TRIBUNHEALTH.COM - Tak hanya menurunkan rasa percaya diri, bau ketiak juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Bau ketiak terjadi ketika bakteri yang terdapat pada kulit ketiak bertemu dengan keringat yang diproduksi oleh tubuh di area ketiak.
Bau ketiak setiap orang bervariasi, bisa sangat menyengat tidak sedap hingga ada yang tidak tercium.
Bau tidak sedap yang dikeluarkan juga dapat mengganggu orang di sekitar kita.
Mandi secara rutin, memakai pakaian berbahan katun, mencuci handuk, hingga menggunakan beberapa bahan alami diyakini bisa menjadi cara menghilangkan bau ketiak yang mengganggu.
Baca juga: Ukuran Mr P Suami Dibawah 7 Centimeter, Normalkah? Begini Tanggapan Dokter
Rupanya banyak sobat sehat yang menggunakan deodoran untuk menghilangkan bau ketiak.
Deodoran dianggap sebagai cara paling sederhana untuk mengatasi bau ketiak.
Kendati demikian, tak banyak orang yang tahu bagaimana cara memilih deodoran yang tepat.
Pemilihan deodoran yang salah dapat membuat kulit sobat sehat teriritasi.

Baca juga: 5 Bahan Alami Atasi Ketombe, Salah Satunya dengan Perasan Air Jeruk Nipis
Namun tak perlu khawatir, tribunhealth.com memiliki solusi agar sobat sehat tak salah dalam pemilihan deodoran.
Dilansir dari laman kompas.com, ada beberapa tips yang dapat diterapkan dalam memilih deodoran menurut dr. Nessya Dwi Setyorini, yaitu:
1. Kenali jenis kulit
Karena kondisi kulit setiap orang berbeda-beda, dr. Nessya menyarankan konsumen untuk mengetahui jenis kulitnya, terutama di ketiak sebelum menggunakan deodoran.
Hal ini bisa diketahui dari pengalaman konsumen apakah kulitnya mudah gatal, merah, atau panas apabila terkena bahan-bahan tertentu.
Baca juga: Tips Ampuh Memutihkan Selangkangan, Bisa dengan Bahan Alami hingga Treatment Estetika
2. Cek kandungan bahan deodoran
Perlu diingat bahwa tiap merek deodoran memiliki kandungan bahannya sendiri.
Sehingga formulasi campurannya tidak akan cocok untuk semua orang. dr. Nessya menjelaskan, konsumen harus membaca kandungan bahan di kemasan deodoran dan mengetahui apakah bahan-bahan yang ada mampu mengatasi keringat dan bau.
3. Pilih bahan yang bermanfaat bagi kulit
Tips yang diberikan dr. Nessya selanjutnya adalah memastikan kandungan bahan dalam deodoran bisa mendatangkan manfaat bagi kulit.
Misalnya, deodoran yang mengandung vitamin B, aloe vera, gliserin.
dr. Nessya juga menyarankan, apabila konsumen sudah menemukan produk deodoran yang tepat, kebiasaan perawatan kulit juga harus dijaga.
Tujuannya agar kulit tidak mudah mengelupas dan lapisan kulit tidak terkikis yang bisa menjadikannya mudah iritasi.
Semoga membantu ya, sobat sehat!
Baca juga: Tren Memutihkan Penis Tingkatkan Kualitas Berhubungan Seksual, Dokter Sebut Upaya Ini Tak Berguna
Klik di sini untuk mendapatkan referensi deodoran yang aman digunakan.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lainnya di sini.