TRIBUNHEALTH.COM - Obesitas kerap kali menjadi 'pintu masuk' beragam penyakit, termasuk diabetes.
Orang yang memiliki berat badan berlebih lebih berisiko terkena diabetes.
Sementara orang yang sudah menderita diabetes, pertambahan parahnya akan lebih cepat saat mengalami obesitas.
Karenanya, kontrol berat badan sangat berperan penting dalam kesembuhan diabetes.
Bahkan orang diabetes yang melakukan diet penurunan berat badan memungkinkan dirinya untuk terlepas dari obat suatu hari nanti.
Penjelasan ini disampaikan oleh Ahli Endokrinologi Dr. Jay Waddadar, MD, dalam kanal kesehatan Cleveland Clinic.
Baca juga: Alasan Obesitas Memicu Diabetes, Lemak Sebabkan Resistensi Insulin dan Lonjakan Gula Darah

“Jika Anda menderita diabetes, Anda bisa mulai dengan satu obat agar pankreas memproduksi cukup insulin. Namun segera dan jauh lebih awal, Anda memerlukan dua atau lebih obat diabetes."
"Namun jika Anda menurunkan berat badan, Anda mungkin akan baik-baik saja hanya dengan satu obat atau bahkan berhenti mengonsumsi obat sama sekali,” jelas Dr. Waddadar.
Penurunan 5 hingga 10 persen berat badan pun dapat memperbaiki kondisi diabetes tipe 2 secara signifikan.
Sebagai gambaran, misalnya jika berat Anda 90 kg, maka 5 persen dari berat tersebut adalah 4,5 kg dan 10 persennya adalah 9 kg.
Jadi menurunkan berat badan menjadi 81 kg pun sudah mulai berdampak positif terhadap kesehatan.
Baca juga: Hati-hati, Obesitas Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Begini Penjelasannya

“Tujuan pengobatan pertama untuk diabetes adalah mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat disertai dengan pola makan rendah karbohidrat,” kata Dr. Waddadar.
Namun penurunan berat badan mungkin memerlukan effort lebih.
Mengubah pola makan dan meningkatkan olahraga untuk menurunkan berat badan dapat menjadi tantangan tersendiri.
Namun kerja keras ini tidak akan sia-sia karena dapat membantu kita menghindari komplikasi serius dari diabetes yang tidak terkontrol seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan kerusakan saraf.
Pengaruh obesitas terhadap diabetes

Memang benar, obesitas merupakan salah satu penyebab diabetes.
Bagi orang yang sudah terdiagnosis diabetes, berat badan berlebih akan semakin mempercepat keparahan penyakit tersebut.
Kanal kesehatan Cleveland Clinic menjelaskan kaitan obesitas dan diabetes.
Untuk memahami kaitan keduanya, perlu diketahui cara kerja insulin dalam tubuh.
Pankreas adalah organ yang bertugas mengelola kadar gula darah.
Untuk melakukan tugas itu, pankreas menghasilkan insulin, yaitu hormon yang mengeluarkan glukosa dari darah.
Insulin bertugas mengangkut glukosa ke otot untuk segera digunakan sebagai energi.
Baca juga: Probiotik dan Sederet Tips Berikut Bikin Gula Darah Turun Alami, Disarankan untuk Pengidap Diabetes
Sementara glukosa yang tidak terpakai segera akan disimpan di hati, sebagai cadangan untuk digunakan sewaktu-waktu.
Ketika seseorang mengalami diabetes, sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, sehingga tidak bisa menerima glukosa yang dibawa.
Sementara itu, insulin juga tidak bisa menyimpan glukosa dalam hati karena lemak sudah menumpuk.
Ahli endokrinologi Jay Waddadar, MD, mengilustrasikan hati orang yang obesitas seperti ruangan yang sudah penuh.
“Tidak ada ruang untuk hal lain,” kata Dr. Waddadar.
Karena tidak diterima sel dan tidak bisa disimpan di hati, glukosa terus berada di dalam aliran darah.
Baca juga: 5 Makanan yang Dapat Mencegah Lonjakan Gula Darah, Jadi Pilihan Tepat untuk Penderita Diabetes
“Jadi pankreas Anda menghasilkan lebih banyak insulin untuk mencoba menyelesaikan tugas mengeluarkan glukosa dari darah,” kata Dr. Waddadar.
“Ia mencoba untuk melawan resistensi yang diciptakan oleh lemak. Pankreas Anda menjadi terlalu banyak bekerja dan akibatnya menjadi rusak."
"(Jika sudah rusak) pankreas mulai memproduksi lebih sedikit insulin. Diabetes berkembang dan kemudian memburuk dengan cepat jika resistensi lemak tetap ada.”
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)