TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes adalah suatu kondisi kesehatan yang ditandai oleh kadar gula (glukosa) darah yang tinggi.
Glukosa adalah sumber utama energi bagi tubuh dan diperoleh dari makanan yang kita konsumsi.
Hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas membantu mengatur kadar glukosa dalam darah.
Adapun faktor risiko diabetes mulai dari genetika, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, usia, dan riwayat keluarga diabetes.
Diyakini jika seseorang yang hobi traveling memiliki risiko menderita diabetes.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan PLTS Terapung Cirata: Terbesar di Asia Tenggara dan Ketiga di Dunia
Mengapa demikian?
Melansir Tribunnews.com, Dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital, dr. Rudy Kurniawan menerangkan jika lonjakan pariwisata memiliki hubungan dengan diabetes.
"Ada hubungan orang yang suka travel enggak jaga makan bisa risiko meningkatkan diabetes. Di tahun ini, lonjakan wisatawan melebihi jumlah sebelum Covid-19," tuturnya.
dr. Rudy Kurniawan mengatakan bahwa ada sejumlah hal yang bisa sobat sehat lakukan sebagai persiapan sebelum traveling:
1. Menentukan tujuan
Hal ini berkaitan dengan keadaan umum tempat tujuan.
Misalnya pergi ke negara 4 musim maka pakaian dan perlengkapan wajib disiapkan.
Kemudian juga menentukan aktivitas yang dilakukan saat berlibur.
Baca juga: Daftar UMK Banten Tahun 2023 Cilegon Tertinggi, Upah Minimum 2024 Ditetapkan 21 November
2. Akomodasi dan transportasi
Pentingnya memilih transportasi yang sesuai dengan keadaan fisik.
Kadang kala saat naik transportasi dengan waktu yang lama seperti kereta, kaki cenderung bengkak, lantaran duduk terlalu lama tanpa ada aktivitas.
Karena itu bisa dipertimbangkan untuk minimal 1 atau 2 jam sekali kaki digoyang-goyangkan atau berjalan-jalan sedikit di lorong kereta agar aliran darah pada kaki bisa kembali mengalir.
Baca juga: Quotes atau Ucapan di Hari Pahlawan 2023 & 18 Pesan Pahlawan Nasional Bisa Disampaikan saat Upacara
3. Medical chek up atau pengobatan
Skrining pre-travel ini sangat penting dilakukan.
Dalam pemeriksaan ini sobat sehat bisa mendapatkan layanan mulai dari konsultasi spesilasi penyakit dalam, konsultasi LDL, gula darah HbA1C, asam urat, kreatin, hingga liver (SGPT).
4. Vaksinasi
dr. Rudy Kurniawan menyampaikan jika individu juga harus memahami bahwa vaksinasi sangat dianjurkan.
Berdasarkan Persatuan Dokter Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), ada sejumlah vaksinasi yang direkomendasikan untuk individu dewasa.
Untuk persiapan traveling maka sangat dianjurkan melakukan vaksinasi minimal 2 minggu sebelum berpergian.
"Jadi bukan besok berangkat, H-1 baru vaksinasi. Proteksinya belum terbentuk," terang dr. Rudy
Baca juga: Kena PHK? Ini Syarat dan Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan
Adapun vaksinasi yang perlu dilakukan sebelum traveling adalah vaksinasi prevenar, vaksinasi vaxigrip (influenza), vaksinasi Typhim (Typus), dan vaksinasi Menivax (meningitis).
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/Tribunnews.com)
Baca berita lainnya di sini.