Breaking News:

Trend dan Viral

LRT Jabodebek Buatan INKA Banjir Kritikan Publik, Sindiran Lawas Mantan Menhub Jonan Mencuat Kembali

Diketahui jika manajemen LRT Jabodebek terpaksa mengurangi kecepatan hingga 50 persen di beberapa titik lantaran kepingan roda yang cepat aus.

Penulis: dhiyanti.nawang | Editor: dhiyanti.nawang
Tribun-Medan.com
LRT Jabodebek Buatan INKA Banjir Kritikan Publik, Sindiran Lawas Mantan Menhub Jonan Mencuat Kembali 

TRIBUNHEALTH.COM - Kini LRT Jabodebek tengah banjir kritikan publik.

Ini karena persoalan teknis LRT Jabodebek bermunculan secara silih berganti.

Padahal LRT Jabodebek belum lama diresmikan, yakni sekitar dua bulan lalu atau pada akhir Agustus 2023.

Meski baru saja, sebanyak 18 unit trainset justru harus masuk bengkel.

Bahkan manajemen LRT Jabodebek terpaksa mengurangi kecepatan hingga 50 persen di beberapa titik lantaran kepingan roda yang cepat aus.

Akibatnya membuat waktu perjalanan LRT Jabodebek akan semakin lama.

Baca juga: Ketahui Perubahan yang Bisa Terjadi setelah Melahirkan, Ada yang Terkait dengan Kehidupan Seksual

Sayangnya, pihak manajemen baru mengetahui persoalan ini setelah dua bulan beroperasi.

Persoalan ini mengakibatkan banyak rangkaian kereta milik LRT Jabodebek tidak beroperasi dan harus masuk bengkel.

"Total ada 18 trainset yang rodanya sudah aus. Jadi belasan train set ini harus masuk ke bengkel bubut untuk diperbaiki," kata Manajer Humas LRT Jabodebek, Kuswardojo, dikutip Tribun-Medan.com dari Kompas.com, Minggu (29/10/2023).

Dampak yang dirasakan saat ini hanya ada 9 LRT Jabodebek yang beroperasi dan 103 perjalanan dibatalkan.

2 dari 4 halaman

Melansir laman Tribun-Medan.com, seluruh LRT Jabodebek ini adalah produk dalam negeri yang dibuat oleh PT Industri Kereta Api (INKA).

Baca juga: Hamka, Pria yang Membusuk dengan Anaknya di Koja Memiliki Bisnis Bagus, Ekspresi Istri jadi Sorotan

Sindiran lawas mantan Menhub Jonan mencuat lagi

Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan
Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan (Tribun-Medan.com)

Peringatan lawas Menteri Perhubungan periode 2014-2016 Jonan'>Ingnasius Jonan mencuat lagi.

Dimana peringatan Jonan pada 2015 mengatakan bahwa INKA tak layak untuk angkutan orang'>kereta buatan INKA tak layak untuk angkutan orang.

Pasalnya, kereta-kereta tersebut tidak memenuhi aspek keselamatan.

"Kalau memang untuk gerbong barang boleh karena tidak terlalu kompleks. Atau juga untuk wagon, kereta penumpang yang ditarik lokomotif boleh," kata Jonan saat itu.

Baca juga: Seleksi SKD CPNS dan PPPK 2023 Seminggu Lagi, Pahami Aturan Berpakaian saat Tes Berlansung

"Tapi kalau yang model KRL, KRD, dan lain sebagainya itu sebaiknya tidak usah, apalagi bikin trem," sambungnya.

Menurut Jonan, hal ini juga yang melatarbelakangi kereta buatan INKA tak pernah digunakan untuk layanan KRL Commuter Line.

Diketahui, KRL Commuter Line merupakan kereta bekas yang diimpor dari Jepang.

"Kalau kualitasnya tidak sempurna, di samping membahayakan, kalau nanti sering mogok, yang diprotes pasti operatornya," ujarnya.

3 dari 4 halaman

"Produksi mereka belum sebagus seperti yang diharapkan masyarakat," tutupnya.

Ia menyebut produk INKA bisa dikatakan cukup bagus untuk gerbong kereta.

Namun untuk kereta penumpang dengan penggerak sendiri, masih banyak yang harus diperbaiki oleh BUMN yang berpusat di Madiun tersebut agar bisa dipakai KAI yang bertindak sebagai operator.

Ia bilang, INKA belum bisa memproduksi kereta untuk angkutan orang.

Baca juga: Uut Permatasari Ngaku Belum Cinta saat Awal Menikah, Luluh hingga Menangis Terima Amplop Gaji Polisi

Sebab, kata dia, kereta-kereta untuk angkutan orang buatan INKA banyak yang tidak memenuhi aspek keselamatan.

"Kalau memang untuk gerbong barang boleh karena tidak terlalu kompleks. Atau juga untuk wagon, kereta penumpang yang ditarik lokomotif boleh," beber Jonan.

"Tapi kalau yang model KRL, KRD, dan lain sebagainya itu sebaiknya tidak usah. Apalagi bikin trem," kata Jonan lagi.

Menurut mantan Dirut PT KAI ini, kurangnya unsur aspek keselamatan inilah yang membuat kereta-kereta INKA sempat tidak dipakai lagi untuk layanan KRL Commuter Line.

"Bermasalah pada unsur safety. Misalnya pintu harus dibuka kiri, begitu tombol yang digunakan untuk buka kiri yang kebuka malah pintu kanan," ujar dia.

Jonan mengatakan, apabila kereta buatan INKA dipaksakan tetap beroperasi, maka pihak yang dirugikan adalah masyarakat pengguna dan operator penggunanya, yakni KAI.

Baca juga: HORE Cair Bulan Depan! Cara Cek Penerima Bansos El Nino Rp 400 Ribu November Desember 2023

4 dari 4 halaman

“Kalau kualitasnya tidak sempurna, disamping membahayakan, kalau nanti sering mogok, yang diprotes pasti operatornya. Produksi mereka belum sebagus seperti yang diharapkan masyarakat," ucap dia.

Sebagai informasi, di era Menhub dijabat Jonan, kereta buatan PT INKA yang tadinya digunakan dalam layanan KRL Commuter Line adalah kereta listrik tipe i9000, selama beberapa waktu terpaksa tidak dioperasikan dan menganggur di Depo KAI Depok.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/Tribun-Medan.com)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comLRT Jabodebekpersoalan teknis LRT Jabodebek bermunculan secara hanya ada 9 LRT Jabodebek yang beroperasi dan 103 kereta buatan INKA tak layak untuk angkutan orangINKAKAIkeretaMenhubSindiran lawas mantan Menhub Jonan mencuat lagiMenteri PerhubunganIngnasius JonanJonan18 unit trainset justru harus masuk bengkelKRLCommuter Linemasyarakatwaktu perjalanan LRT Jabodebek akan semakin lamamanajemen
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved