Breaking News:

Tips dan Trik

Meski Rendah Indeks Glikemik, Ini Batas Asupan Ubi Cilembu yang Aman Bagi Penderita Diabetes

Ubi cilembu memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada makanan tinggi karbohidrat pada umumnya.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
Meski Rendah Indeks Glikemik, Ini Batas Asupan Ubi Cilembu yang Aman Bagi Penderita Diabetes 

TRIBUNHEALTH.COM - Ubi cilembu adalah jenis ubi jalar yang berasal dari daerah Cilembu, Jawa Barat, Indonesia.

Ubi ini terkenal karena rasanya yang manis dan khas.

Ubi cilembu memiliki kulit yang berwarna oranye kecokelatan dan daging yang lembut dengan kelembutan tertentu.

Proses penanaman ubi cilembu biasanya melibatkan tanah yang subur dan iklim yang sesuai.

Ubi ini sering kali dianggap sebagai cemilan yang lezat dan juga digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai jenis makanan dan kue tradisional.

Selain rasanya yang manis, ubi cilembu juga dikenal karena kandungan nutrisinya yang baik.

Baca juga: Buah Ini Harus Dihindari saat Gula Darah Tinggi, Penderita Diabetes Wajib Tahu

Ubi jalar pada umumnya merupakan sumber karbohidrat kompleks, serat, vitamin, dan mineral.

Meskipun ubi cilembu memiliki rasa manis alami, penderita diabetes tetap disarankan untuk mengonsumsinya dengan bijak dan memperhatikan asupan karbohidrat mereka secara keseluruhan.

Ubi cilembu sering diolah menjadi berbagai produk, seperti kue, es, atau hanya dimakan sebagai camilan.

Keberadaannya sebagai produk lokal Indonesia telah menjadi bagian dari kekayaan kuliner dan budaya di negara ini.

2 dari 4 halaman

Manfaat ubi cilembu

Ilustrasi ubi cilembu
Ilustrasi ubi cilembu (Pixabay)

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengatakan, sama seperti ubi jalar, ubi cilembu memiliki beragam manfaat untuk kesehatan.

"Ubi cilembu pada dasarnya jenis ubi jalar ya, atau sweet potato, nama Latinnya Ipomoea batatas," jelasnya.

Sebagai salah satu makanan pokok, ubi cilembu merupakan sumber karbohidrat yang menghasilkan energi untuk beraktivitas.

Merujuk Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram ubi cilembu menyediakan energi sebanyak 186 kalori, dengan kandungan karbohidrat sekitar 44,3 gram.

Baca juga: Cek Penerima Bansos 2024 di Link cekbansos.kemensos.go.id, Bansos PIP, BPNT, PKH, CBP Cair di 2024

Bahan pangan ini juga membantu memperbaiki sistem pencernaan, salah satunya dengan melancarkan frekuensi buang air besar.

Namun, berbeda dengan sumber karbohidrat lain, Inggrid menyebut ubi cilembu bersifat gluten free atau bebas gluten.

"Sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang mengidap penyakit celiac, yang sensitif terhadap gluten bisa mengonsumsi ini," terangnya.

Sebagai informasi, penyakit celiac adalah penyakit autoimun dengan gejala yang muncul akibat mengonsumsi makanan mengandung gluten.

Gluten sendiri merupakan salah satu jenis protein yang banyak terkandung dalam gandum atau biji-bijian sereal lain.

Baca juga: Resep Bumbu Oles Bakaran untuk Malam Tahun Baru 2024, Enak dan Mudah Bisa untuk Sosis, Ayam & Daging

3 dari 4 halaman

Indeks glikemik ubi cilembu

Ilustrasi indeks glikemik
Ilustrasi indeks glikemik (pixabay.com)

Inggrid melanjutkan, ubi cilembu memiliki keunggulan lain, yakni tingkat indeks glikemik yang lebih rendah daripada makanan tinggi karbohidrat pada umumnya.

Indeks glikemik adalah indikator seberapa cepat makanan berkarbohidrat dapat memengaruhi kenaikan kadar gula darah dalam tubuh.

"Indeks glikemiknya tidak tinggi, sehingga penderita diabetes yang memang tetap membutuhkan karbohidrat, ubi cilembu bisa menjadi alternatif relatif aman," ungkapnya.

Menurut Inggrid, konsumsi ubi cilembu atau jenis ubi jalar lainnya masih tetap akan menaikkan kadar gula darah.

Baca juga: Resep Bumbu Oles Bakaran untuk Malam Tahun Baru 2024, Enak dan Mudah Bisa untuk Sosis, Ayam & Daging

Namun, lantaran indeks glikemik yang tidak tinggi, naiknya kadar gula darah relatif lebih lambat setelah makan makanan ini.

"Tidak secepat mengonsumsi nasi, tepung terigu, atau roti," kata Inggrid.

Meski aman dikonsumsi, penderita diabetes perlu mengkonsumsinya dengan bijak

Meski indeks glikemik ubi cilembu rendah, penderita diabetes masih perlu memperhatikan dan membatasi asupan ubi cilembu.

Batas asupan ubi yang aman ini, menurut Inggrid, disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.

4 dari 4 halaman

Pembatasan jumlah asupan juga berlaku untuk konsumsi makanan sumber karbohidrat selain ubi jalar.

"Jadi termasuk dia seberapa banyak bisa mengonsumsi ubi cilembu itu tergantung keparahan dari diabetesnya, tetap saja ada pembatasan," kata dia.

Ubi cilembu sebaiknya dijadikan camilan dengan batas sekali makan dan tidak berlebihan.

Baca juga: VIRAL Perselingkuhan Pramugari dan Pilot, Elmer Syaherman Kepergok 6 Kali, Akankah Dipecat Citilink?

Makanan ini juga sebaiknya tidak dimakan setiap hari, serta hanya sebagai selingan untuk beberapa hari dalam seminggu.

Sementara itu, bagian lain dari ubi cilembu, daunnya, juga dapat dikonsumsi untuk mengontrol kadar gula darah.

"Ada beberapa penelitian menunjukkan daun ubi cilembu bisa menurunkan gula darah," papar Inggrid.

"Jadi kalau memang tujuannya untuk menurunkan gula darah, penderita diabetes bisa mengonsumsi daun ubi cilembu atau ubi jalar," sambungnya.

Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comubi cilembuindeks glikemik
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved