TRIBUNHEALTH.COM - Ahli Kesehatan sekaligus Pendakwah, dr. Zaidul Akbar ungkapkan tanda-tanda yang muncul saat tubuh wanita bermasalah.
Menjaga kesehatan tubuh tentunya hal yang penting untuk dilakukan, baik itu pada wanita ataupun pada pria.
Memiliki tubuh yang sehat dan bugar dapat mendukung seseorang dalam menjalankan berbagai jenis aktivitas setiap harinya.
Saat tubuh mengalami masalah, pastinya akan muncul tanda-tanda tertentu, termasuk tanda-tanda pada tubuh wanita yang mengalami masalah.
Berbicara mengenai tanda-tanda tubuh wanita yang mengalami masalah, Ahli Kesehatan sekaligus Pendakwah, dr. Zaidul Akbar ungkapkan tanda-tanda tersebut dalam tayangan Instagram @dr.zaidul.akbar_ yang dilansir oleh TribunHealth melalui Bangkapos.com.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Dua Jenis Minyak Ini Ampuh untuk Mengatasi Kolesterol
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Minum Air Es Berbahaya untuk Ginjal, Berikut Cara Minum yang Benar
Menurut penjelasan dr. Zaidul Akbar, tanda-tanda tubuh wanita yang alami masalah dapat dilihat dari siklus menstruasinya.
Jika siklus menstruasi pada wanita tersebut bermasalah, sudah pasti itu merupakan sinyal tubuh mengalami masalah.
"Bagi perempuan tanda-tanda badannya banyak masalah adalah menstruasinya yang bermasalah," ungkap dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar menuturkan, jika menstruasi pada wanita bermasalah, hal ini menjadi awal dari penyakit yang lebih besar.
"Jadi kalau sudah perempuan bermasalah di menstruasinya, maka itu gerbang penyakit yang lebih besar kedepan," terang dr. Zaidul Akbar.
"PCOS nanti muncul, dari situ endometriosis, fertilitas, ini secara umum akan begitu," lanjut dr. Zaidul Akbar.
Baca juga: Ingin Awet Muda? Gunakan Bahan Alami yang Disarankan oleh dr. Zaidul Akbar Berikut Ini
Mengenal Gangguan Menstruasi
Menstruasi yang bermasalah disebut juga dengan gangguan menstruasi yang merupakan suatu kelainan yang terjadi pada siklus menstruasi.
Terdapat beragam gangguan menstruasi yang bisa dialami oleh wanita, mulai dari darah menstruasi terlalu sedikit atau banyak, nyeri haid, hingga depresi menjelang menstruasi.
Normalnya, siklus menstruasi terjadi setiap 21-35 hari dengan lama menstruasi sekitar 4-7 hari. Namun, terkadang siklus menstruasi ini bisa terganggu.
Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, beberapa jenis gangguan menstruasi perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko masalah kesuburan.
Baca juga: Benarkah Sering Konsumsi Kunyit Sebabkan Rahim Kering? Begini Tanggapan dr. Zaidul Akbar
Baca juga: Tak Selalu Buruk, dr. Zaidul: Boleh Makan Jeroan Asal Tak Berlebihan, Berikut Manfaat dan Risikonya
Melansir Alodokter.com, berikut ini beberapa jenis gangguan menstruasi yang harus diwaspadai.
1. Amenorea
Amenorea dibagi menjadi dua, yakni amenorea primer dan amenorea sekunder.
Amenorea primer merupakan kondisi di mana seorang wanita sama sekali belum mengalami menstruasi hingga 16 tahun.
Sedangkan amenorea sekunder merupakan kondisi di mana seorang wanita usia subur yang tidak sedang hamil, tetapi pernah menstruasi sebelumnya, berhenti mendapatkan menstruasi selama 3 bulan atau lebih.
Selain kekurangan gizi atau malnutrisi, olahraga berlebihan juga bisa menyebabkan wanita mengalami amenorea.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Imbau Konsumsi 4 Makanan Ini untuk Mencegah Kurangnya Kalsium pada Wanita
2. Dismenorea
Dismenorea merupakan kondisi di mana wanita mengalami nyeri saat menstruasi, umumnya pada hari pertama atau kedua haid.
Gejala tersebut berupa nyeri atau kram di perut bagian bawah yang terus berlangsung dan terkadang menyebar hingga ke punggung bawah serta paha.
Rasa nyeri ini sering disertai sakit kepala, mual, dan muntah.
3. Menorrhagia
Menorrhagia adalah gangguan menstruasi berupa keluarnya darah menstruasi secara berlebihan atau dalam jumlah terlampau banyak.
Hal ini termasuk durasi haid yang berlangsung lebih dari menstruasi normal, yaitu lebih dari 5-7 hari.
Baca juga: Ingin Sehat? dr. Zaidul Akbar Anjurkan untuk Berhenti Konsumsi 5 Jenis Makanan Berikut
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.