TRIBUNHEALTH.COM - Tahukah sobat sehat, mengonsumsi buah segar secara utuh bisa membantu menurunkan risiko penyakit diabetes, terutama diabetes tipe 2.
Buah-buahan mengandung sejumlah nutrisi penting, serat, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Rupanya buah blueberi, anggur, apel, dan pir, ternyata bisa menekan risiko diabetes melitus.
Sebaliknya, jika dibuat dalam bentuk jus malah meningkatkan risiko diabetes.
Buah-buahan mengandung serat, yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dengan mengurangi laju penyerapan glukosa.
Baca juga: Daftar Shio yang Diprediksi Sukses di Tahun Naga 2024, Berada di Tangan Dewi Fortuna
Serat juga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Buah-buahan kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin C, potassium, dan magnesium, yang penting untuk kesehatan sel dan fungsi tubuh.
Vitamin dan mineral ini dapat membantu menjaga keseimbangan gula darah.

Tim peneliti dari Inggris, Amerika Serikat, dan Singapura, mengamati data tiga penelitian besar mengenai diabetes yang dilakukan di AS dan dilakukan hampir seperempat abad.
Lebih dari 187.000 perawat dan profesional bidang pelayanan kesehatan lain terlibat dalam penelitian itu.
Seluruh responden dimonitor dalam beberapa tahun dan secara berkala mereka menjawab kuesioner mengenai pola makan, berat badan, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, dan faktor gaya hidup lainnya.
Sekitar 6,5 persen responden menderita diabetes selama kurun waktu penelitian.
Baca juga: Manfaat Timun bagi Penderita Diabetes, Bantu Turunkan Kadar Gula Darah dan Cegah Komplikasi
Orang yang makan sedikitnya dua porsi sajian buah setiap minggu, terutama bluberi, anggur, dan apel, memiliki risiko menderita diabetes melitus 23 persen lebih rendah dibanding dengan yang makan kurang dari satu sajian buah setiap bulan.
"Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa buah tertentu memiliki efek khusus dalam menurunkan risiko diabetes," kata Qi Sun, asisten profesor bidang gizi dari Harvard School of Public Health.
Di lain pihak, mereka yang mengonsumsi satu atau lebih sajian jus buah setiap hari, risikonya terkena diabetes naik 21 persen.
Meski nilai gizi dalam buah segar yang dimakan utuh dengan jus buah hampir sama, tetapi ada perbedaan pada bentuk cair dan semi padat.
"Cairan masuk langsung ke dalam saluran cerna secara cepat dibanding makanan padat, meski kadar nutrisinya sama.
Misalnya, jus buah menyebabkan perbuahan besar dan cepat pada serum kadar glukosa dan insulin, dibanding dengan makan buah utuh," tulis peneliti.
Baca juga: Penderita Diabetes Perlu Memahami Pedoman Makan Ini untuk Atasi Kadar Gula Darah Tinggi
Buah-buahan tertentu, misalnya jenis beri dan anggur, dinilai lebih bermanfaat mencegah diabetes.
Buah tersebut mengandung zat antosianin yang sudah diketahui menurunkan risiko serangan jantung.
Dalam kuesioner yang diberikan pada responden penelitian tersebut, ada 10 jenis buah yang sering dikonsumsi, antara lain anggur, peach, plum, prunes, pisang, melon, apel atau pir, jeruk, stroberi, bluberi, dan jeruk besar.
Pasalnya, antioksidan dalam buah-buahan dapat membantu melawan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh.

Keduanya merupakan faktor yang dapat berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 2.
Menggantikan makanan tinggi gula dan lemak dengan buah-buahan dapat membantu mengurangi risiko diabetes.
Buah-buahan memberikan rasa manis alami dan nutrisi tanpa menambahkan banyak kalori atau gula tambahan.
Beberapa buah, seperti apel, pear, dan berry, diketahui memiliki efek mengatur gula darah yang baik.
Ini dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko resistensi insulin.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele Gangguan Fungsi Saraf, Bisa jadi Tanda Tumor Otak, Segera Lakukan Pemeriksaan
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.