TRIBUNHEALTH.COM - Siapa sih sobat sehat di sini yang mau menderita penyakit diabetes?
Tentunya setiap orang tak ingin mengalami diabetes, bukan?
Mencegah penyakit diabetes memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Mencegah diabetes dapat membantu memastikan kualitas hidup yang lebih baik.
Tanpa beban penyakit kronis, sobat sehat dapat menikmati kehidupan dengan lebih bebas dan aktif.
Perlu diingat bahwa diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, gangguan penglihatan, dan kerusakan saraf.
Baca juga: Daftar Shio yang Diprediksi Sukses di Tahun Naga 2024, Berada di Tangan Dewi Fortuna
Mencegah diabetes dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko komplikasi-komplikasi ini.
Mencegah diabetes harus dilakukan dengan menjalankan gaya hidup sehat, seperti menghindari gula tambahan, olahraga teratur, dan menjaga berat badan ideal.

Gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang dan olahraga teratur, dapat meningkatkan energi dan vitalitas sobat sehat.
Ini membantu dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.
Namun sebuah studi dalam European Journal of Nutrition menemukan cara unik untuk mengurangi risiko diabetes, yaitu dengan meminum cokelat panas sebelum tidur.
Baca juga: Manfaat Timun bagi Penderita Diabetes, Bantu Turunkan Kadar Gula Darah dan Cegah Komplikasi
Studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa bubuk cokelat dapat mengurangi inflamasi yang mengakibatkan diabetes.
Tikus yang digunakan dalam studi sebelumnya sudah diberi makanan tinggi lemak yang merupakan faktor risiko dari diabetes tipe 2.
Kendati baru dilakukan percobaan pada tikus, namun para peneliti percaya bahwa temuan ini dapat diaplikasikan pada manusia.
Jika dikonversikan bubuk cokelat yang harus dikonsumsi manusia adalah sebanyak 10 sendok teh, atau sekitar empat hingga lima cangkir cokelat panas dalam periode 10 minggu.
Menurut para peneliti, cokelat hitam kaya akan flavanol, senyawa kimia yang diperoleh dari tumbuhan yang dapat memperbaiki aliran darah dengan memperlebar pembuluh darah.
Penulis studi profesor Joshua Lambert dari Pennsylvania State University menyatakan keterkejutannya lantaran mendapatkan efek yang lebih besar dari cokelat.
Baca juga: Penderita Diabetes Perlu Memahami Pedoman Makan Ini untuk Atasi Kadar Gula Darah Tinggi
Sebelumnya ia mengira cokelat memiliki efek yang baik untuk penurunan berat badan, namun ternyata efeknya justru lebih besar dalam penurunan inflamasi dan penyakit hati.
Inflamasi merupakan salah satu penyebab diabetes tipe 2 karena meningkatkan resistensi insulin.

Sementara studi ini menunjukkan tikus yang diberi makan cokelat memiliki kadar inflamasi yang lebih rendah dibandingkan dengan tikus yang tidak.
Selain itu, studi juga menemukan bahwa cokelat bubuk dapat mengurangi kadar lemak hati yang disebut sebagai trigliserida hingga sepertiganya.
Kadar trigliserida yang tinggi berkaitan dengan inflamasi dan diabetes.
Lambert mengatakan, tikus yang diberi makan cokelat bubuk juga mengalami sedikit penurunan berat badan, namun sudah signifikan dalam mengurangi risiko mereka terkena diabetes.
Baca juga: Meski Rendah Indeks Glikemik, Ini Batas Asupan Ubi Cilembu yang Aman Bagi Penderita Diabetes
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.