lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Komedo adalah jenis lesi kulit yang umum terjadi, terutama pada kulit wajah.
Komedo muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sebum (minyak), sel-sel kulit mati, dan zat-zat lain.
Komedo seringkali muncul di daerah yang kaya kelenjar minyak, terutama di hidung, dahi, dan dagu.
Selain itu, komedo juga sering muncul di punggung atau dada.
Baca juga: Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Simak dan Catat Tanggalnya
Area ini juga dapat mengalami komedo, terutama jika kulit cenderung berminyak.
Adanya komedo maupun jerawat sering menjadi masalah bagi sebagian besar orang, komedo sendiri terbagi menjadi beberapa jenis.
Jenis-jenis komedo antara lain:
- Komedo hitam
- Komedo putih
Baca juga: Fakta Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024, Diumumkan Awal Januari dan Diutamakan Fresh Graduate
- Mikrokomedo
- Makrokomedo
- Komedo raksasa
Jerawat merupakan peradangan yang terjadi pada kulit akibat adanya penyumbatan pada folikel rambut yang disebabkan oleh kulit mati atau minyak.
Aesthetic Doctor, dr. Citra Anggraeny, M.Biomed (AAM) menerangkan jika komedo merupakan bagian dari jerawat.
Pasalnya munculnya jerawat diawali dari adanya komedo.
Baca juga: Mitos atau Fakta - Rutin Minum Cokelat Panas Sebelum Tidur Bisa Cegah Penyakit Diabetes?
Menurut Aesthetic Doctor, dr. Citra Anggraeny, M.Biomed (AAM) sebenarnya munculnya jerawat tidak terjadi secara tiba-tiba lantaran terdapat proses yang mendahului.
Aesthetic Doctor, dr. Citra Anggraeny, M.Biomed (AAM) menambahkan jika munculnya jerawat adalah multifaktorial.
Selain disebabkan karena penggunaan masker, jerawat juga bisa disebabkan karena pengaruh makanan, hormon hingga stres.
Biasanya makanan dengan indeks glikemik yang tinggi yang dikaitkan dengan kadar gula bisa memicu munculnya jerawat.
Makanan yang manis membuat produksi sebum pada kulit meningkat sehingga menyebabkan munculnya jerawat.
Menurut dr. Citra Anggraeny, M.Biomed (AAM) saat ini masih dilakukan penelitian terhadap faktor makanan yang menimbulkan jerawat.
Baca juga: 7 Kebiasaan Ini Ampuh Menekan Risiko Penyakit Diabetes, Biasakan Konsumsi Serat dan Kayu Manis
Konsumsi gula atau makanan manis berlebih bisa meningkatkan kemungkinan resistansi inulin sehingga tubuh menghasilkan lebih banyak hormon testosteron yang menyebabkan jerawat.
Penjelasan Aesthetic Doctor, dr. Citra Anggraeny, M.Biomed (AAM) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter Kecantikan edisi 15 Desember 2021.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
