TRIBUNHEALTH.COM - Buah timun (Cucumis sativus) adalah tanaman yang termasuk dalam keluarga labu-labuan atau Cucurbitaceae.
Tanaman ini umumnya dikenal dengan buahnya yang berbentuk silindris, panjang, dan berwarna hijau.
Timun biasanya dikonsumsi sebagai sayuran, meskipun sebenarnya buah ini adalah buah berbentuk panjang yang berkembang dari bunga.
Buah timun mengandung sejumlah nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan.
Meskipun kadar nutrisi dapat bervariasi sedikit tergantung pada jenis dan varietas timun, berikut adalah sejumlah nutrisi yang umumnya terdapat dalam timun:
1. Air
Timun terutama terdiri dari air, sekitar 95 persen hingga 96% dari berat buahnya.
Baca juga: Daftar Makanan Ini Tidak Boleh Dikonsumsi saat Kadar Gula Darah Tinggi, Penderita Diabetes Simak Ini
Kandungan air yang tinggi membuat timun menjadi camilan yang menyegarkan dan rendah kalori.
2. Kalori
Timun termasuk buah dengan kandungan kalori yang rendah.
Sebagai camilan sehat, timun memberikan energi tanpa memberikan beban kalori yang berlebihan.
3. Karbohidrat
Timun mengandung karbohidrat, sebagian besar dalam bentuk serat diet yang membantu pencernaan.
4. Serat Diet
Serat dalam timun membantu memperbaiki pencernaan, menjaga kesehatan usus, dan mengurangi risiko masalah pencernaan.
5. Vitamin C
Timun menyediakan vitamin C, yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, membantu penyerapan zat besi, dan berperan sebagai antioksidan.
Baca juga: Kalender 2024, Jadwal Libur Nasional Menurut SKB 3 Menteri
6. Vitamin K
Buah timun juga mengandung vitamin K, yang berperan dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang.
7. Kalium
Kalium adalah mineral penting yang membantu menjaga keseimbangan elektrolit, tekanan darah, dan fungsi otot dan saraf.
8. Magnesium
Meskipun dalam jumlah kecil, timun juga menyediakan magnesium, mineral yang penting untuk fungsi otot, pembentukan tulang, dan berbagai proses biokimia tubuh.
9. Antioksidan
Beberapa antioksidan, seperti beta-karoten dan flavonoid, dapat ditemukan dalam timun.
Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Baca juga: Daftar Shio yang Diprediksi Sukses di Tahun Naga 2024, Berada di Tangan Dewi Fortuna
Manfaat timun dalam menurunkan gula darah
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, timun memiliki manfaat untuk membantu mengelola gula darah dan berat badan.
Sobat sehat bisa mendapatkan beberapa manfaat saat menjadikan mentimun sebagai camilan, terutama jika sobat sehat mengalami obesitas atau faktor risiko utama diabetes tipe 2.
Timun rendah kalori, karbohidrat, dan gula.
Ditambah lagi, air dan serat pada tanaman ini mampu membuat sobat sehat merasa kenyang lebih lama.
Timun juga menawarkan manfaat bagi penderita diabetes, karena memiliki skor rendah pada indeks glikemik (GI).
Indeks glikemik merupakan sistem penilaian yang mengukur seberapa cepat suatu makanan mempengaruhi gula darah sobat sehat.
Baca juga: Meski Rendah Indeks Glikemik, Ini Batas Asupan Ubi Cilembu yang Aman Bagi Penderita Diabetes
Skor indeks glikemik yang rendah menandakan timun memiliki pengaruh yang lebih kecil terhadap gula darah dibandingkan makanan tinggi indeks glikemik tinggi lainnya.
Penelitian juga menunjukkan bahwa antioksidan dalam mentimun dapat membantu memperlambat perkembangan diabetes dan mengurangi komplikasi yang terkait dengan penyakit tersebut.
Sejalan dengan itu, dikutip dari laman Healthline, sejumlah penelitian juga menemukan bahwa timun dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan mencegah beberapa komplikasi diabetes.
Sebuah penelitian pada hewan meneliti efek berbagai tanaman terhadap gula darah.
Dan mentimun terbukti efektif dalam menurunkan dan mengontrol kadar gula darah.
Penelitian pada hewan lainnya menginduksi diabetes pada tikus dan kemudian melengkapinya dengan ekstrak kulit mentimun.
Kulit mentimun membalikkan sebagian besar perubahan terkait diabetes dan menyebabkan penurunan gula darah.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele Gangguan Fungsi Saraf, Bisa jadi Tanda Tumor Otak, Segera Lakukan Pemeriksaan
Selain itu, sebuah penelitian menemukan bahwa mentimun mungkin efektif dalam mengurangi stres oksidatif dan mencegah komplikasi terkait diabetes.
Namun, penelitian tersebut terbatas pada penelitian tabung reaksi dan hewan.
Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hasil maksimal pada manusia.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.