Breaking News:

Tips dan Trik

TIPS MUDAH Obati Luka di Kaki bagi Penderita Diabetes, Lakukan 5 Hal Ini untuk Cegah Keparahan

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengobati luka di kaki penderita diabetes, perhatikan lima hal berikut ini.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.kompas.com
ilustrasi luka diabetes pada kaki, berikut tips mudah untuk mengobatinya 

TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah di dalam tubuh.

Penyakit ini perlu diwaspadai karena selain dapat menimbulkan komplikasi, penderita diabetes rawan mengalami luka di kaki dan sulit untuk sembuh.

Melansir laman WebMD, luka pada penderita diabetes adalah luka terbuka yang disebut dengan ulkus.

Ulkus sering kali terbentuk di kaki, meski dapat juga berada di tangan atau di lipatan perut.

Baca juga: Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Kafein Bagi Penderita Diabetes,Turunkan Gula Darah hingga Berat Badan

ilustrasi luka diabetes pada kaki, berikut tips mudah untuk mengobatinya
ilustrasi luka diabetes pada kaki, berikut tips mudah untuk mengobatinya (freepik.com)

Cara Mengobati Luka di Kaki Bagi Penderita Diabetes

Melansir dari WebMD dan Health Partners, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengobati luka di kaki penderita diabetes.

1. Bersihkan luka setiap hari

Luka dan area sekitarnya perlu dibersihkan dengan sabun dan air setiap hari.

Hindari penggunaan hidrogen peroksida atau merendam luka di bak mandi atau kolam karena dapat mengurangi penyembuhan dan meningkatkan peluang infeksi.

2. Balut atau tutupi luka

2 dari 4 halaman

Faktanya, luka yang terbuka sebenarnya meningkatkan kemungkinan infeksi dan memperlambat penyembuhan.

Sehingga, penderita diabetes harus rajin menutupi lukanya setelah dibersihkan.

Luka akan sembuh paling baik bila bersih dan lembap, sehingga penting untuk segera menutup luka setelah dibersihkan.

3. Menggunakan obat luka topikal yang direkomendasikan dokter

Obat topikal adalah obat yang dioleskan ke kulit.

Ini bisa obat yang mengandung saline, growth factors (salah satu pilar utama pengobatan regeneratif), dan skin substitutes (teknologi perawatan luka).

Baca juga: Ahli Menyebutkan Konsumsi Alpukat Secara Rutin Mencegah Risiko Diabetes Tipe 2

4. Mengurangi tekanan pada luka

Jika luka terus terbuka kembali dan mengalami kerusakan, luka tersebut tidak akan cepat sembuh dan mungkin akan bertambah parah.

Jadi hindari memberikan stres, tekanan, dan beban pada luka.

Ini mungkin berarti Anda perlu menggunakan kruk, alas kaki khusus, penyangga, atau perangkat lainnya.

3 dari 4 halaman

Mengurangi tekanan dan iritasi membantu ulkus sembuh lebih cepat.

5. Mengontrol kadar gula darah

Mengontrol kadar gula darah penderita diabetes sangatlah penting, karena berpengaruh pada penyembuhan luka dan mencegah pembentukan ulkus.

Jika luka Anda tidak kunjung sembuh dalam waktu sekitar satu bulan atau menjadi infeksi yang menyebar ke tulang, penderita diabetes mungkin memerlukan perawatan lain.

Hal ini dapat mencakup pembedahan (paling sering untuk menghilangkan masalah penyebab tekanan, seperti bunion) dan terapi oksigen hiperbolik (penderita menghirup oksigen murni di ruangan khusus untuk membantu penyembuhan tubuh).

Jika tukak berkembang menjadi gangren dan terjadi kematian pada jaringan, dokter mungkin harus mengamputasi (melalui pembedahan) area tubuh yang terkena.

Baca juga: Mengandung Gula dan Berefek pada Gula Darah, Amankah Penderita Diabetes Mengonsumsi Nanas?

Ilustrasi luka pada kaki penderita diabetes, berikut tips mudah untuk mengobatinya
Ilustrasi luka pada kaki penderita diabetes, berikut tips mudah untuk mengobatinya (aceh.tribunnews.com)

Baca juga: Tips Sarapan Sehat untuk Penderita Diabetes Supaya Gula Darah Tetap Stabil

Mengapa Luka di Kaki Penderita Diabetes Sulit Sembuh?

Mengutip Health Partners, ada beberapa faktor tertentu yang membuat penderita diabetes memiliki luka yang lama sembuh, yaitu:

- Glukosa darah tinggi akibat diabetes

Jika Anda menderita diabetes, tubuh Anda tidak tahu cara mengontrol glukosa darah atau gula darah secara efektif.

4 dari 4 halaman

Jika kadar gula darah Anda selalu tinggi, hal ini bisa menyebabkan masalah pada sirkulasi, saraf, dan sistem kekebalan tubuh, yang semuanya dapat menghambat penyembuhan luka.

- Sirkulasi yang buruk akibat diabetes

Jika sirkulasi Anda buruk, luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

Hal ini karena darah lebih sulit mencapai lokasi luka untuk melawan infeksi dan membantu proses pembangunan kembali jaringan.

Salah satu penyebab sirkulasi yang buruk adalah kekentalan darah Anda.

Jika Anda memiliki kadar glukosa tinggi, darah Anda lebih kental.

Baca juga: 5 Jenis Karbohidrat Ini Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes, Bantu Menurunkan Jumlah Glukosa

- Neuropati diabetik

Penderita diabetes terkadang menderita neuropati, suatu kondisi yang memengaruhi saraf dan dapat mengakibatkan hilangnya sensitifitas.

Neuropati diabetik disebabkan oleh kadar gula darah yang selalu lebih tinggi dari biasanya dan paling sering terjadi pada tangan, tungkai, dan kaki.

- Melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat diabetes

Beberapa kondisi medis dapat memengaruhi seberapa baik sistem kekebalan tubuh Anda bekerja.

Jika Anda menderita diabetes, sistem kekebalan tubuh mungkin tidak mampu mengendalikan infeksi kulit dan luka.

Dengan mengetahui hal ini, Anda yang menderita diabetes diharapkan dapat lebih berhati-hati dalam menyikapi kondisi kesehatan Anda.

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengatahui cara mengobati luka di kaki akibat diabetes yang sesuai kondisi pribadi Anda.

Baca juga: 9 Jenis Camilan untuk Penderita Diabetes Tipe 2, Dapat Mencegah Lonjakan Gula Darah

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comlukadiabetes Luka Milivojevic
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved