TRIBUNHEALTH.COM - Aktivitas fisik diperlukan untuk menunjang kesehatan seseorang, baik untuk masa sekarang ataupun kesehatan di masa mendatang.
CDC menyebut, setiap orang membutuhkan aktivitas fisik aerobik dan penguatan otot.
Menariknya, aktivitas fisik yang baik untuk kesehatan tak terbatas pada olahraga saja.
Meski olahraga tetap penting, CDC menjelaskan aktivitas fisik seperti berjalan kaki ke tempat kerja, bersepeda, dan aktivitas harian lain juga bisa mendukung kesehatan seseorang.
Baca juga: Minum Kopi sebelum Olahraga Bantu Pembakaran Lemak, Bikin Berat Badan Lebih Cepat Turun
Manfaat aktif secara fisik

Dilansir TribunHealth.com dari laman resmi CDC, aktif secara fisik dapat bermanfaat untuk:
- Membantu mencegah penambahan berat badan yang tidak sehat.
- Mengurangi risiko banyak penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes tipe 2.
- Membantu mengurangi perasaan cemas dan meningkatkan kualitas tidur.
- Meningkatkan kemampuan kognitif dan mengurangi risiko demensia.
- Meningkatkan kesehatan tulang dan muskuloskeletal.
Risiko kurang bergerak
Sebaliknya, orang yang mager dan sedikit bergerak berisiko mengalami:
- Penyakit jantung
- Diabetes tipe 2
- Kanker
- Obesitas
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol Tinggi
- Stroke
- Sindrom metabolik
- Osteoporosi
- Meningkatnya depresi dan kecemasan.
Baca Berita Berikutnya: 5 Penyebab Serangan Jantung Berikut Bisa Dicegah, Termasuk Mager dan Kurang Aktivitas Fisik

Serangan jantung adalah kondisi mengancam jiwa yang bisa menyerang siapa saja.
Sebagian besar serangan jantung diakibatkan oleh beberapa hal, seperti hipertensi, pola makan yang tidak sehat, terlalu banyak minum alkohol, tidak aktif dan banyak malas gerak (mager), hingga kebiasaan merokok.
Kesamaan dari semua faktor tersebut adalah sama-sama bisa dicegah.
Jadi, pada dasarnya sebagian kasus serangan jantung dapat dicegah jika menerapkan gaya hidup sehat.
Dilansir TribunHealth.com dari Times of India, berikut ini uraiannya.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah yang mengalir di arteri dan pembuluh darah lainnya terlalu tinggi.
Tekanan darah tinggi ini dapat memengaruhi jantung, ginjal, otak, dan organ utama lainnya.
Kabar baiknya, hipertensi dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup sehat atau pengobatan jika diresepkan oleh dokter.
Baca juga: 6 Manfaat Olahraga bagi Penderita Hipertensi, Turunkan Tekanan Darah Sekaligus Berat Badan
Pola makan yang tidak sehat

Diet tidak sehat yang tinggi garam, lemak, dan gula dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Kolesterol ekstra dapat menumpuk di dinding arteri, termasuk di jantung.
Ini dapat mengeraskan dan mempersempit arteri, menurunkan aliran darah ke jantung, dan meningkatkan risiko serangan jantung.
Baca juga: Tak Semua Olahraga Baik untuk Penderita Hipertensi, Berikut Ini Pilihan yang Boleh dan Tidak
Minum terlalu banyak alkohol

Mengonsumsi lebih dari tiga gelas alkohol dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu, menurut pakar kesehatan.
Tekanan darah tinggi ini dapat membebani otot jantung dari waktu ke waktu, membuat Anda berisiko terkena penyakit kardiovaskular, serangan jantung, dan stroke.
Gaya hidup tidak aktif

Gaya hidup tidak aktif yang ditandai dengan kurangnya aktivitas fisik dapat membuat seseorang berisiko terkena penyakit jantung, meskipun tidak memiliki faktor risiko lain.
Kurangnya aktivitas fisik juga dapat menempatkan seseorang pada risiko faktor penyebab penyakit jantung lainnya, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, dan diabetes tipe 2.
Baca juga: Waspada, Penelitian Sebut Orang yang Mager Berisiko Terkena Penyakit Jantung
Merokok
Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan jantung.
Menurut CDC AS, bahan kimia dalam asap rokok menyebabkan darah menebal dan membentuk gumpalan di dalam pembuluh darah dan arteri.
Ini meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dengan meningkatkan pembentukan plak di pembuluh darah.
Merokok juga dapat mengurangi aliran darah ke jantung Anda dan meningkatkan risiko serangan jantung.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)