarkan dari tubuh melalui urine.
Namun, dalam beberapa kondisi, tubuh dapat memproduksi terlalu banyak asam urat atau tidak dapat mengeluarkannya dengan cukup, menyebabkan penumpukan asam urat yang dapat membentuk kristal.
Penumpukan kristal asam urat ini dapat mengakibatkan kondisi medis yang dikenal sebagai asam urat atau gout.
Penderita asam urat sangat dianjurkan untuk melakukan diet rendah purin.
Baca juga: Kartu Prakerja 2024 Sudah Dibuka: Simak Insentif, Syarat dan Cara Daftarnya
Terdapat salah satu makanan yang direkomendasikan sebagai sumber karbohidrat harian, yaitu kentang.
Kentang sebenarnya mengandung purin, tetapi jumlahnya tidak sebanyak pada daging merah atau jenis makanan tertentu yang tinggi purin.
Purin adalah senyawa yang dapat diubah menjadi asam urat dalam tubuh.
Oleh karena itu, dalam jumlah yang moderat, konsumsi kentang biasanya dianggap aman bagi penderita asam urat.
Mengadopsi laman Gout and You, kentang merupakan makanan rendah purin yang tak cuma mengenyangkan tapi juga mengandung vitamin C.
Kandungan tersebut dikatakan bisa membantu menurunkan kadar asam urat di dalam darah.
Kentang juga masih dianggap aman jika dikonsumsi dengan pola makan yang berimbang, tidak berlebihan dan cara mengolah yang tepat untuk menekan indeks glikemiknya.
Baca juga: Cara Aktivasi IKD Secara Online Menggunakan E-KTP
Meski bukanlah pengobatan asam urat yang efektif, tetapi mengonsumsi kentang bersamaan dengan sayuran, buah atau lemak sehat dapat mencegah risiko serangan asam urat.
Inilah sejumlah manfaat kentang apabila dikonsumsi penderita asam urat:
1. Sumber antioksidan
Antioksidan berupa flavonoid, karotenoid dan asam fenolik banyak terkandung pada kentang.
Senyawa itu bekerja sebagai penangkal radikal bebas yang berpotensi mengembangkan penyakit kronis, termasuk peradangan pada sendi.
Baca juga: 20 Link Download Kalender 2024, Lengkap dengan Tanggal Merah untuk Panduan Tahun Ini
Sebuah penelitian mengatakan, antioksidan pada kentang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker hati dan usus besar.
2. Baik untuk kesehatan pencernaan
Pati resisten pada kentang juga bermanfaat bagi kesehatan pencernaan karena memberi makan bakteri baik di usus.
Selain itu, kentang panggang juga mengandung banyak serat yang membantu sistem pencernaan.
Dalam hal ini, konsumsi makanan yang cukup serat dapat membantu mengelola kadar asam urat dengan mengurangi penyerapan purin di tubuh.
3. Mengontrol kadar gula darah
Kentang memiliki kandungan pati resisten yang tidak dipecah atau diserap sepenuhnya oleh tubuh.
Sebaliknya, ketika sudah mencapai usus besar, kandungan pati tersebut memberikan nutrisi yang menguntungkan untuk bakteri baik di dalam usus.
Baca juga: Berkas Persyaratan CPNS 2024, Lengkap dengan Cara Daftar Akun, Catat Jadwalnya
Pada gilirannya, hal itu bisa mengurangi resistensi insulin hingga meningkatkan kontrol gula darah.
Namun agar indeks glikemiknya rendah, kentang perlu diolah dengan cara direbus, lalu dimasukkan ke kulkas semalaman dan dinikmati dalam keadaan dingin keesokan harinya.
Sementara itu, mengontrol kadar gula darah tetap stabil secara tidak langsung dapat mencegah asam urat.
4. Memenuhi kebutuhan nutrisi harian
Kentang merupakan sumber asupan padat nutrisi seperti folat, asam pantonenat, riboflavin, vitamin B1, B3, B6, mineral, kalium, fosfor hingga magnesium.
Namun nilai gizi pada kentang dapat bervariasi berdasarkan varietas serta cara penyajiannya.
Menggoreng kentang misalnya, bisa membuat kalorinya menjadi lebih tinggi karena tambahan garam, gula, penyedap dan minyak.
Baca juga: Makanan dengan Indeks Glikemik Tinggi Bisa Memicu Munculnya Jerawat
Kulit kentang juga mengandung vitamin dan mineral yang baik, maka akan lebih sehat jika dikonsumsi bersamaan dengan kulitnya yang sudah diolah.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.