lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis THT - Bedah Kepala dan Leher, dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M. Kes paparkan tanda-tanda infeksi pada telinga anak.
Infeksi telinga merupakan peradangan pada telinga tengah yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.
Infeksi ini ditandai dengan telinga berair atau menumpuknya cairan di belakang gendang telinga.
Tak hanya terjadi pada orang dewasa saja, namun infeksi telinga juga dapat menyerang anak-anak.
Baca juga: Penyebab Gendang Telinga Pecah, dr. Arne Laksmiasanti : Bisa Karena Penggunaan Cotton Bud
Baca juga: Hindari Bersihkan Telinga dengan Cotton Bud, dr. Arne : Bisa Dorong Kotoran Masuk ke Dalam Telinga
Dilansir dari kanal YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis THT - Bedah Kepala dan Leher, dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M. Kes jelaskan mengenai tanda-tanda infeksi telinga pada anak.
Menurut penjelasan dr. Arne Laksmiasanti, ketika seorang anak memiliki keluhan infeksi telinga dan anak belum bisa mengutarakan keluhannya pada orangtua, maka bisa dilihat dari perubahan perilaku anak.
Perubahan perilaku yang tidak biasa pada anak wajib dicurigai oleh orangtua, karena bisa jadi itu adalah tanda ada masalah pada tubuh anak.
"Misalnya tadinya anak itu anteng dan tidurnya tenang kemudian tiba-tiba rewel, tidurnya gelisah."
"Kemudian kadang-kadang anak tersebut memegang telinganya, waktu dipegang telinganya dijauhkan dari tangan orangtua. Itu bisa jadi simbol telinganya sakit," jelas dr. Arne Laksmiasanti.
Baca juga: Tak Disarankan Bersihkan Telinga dengan Cotton Bud, Begini Cara Bersihkan Telinga yang Benar
Selain rewel, dr. Arne Laksmiasanti paparkan tanda-tanda lain anak mengalami infeksi telinga.
- Demam
- Nyeri telinga
- Tidak enak badan
- Nafsu makan berkurang
- Perubahan perilaku
- Susah tidur
- Keluar cairan dari telinga
"Kadang-kadang orangtua itu tidak sadar kalau anaknya sakit telinga, kemudian keesokan harinya baru tahu kalau anaknya keluar cairan dari liang telinga."
"Jadi ada beberapa tanda sebenarnya kalau anak itu mengalami infeksi telinga," terang dr. Arne Laksmiasanti.
Baca juga: 7 Tips Atasi Telinga yang Kemasukan Air, Miringkan Kepala hingga Lakukan Manuver Valsava
Baca juga: Cara Mudah Atasi GERD, dr. Zaidul Akbar Imbau Hindari Stres dan Terapkan 4 Cara Ini
Penyebab Telinga Berair Saat Alami Infeksi Telinga
Melansir laman Alodokter.com, anak usia di bawah tiga tahun merupakan golongan yang paling berisiko terkena telinga berair akibat infeksi.
Hal ini terjadi karena sistem imunitas anak masih berkembang, sehingga sulit melawan infeksi.
Infeksi telinga pada anak yang ditandai dengan telinga berair disebut juga dengan otitis media.
Cairan tersebut berasal dari gendang telinga yang mengalami infeksi dan pecah lalu menimbulkan lubang.
Gendang telinga yang berlubang ini dapat pulih dalam beberapa minggu setelah infeksi sembuh.
Baca juga: 6 Manfaat Konsumsi Suplemen Kolagen, Redakan Nyeri Sendi hingga Jaga Kesehatan Jantung
Ada beberapa hal yang sebabkan telinga berair, seperti infeksi virus atau bakteri, alergi, pembengkakan sinus, polip, amandel, atau perubahan tekanan udara.
Kondisi telinga berair dapat menyebabkan gangguan pendengaran selama beberapa hari dan akan membaik dalam satu minggu.
Telinga berair yang terjadi dalam waktu lama sering disebut dengan congek.
Pada bayi, telinga berair lebih sering menyerang bayi yang tidak diberikan ASI dibandingkan bayi yang diberi ASI.
Jika menemui anak Anda atau bayi Anda mengalami tanda-tanda infeksi telinga seperti di atas, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Ingin Tambah Cerdas? dr. Zaidul Akbar Beberkan 13 Makanan yang Dapat Tingkatkan Kecerdasan
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Tribun Health, Dokter Spesialis THT - Bedah Kepala dan Leher, dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M. Kes dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
