Breaking News:

Tips dan Trik

Tips Merawat Organ Intim dengan Benar, dr. Boyke: Jangan Lakukan Waxing di Area Kewanitaan

Waxing adalah salah satu teknik atau cara menghilangkan bulu dalam jumlah banyak dengan mencabutnya menggunakan cairan khusus.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay.com
Ilustrasi tindakan waxing, dr. Boyke tegaskan untuk tidak lakukan waxing, berikut alasannya 

TRIBUNHEALTH.COM - Seksolog, dr. Boyke bagikan cara merawat organ kewanitaan dengan benar, salah satunya imbau untuk tidak melakukan waxing.

Membersihkan bulu di beberapa bagian tubuh alias waxing merupakan salah satu aktivitas yang sering dilakukan oleh wanita.

Katanya, tidak adanya bulu di area kewanitaan bisa meningkatkan sensitivitas stimulasi saat berhubungan intim.

Kendati demikian, ada pula yang berpendapat bahwa menghilangkan bulu pada area kewanitaan hanya untuk tujuan estetika.

Membersihkan bulu di area kewanitaan mungkin akan terdengar sedikit asing di telinga, terlebih jika metode yang dipilih adalah waxing.

Baca juga: Kegemukan Pengaruhi Kesuburan, dr. Boyke Anjurkan 3 Hal Ini untuk Mengatasi Kegemukan pada Wanita

Waxing adalah salah satu teknik atau cara menghilangkan bulu dalam jumlah banyak dengan mencabutnya menggunakan cairan khusus atau gula karamel yang telah dicairkan.

Organ intim kewanitaan merupakan area sensitif, untuk itu dibutuhkan perawatan maksimal untuk menjaga kebersihannya.

Melakukan perawatan organ intim wanita penting dilakukan untuk menjaga organ kewanitaan tetap sehat.

Kondisi organ intim yang sehat dan selalu terawat dapat mencegah munculnya berbagai masalah di area kewanitaan tersebut, seperti keputihan hingga iritasi.

Melansir Serambinews.com dari kanal YouTube MalamMalamNet, Seksolog, dr. Boyke bagikan tips merawat kebersihan organ intim wanita dengan benar.

Baca juga: dr. Boyke Imbau untuk Hindari Konsumsi Minuman Berikut Karena Dapat Mengganggu Kesuburan pada Wanita

Ilustrasi tindakan waxing, dr. Boyke tegaskan untuk tidak lakukan waxing, berikut alasannya
Ilustrasi tindakan waxing, dr. Boyke tegaskan untuk tidak lakukan waxing, berikut alasannya (Pixabay.com)

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Paparkan Tanda-tanda yang Muncul saat Tubuh Wanita Bermasalah

2 dari 4 halaman

Jangan Lakukan Waxing

Kebanyakan orang, terutama perempuan merasa risih dengan kehadiran bulu di kemaluan, sehingga memilih untuk mencukur habis, waxing atau mencabutnya.

Padahal bulu kemaluan penting sekali untuk menjaga kondisi di area intim agar kebersihan dan kesehatan tubuh tetap terjaga dengan baik.

Bulu kemaluan memiliki fungsi untuk menjaga kebersihan dan menghambat kuman memasuki organ intim.

Apabila Anda memilih untuk mencukur habis bulu kemaluan, justru hal ini tidak dianjurkan karena dapat mengancam kondisi kesehatan.

Itu sebabnya kehadiran bulu kemaluan bertindak sebagai perlindungan dari infeksi bakteri, jamur dan mencegah organ intim dari kontak langsung dengan partikel asing.

Oleh sebab itu, dr. Boyke tegaskan untuk tidak mencukur habis bulu kemaluan, waxing, dan sebagainya.

"Kemudian tidak usah dicukur sampai-sampai gundul-gundul pacul, waxing tidak usah, karena itu buat kotoran mudah masuk," terang dr. Boyke.

Baca juga: Sering Nyeri Menstruasi? Berikut dr Zaidul Akbar Bagikan Tips untuk Mengatasinya

Hindari Semprot Parfum di Area Kewanitaan

Bagi sebagian wanita, menyemprot parfum pada area kewanitaan sering dilakukan.

3 dari 4 halaman

Penyemprotan parfum ini dilakukan untuk memberikan aroma wangi pada bagian tersebut.

Akan tetapi, sebenarnya organ intim wanita tidak perlu disemprot parfum karena pada dasarnya sudah memiliki aroma tersendiri.

"Jadi organ intim wanita memang gitu, jangan dimacem-macemin. Baunya memang khas, jangan disemprot minyak wangi," papar dr. Boyke.

ilustarsi wanita yang menjaga kesehatan organ kewanitaan
ilustarsi wanita yang menjaga kesehatan organ kewanitaan (parapuan.co)

Baca juga: Tidak Makan Malam, Ini Efeknya untuk Tubuh, dr. Zaidul Akbar: Hidup Akan Lebih Sehat

Dianjurkan Basuh dari Arah Depan ke Belakang

Lebih lanjut, dr. Boyke imbau untuk membasuh area kewanitaan dari arah depan ke belakang.

Membasuh area kewanitaan dari belakang ke depan berisiko menyebarkan bakteri dari anus ke uretra.

Saluran uretra menghubungkan kantung kemih dengan pembuangan ke luar tubuh.

Karena itulah, dr. Boyke sarankan wanita agar membasuh area kewanitaan dari arah depan ke belakang.

"Cebok, tolong dari depan ke belakang, agar kotorannya tidak masuk ke dalam," kata dr. Boyke.

Gunakan Celana Dalam Berbahan Katun

4 dari 4 halaman

Selain menjaga kebersihan pada area kewanitaan, penting juga menggunakan celana dalam berbahan dasar katun.

Katun dipercaya dapat menyerap keringat dengan baik pada area ke wanitaan sehingga kemungkinan terjadi iritasi atau gatal sangat sedikit.

"Pakai celana dalam terbuat dari katun, gak usah yang aneh-aneh pakai celana, jangan yang jaring. Usahakan yang katun jangan pakai jaring-jaring yang penting untuk nyerap keringat," jelas dr. Boyke.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Imbau Konsumsi 4 Makanan Ini untuk Mencegah Kurangnya Kalsium pada Wanita

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Serambinews.com/Firdha Ustin)(Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Organ intimdr. Boykewaxingvaginabulu kemaluan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved