Breaking News:

Tips dan Trik

dr. Zaidul Akbar Bagikan Resep Herbal Atasi Demam pada Anak: Kompreskan Bawang Merah di Ubun-ubun

Ketika anak mengalami demam, tentunya anak akan mudah rewel dan membuat orangtua merasa khawatir.

Penulis: Putri Pramestia | Editor: Putri Pramestia
Serambinews.com
dr. Zaidul Akbar bagikan tips kesehatan 

TRIBUNHEALTH.COM - Seorang pendakwah sekaligus ahli kesehatan yang dikenal sebagai pakar obat herbal, dr. Zaidul Akbar membagikan resep obat herbal untuk mengatasi demam, terutama pada anak.

Melansir Serambinews.com yang dikutip dari laman RS Royalprogress, demam merupakan kondisi di mana suhi tubuh lebih tinggi daripada ketika dalam kondisi normal.

Demam bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.

Biasanya demam ringan terjadi dan hanya menyebabkan rasa tidak nyaman, dan tidak membahayakan.

Namun, jika demam yerjadi pada bayi, maka orangtua harus segera melakukan penanganan serius.

Suhu tubuh demam biasanya berawal di angka 38 derajat celcius.

ilustrasi anak yang mengalami demam
ilustrasi anak yang mengalami demam (nakita.grid.id)

Baca juga: Driver Taksi Online Alami Nasib Tak Terduga, Dikira Hanya Genangan, Mobil Nyemplung Kolam Renang

Oleh karena itu, jika suhu tubuh sudah menyentuh angka tersebut, sebaiknya sobat sehat segera konsumsi obat dan istirahat.

Lalu, berapa lama sembuh dari demam?

Umumnya, demam selesai di hari ketiga. Namun, jika hari ketiga demam masih berlanjut, bisa jadi kondisi ini ialah gejala dari gangguan kesehatan lain dan jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.

Diketahui, demam akan membuat anak menjadi rewel dan orangtua biasanya cenderung panik.

2 dari 4 halaman

Apalagi ketika musim panas ini, sering kali anak-anak menjadi sasaran demam.

Selain konsumsi obat, demam pada anak bisa diturunkan dengan ramuan herbal sederhana dari bahan-bahan yang ada di dapur.

Menurut dr. Zaidul Akbar, bahan herbal yang dimaksud hanya berupa bawang merah ditambah jeruk nipis dna minyak kelapa murni.

Selama ini bawang merah dikenal sebagai bumbu dapur yang membuat masalan terasa enak dan lezat.

Baca juga: Food Vloger Farida Nurhan Bongkar Identitas Asli Codeblue, Ini Awal Mula Kisruhnya

Faktanya, bawang merah tak hanya menjadi bumbu dan taburan masakan, tetapi bisa juga jadi obat herbal untuk menurunkan demam.

Mengutip dari Kontan, dalam 100 gram bawang merah mengandung:

  • Air 88 gram
  • Karbohidrat 9,2 gram
  • Protein 1,5 gram
  • Lemak 0,3 gram
  • Vitamin B1 0,03 miligram
  • Vitamin C 2 miligram
  • Kalsium 36 miligram
  • Besi 0,8 miligram
  • Fosfor 40,00 miligram
  • Energi 39 kalori

Pada umbi bawang merah mengandung Allin yang tak berbau, tidak berwarna dan larut dalam air.

Kandungan itulah yang membuat bawang merah sering dimanfaatkan sebagai obat herbal.

Dalam dunia kesehatan herbal, bawang merah bukanlah jenis bahan baru.

Sobat sehat perlu tahum bawang merah ternyata sudah jamak lho dimanfaatkan sebagai obat herbal sejak dahulu kala.

Baca juga: drg. Callista Argentina Sampaikan Tips Memilih Pasta Gigi untuk Gigi Sensitif

3 dari 4 halaman

Dari banyaknya manfaat bawang merah untuk kesehatan, satu di antaranya ialah bisa menurunkan demam pada anak.

Bawang merah bersifat antibakteri, dan hal inilah yang membuat bawang merah efektif menurunkan demam anak.

Dilansir Serambinews.com dari akun Instagram @jsrstore, dr Zaidul Akbar membagikan resep obat demam.

Cara membuat obat herbal ini cukup mudah, anda parut bawang merah lalu tambahkan sedikit perasan asam jeruk dan minyak kelapa.

Setelah tercampur semuanya, Anda balurkan ramuan herbal tersebut secara merata pada bagian ubun-ubun atau dengan cara dikompreskan.

ilustrasi bawang merah
ilustrasi bawang merah (money.kompas.com)

Bahan:

4 Siung bawang merah

1 Buah jeruk nipis

1 Sdm minyak kelapa murni

Cara Membuat:

4 dari 4 halaman

dr Zaidul Akbar Berbagi Tips Minum Air Putih untuk Kesehatan, Termasuk Jangan Minum Saat Makan

Air merupakan kebutuhan manusia yang paling vital.

Air putih lebih disarankan dibandingkan minuman manis atau minuman kemasan yang mengandung gula dan pengawet.

Kita dianjurkan sebaiknya memenuhi asupan air dengan total 2 liter per hari atau sekitar 8 gelas berukuran 230 ml.

Adapun air yang baik untuk tubuh manusia adalah air putih. Namun, dalam meminum air putih perlu memperhatikan beberapa hal.

Ahli kesehatan yang dikenal sebagai pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar membagikan tips minum air putih yang benar agar tidak berbahaya untuk ginjal.

Tips minum air putih yang benar agar tidak membahayakan ginjal tersebut dibagikan dr Zaidul Akbar dalam sebuah kajian yang diunggah melalui kanal YouTube Bisikan.com.

Simak tips minum air putih yang sehat agar tidak membahayakan ginjal, berikut penjelasan dr Zaidul Akbar.

1. Minum Air dengan Suhu Normal atau Hangat

Menurut dr Zaidul Akbar, suhu normal di dalam tubuh manusia adalah 3.7 derajar celsius.

Suhu itu adalah suhu yang bisa dikatakan tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

Lanjut, dia pun menjelaskan mengapa sensasi ingin meminum sesuatu yang dingin itu bisa muncul.

Sebutnya, ketika seseorang sedang ingin meminum air dingin itu sebenarnya, ada keringat di dalam tubuh yang perlu dikeluarkan.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen, 3 Korban Meninggal, 13 Kendaraan Hancur

"Jadi ketika Anda lagi ingin minum dingin itu sebenarnya ada keringat di dalam badan kita yang perlu dikeluarkan," kata dr Zaidul Akbar di awal video.

Ia menyarankan, jika sensasi dingin di dalam tubuh muncul, maka saat itu tidka dianjurkan untuk meminum air es atau air dongin.

Sebaiknya, disarankan meminum air hangat atau air dengan suhu normal.
"Air terbaik itu minumnya seperti apa ya? Kalau saya lebih prefer suhu normal," katanya.

Sebab ia menjelaskan, jika air es digunakan untuk menghilangkan dehidrasi dalam tubuh, tubuh dapat merasakan ketagihan terus menerus.

2. Jangan Terlalu Sering Minum Air Es

Ilustrasi air es, konsumsi air es terus menerus tidak baik untuk kesehatan ginjal
Ilustrasi air es, konsumsi air es terus menerus tidak baik untuk kesehatan ginjal (freepik.com)

Kata dr Zaidul Akbar, jika seseorang terlalu sering minum air dingin atau es, maka ginjal orang itu pun bisa tergerus dan memicu berbagai masalah.

"Orang-orang yang rutin minum es itu, lama-lama ginjalnya bisa tergerus, bisa bermasalah," lanjutnya.

3. Jangan Minum Air saat Makan

Kemudian, dr. Zaidul Akbar juga mengungkapkan sebuah kebiasaan yang kerap dilakukan oleh banyak orang, yaitu minum ketika sedang makan.

Kebiasaan minum di tengah-tengah makan terkadang dianggap sepele, ternyata ada dam[ak serius bagi kesehatan yang jarang diketahui.

Minum di saat makan berdampak buruk pada kesehatan, teruta,a dapat mengakitbatkan masalah pada pencernaan.

Baca juga: Otak Encer dan Cerdas, dr. Zaidul Akbar Sebut 13 Makanan Ini Bisa Meningkatkan Kinerja Otak

"Disarankan tidak meminum air putih saat sedang makan, karena hal itu dapat mengakibatkan pencernaan bermasalah," kata dr Zaidul Akbar.

"Minum saat makan tidak terlalu disarankan karena berat di perut kita, di pencernaaan kita, di tubuh kita," katanya lagi.

4. Kapankah Waktu yang Pas Minum Air?

Sebagai solusi, dr Zaidul Akbar menyarankan adapun waktu terbaik minum air adalah sebelum dan sesudah makan dengan jarak 10-15 menit.

"Saran saya waktu lagi makan jangan minum. Kapan minumnya? Sebelum dan sesudah makan, kasih jarak, biasanya itu saya kasih makan, 10-15 menit atau 30 menit sebelum makan," kata dr Zaidul Akbar

"Jadi sebelum makan itu Anda minum aja dulu sebelum makan, agar makannya tidak banyak, karena air kan tidak banyak kalori," ucapnya lagi.

5. Air Apa yang Baik untuk Tubuh?

Lalu di akhir penjelasannya, dr Zaidul Akbar kembali mengingatkan untuk tidak sering-sering meminum air es.

Dia menganjurkan sebaiknya agar minum air dengan suhu normal atau hangat.

(TribunHealth.com) (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Zaidul AkbarAnak demamherbalpakar obat herbalobat herbalresep herbalbawang merah Bawang Goreng
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved