TRIBUNHEALTH.COM - Asma adalah penyakit kronis yang memengaruhi saluran udara dalam paru-paru.
Ini adalah salah satu gangguan pernapasan yang paling umum, dan bisa mempengaruhi orang dari segala usia, meskipun biasanya dimulai pada masa anak-anak.
Penyebab asma
Penyebab pasti asma belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor genetik dan lingkungan diyakini berperan.
Baca juga: Pahami Periode Emas Penderita Stroke dan Penanganannya: 1 Menit saja Bikin 32 Ribu Sel Mati
Riwayat keluarga dengan asma atau penyakit pernapasan lainnya meningkatkan risiko.
Paparan pada alergen seperti debu, tungau, bulu binatang, serbuk sari, asap rokok, polusi udara, infeksi saluran pernapasan, dan faktor-faktor stres juga dapat memicu asma.
Gejala asma

Asma seringkali ditandai dengan gejala berikut:
- Kesulitan bernapas.
- Batuk, terutama pada malam hari atau dini hari.
- Mengi (bunyi bersiul saat bernapas).
- Rasa dada tertekan atau nyeri.
Pengidap asma
Orang dengan asma dapat mengalami serangan asma yang datang tiba-tiba dan dapat sangat mengganggu.
Selain serangan tersebut, sebagian besar penderita asma juga mengalami periode relatif bebas gejala.
Baca juga: 5 Bansos Cair di Bulan November 2023, Lengkap Cara Cek Penerima, Termasuk Beras 10 Kg dan BLT BPNT
Diagnosa asma
Dokter akan mendiagnosa asma dengan menggabungkan gejala pasien, riwayat keluarga, pemeriksaan fisik, serta tes fungsional paru seperti spirometri.
Tes ini mengukur volume udara yang dapat sobat sehat hirup dan hembuskan, serta seberapa cepat sobat sehat bisa melakukannya.
Pengobatan asma
Asma tidak memiliki obat yang dapat menyembuhkan secara permanen, tetapi dapat dikelola dengan baik.
Pengobatan biasanya melibatkan penggunaan inhaler yang mengandung obat-obatan bronkodilator (untuk melebarkan saluran udara) dan kortikosteroid (untuk mengurangi peradangan).
Dalam kasus asma yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat-obat yang lebih kuat.
Baca juga: Taruna Ikrar: Kongres Konsil Dokter Dunia IAMRA di Bali Indonesia, Dibuka Wapres K.H. Maruf Amin
Lantas, adakah ramuan herbal untuk mengobati asma?
Ahli kesehatan sekaligus pakar obat herbal, dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa sobat sehat bisa mengonsumsi ramuan herbal dalam mengobati asma.
Menurutnya, sobat sehat bisa membuat ramuan dengan menambahkan bahan-bahan alami seperti jahe, lengkuas dan serai.
"Paling gampang pakai jahe, lengkuas, serai ya, pakai itu bisa," tutur dr. Zaidul Akbar dilansir oleh Tribunhealth.com yang tayang di kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official pada 17 Oktober 2023.
Sebagi informasi, berikut sederet manfaat jahe, lengkuas dan serai:

Jahe
- Antiinflamasi: Jahe mengandung zat aktif seperti gingerol yang memiliki sifat antiinflamasi, dan ini dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh.
- Pengobatan Mual: Jahe telah digunakan secara tradisional untuk meredakan mual, termasuk mual yang disebabkan oleh mabuk perjalanan dan mual pagi selama kehamilan.
- Peningkatan Pencernaan: Jahe dapat merangsang produksi asam lambung dan membantu pencernaan makanan.
- Pemanasan Tubuh: Konsumsi jahe dapat membantu menghangatkan tubuh, yang bermanfaat saat cuaca dingin.
Baca juga: Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih Diperiksa MKMK: Sudah Habis Kami Nangisnya Tadi
Lengkuas
- Antiinflamasi: Seperti jahe, lengkuas juga memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan.
- Peningkatan Pencernaan: Lengkuas digunakan dalam masakan untuk meningkatkan rasa dan pencernaan makanan.
- Pengobatan Tradisional: Lengkuas sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai gangguan kesehatan, termasuk masalah pencernaan dan mual.
Serai

- Antioksidan: Serai mengandung senyawa yang memiliki sifat antioksidan, yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
- Efek Penenang: Serai sering digunakan dalam minuman herbal untuk efek penenangnya.
- Antiinflamasi: Seperti jahe dan lengkuas, serai juga memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan.
Baca juga: LRT Jabodebek Buatan INKA Banjir Kritikan Publik, Sindiran Lawas Mantan Menhub Jonan Mencuat Kembali
Semoga bermanfaat ya, sobat sehat!
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.