Breaking News:

Tips dan Trik

Probiotik dan Sederet Tips Berikut Bikin Gula Darah Turun Alami, Disarankan untuk Pengidap Diabetes

Mengontrol gula darah dengan tips berikut sangat penting, bisa mencegah terjadinya komplikasi akibat diabetes

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi tempe baik untuk kesehatan, kaya probiotik dan cocok untuk turunkan gula darah diabetes 

TRIBUNHEALTH.COM - Mengelola kadar gula darah tetap pada kisaran normal sangat penting bagi kesehatan, terlebih lagi bagi orang yang mengalami diabetes tipe 2.

Kabar baiknya, ada berbagai cara untuk mengontrol kadar gula darah.

Misalnya dengan pengaturan pola makan, yang menjadi salah satu kunci utama dalam mengelola lonjakan gula darah.

Beberapa makanan tertentu diketahui dapat membantu mengontrol gula darah, sementara beberapa lainnya justru dapat memicu lonjakan.

Selain itu, beberapa tips lain seputar pengelolaan gaya hidup juga penting untuk dilakukan.

Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, berikut ini rincian cara menurunkan kadar gula darah secara alami.

Banyak mengonsumsi probiotik

ilustrasi tempe
ilustrasi tempe kaya probiotik (kompas.com)

Probiotik adalah bakteri ramah yang menawarkan banyak manfaat kesehatan, termasuk peningkatan regulasi gula darah.

Penelitian menunjukkan bahwa asupan probiotik dapat menurunkan gula darah puasa, hemoglobin terglikasi (HbA1c), dan resistensi insulin pada penderita diabetes tipe 2.

Menariknya, penelitian menemukan bahwa peningkatan kadar gula darah lebih signifikan pada orang yang mengonsumsi berbagai spesies probiotik dan setidaknya selama 8 minggu.

2 dari 4 halaman

Makanan kaya probiotik antara lain dapat ditemukan dalam makanan fermentasi, seperti:

  • yogurt, asalkan labelnya menyatakan mengandung kultur aktif hidup
  • kefir
  • tempe
  • kimchi

Baca juga: Tempe, Makanan Murah Meriah dengan Nutrisi Lengkap, Kaya Protein hingga Lemak Tak Jenuh

Makan sedikit tapi sering

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan lebih sedikit dan lebih sering sepanjang hari dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.

Ini sebabnya, orang dengan diabetes disarankan untuk membagi makanan dan camilan mereka untuk sepanjang hari.

Artinya, camilan dan makanan dibuat dalam porsi sedikit namun sering.

Ilustrasi daging, berikut ini tips untuk menyimpan daging agar awet berbulan-bulan
Ilustrasi daging, berikut ini tips untuk menyimpan daging agar awet berbulan-bulan (Pixabay)

Mengonsumsi makanan yang kaya kromium dan magnesium

Kadar gula darah tinggi dan diabetes telah dikaitkan dengan defisiensi mikronutrien.

Beberapa contohnya termasuk kekurangan mineral kromium dan magnesium.

Kromium terlibat dalam metabolisme karbohidrat dan lemak.

Zat ini dapat mempotensiasi kerja insulin, sehingga membantu regulasi gula darah.

3 dari 4 halaman

Makanan kaya kromium meliputi:

  • daging
  • produk gandum utuh
  • buah
  • sayuran
  • kacang.

Baca juga: 5 Makanan yang Dapat Mencegah Lonjakan Gula Darah, Jadi Pilihan Tepat untuk Penderita Diabetes

Magnesium juga telah terbukti bermanfaat bagi kadar gula darah.

Faktanya, pola makan kaya magnesium dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes secara signifikan.

Sebaliknya, kadar magnesium yang rendah dapat menyebabkan resistensi insulin dan penurunan toleransi glukosa pada penderita diabetes .

Meskipun demikian, jika Anda sudah mengonsumsi banyak makanan kaya magnesium dan memiliki kadar magnesium darah yang cukup, kemungkinan besar Anda tidak akan mendapat manfaat dari mengonsumsi suplemen magnesium.

Makanan kaya magnesium meliputi:

  • sayuran berdaun gelap
  • biji labu dan labu
  • tuna
  • biji-bijian utuh
  • coklat hitam
  • pisang
  • alpukat
  • kacang polong.

Baca juga: Pengidap Diabetes Perlu Tahu, Ini 4 Cara Menurunkan Kadar Gula Darah Secara Alami

Menjaga berat badan pada kisaran sehat

Penurunan berat badan dengan cara yang benar
Penurunan berat badan dengan cara yang benar (Pexels)

Mempertahankan berat badan yang moderat dapa memperbaiki kadar gula darah yang sehat dan mengurangi risiko terkena diabetes.

Penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan sebesar 5 persen pun dapat meningkatkan regulasi gula darah dan mengurangi kebutuhan obat diabetes.

Misalnya, jika seseorang memiliki berat badan 200 pon (91 kg) dan hanya kehilangan 10–14 pon (4,5–6 kg), mereka mungkin melihat peningkatan signifikan pada kadar gula darahnya.

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comProbiotikgula darahdiabetes
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved