Breaking News:

Tips dan Trik

Pahami Periode Emas Penderita Stroke dan Penanganannya: 1 Menit saja Bikin 32 Ribu Sel Mati

Penyakit stroke merupakan salah satu gangguan pada fungsi otak yang terjadi lebih dari 24 jam dan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi seseorang yang mengalami stroke 

TRIBUNHEALTH.COM - Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau terhenti.

Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan otak yang dapat memengaruhi fungsi otak dan tubuh.

Penyakit stroke dapat mengenai siapa saja, tidak terbatas pada kelompok usia tertentu.

Terdapat dua jenis utama stroke, yakni:

1. Stroke Iskemik

Ini adalah jenis stroke yang paling umum, terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke otak tersumbat atau penyempitan.

Baca juga: Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih Diperiksa MKMK: Sudah Habis Kami Nangisnya Tadi

Hal ini dapat terjadi karena penggumpalan darah (trombosis) di dalam pembuluh darah otak atau karena emboli, yaitu penggumpalan darah yang terbentuk di tempat lain dalam tubuh dan kemudian terbawa ke otak.

Stroke iskemik dapat mengakibatkan kerusakan sel-sel otak akibat kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi.

2. Stroke Hemoragik

ilustrasi seseorang yang mengalami stroke
ilustrasi seseorang yang mengalami stroke (freepik.com)

Ini terjadi ketika ada perdarahan di dalam otak akibat pecahnya pembuluh darah.

2 dari 4 halaman

Stroke hemoragik dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi, aneurisma (pelebaran pembuluh darah yang lemah), atau malformasi arteriovena (kelainan pada struktur pembuluh darah).

Perdarahan di dalam otak dapat merusak jaringan otak dan menekan struktur otak yang sehat.

Gejala stroke dapat bervariasi tergantung pada bagian otak yang terkena dan sejauh mana kerusakan yang terjadi.

Baca juga: Wanita Enggan Berhubungan Seksual setelah Melahirkan? Dokter Bagikan Alasannya

Adapun beberapa gejala umum stroke meliputi:

  • Kesulitan bicara atau pemahaman kata-kata.
  • Kehilangan kekuatan atau sensasi pada satu sisi tubuh.
  • Gangguan koordinasi dan keseimbangan.
  • Kesulitan berjalan.
  • Penglihatan kabur atau hilangnya penglihatan pada satu sisi.
  • Sakit kepala parah.
  • Kelelahan yang tiba-tiba.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Bahaya Menelepon saat HP Dicas atau Low Battery: Parah Banget ke Otaknya

Pahami penanganan dan periode emas stroke

Penting untuk segera mencari pertolongan medis jika sobat sehat atau seseorang yang sobat sehat kenal mengalami gejala stroke, karena perawatan segera dapat mengurangi kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan.

Pasien tidak diperkenankan mendapatkan penanganan dari orang yang belum ahli karena bisa berakibat fatal.

Melansir ayosehat.kemkes.go.id, penyakit stroke merupakan salah satu gangguan pada fungsi otak yang terjadi lebih dari 24 jam dan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

Lantaran terjadi cukup singkat dan mendadak, periode stroke terjadi sekitar 4,5 jam semenjak serangan.

Dengan membawa ke rumah sakit, mampu mengurangi dampak yang ditimbulkan.

3 dari 4 halaman

Meskipun periode emas penderita stroke sekitar 4,5 jam sebaiknya pasien segera datang maksimal 2 jam setelah serangan berlangsung.

Baca juga: LRT Jabodebek Buatan INKA Banjir Kritikan Publik, Sindiran Lawas Mantan Menhub Jonan Mencuat Kembali

Hal ini lantaran serangan stroke yang terjadi selama 1 menit membuat 32 ribu sel mati.

Maka dalam waktu sekitar 1 jam, 120 juta sel mati.

Semakin lama penanganan pada penderita stroke, maka dampak yang ditimbulkan kompleks.

Waktu menjadi indikator paling penting bagi penderita stroke.

Upaya penanganan pasien berlangsung selama 6 jam dengan menggunakan alat bantu.

Namun pada beberapa kondisi, penanganan bisa lebih dari 12 jam.

Semakin lama waktu penanganan, maka kondisi pasien akan memburuk.

Baca juga: Hamka, Pria yang Membusuk dengan Anaknya di Koja Memiliki Bisnis Bagus, Ekspresi Istri jadi Sorotan

Jika pasien penderita stroke mengalami penyumbatan darah, maka penanganan akan dilakukan dengan memberikan obat trombolisis untuk pelepasan penyumbatan kurang dari 1 jam.

Jika penyumbatan pembuluh darah besar, maka penanganan dilakukan dengan memakai alat CathLab.

4 dari 4 halaman

Namun, jika pembuluh darah pecah penanganan dilakukan dengan memakai alat kateterisasi untuk mengeluarkan pecahan darah.

Selanjutnya jika pendarahan pada pasien stroke terjadi cukup besar, maka harus dilakukan operasi.

Baca juga: Uut Permatasari Ngaku Belum Cinta saat Awal Menikah, Luluh hingga Menangis Terima Amplop Gaji Polisi

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comStrokeTrombositOksigenpendarahan Fahmi Bo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved