Breaking News:

Tren Memutihkan Penis Tingkatkan Kualitas Berhubungan Seksual, Dokter Sebut Upaya Ini Tak Berguna

Menurut Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS warna dan ukuran penis tidaklah penting, yang terpenting adalah tingkat kekerasannya.

Pixabay.com
Ilustrasi warna penis, begini penuturan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS 

TRIBUNHEALTH.COM - Ukuran Mr P selalu menjadi perbincangan menarik di kalangan pria.

Tak sedikit pria yang khawatir jika penis mereka dibawah normal ukuran penis pria pada umumnya.

Apalagi penis pria Indonesia yang dianggap tidak sebesar ukuran Mr P orang Negroid.

Banyak sobat sehat yang meyakini jika semakin besar ukuran penis maka meningkatkan kepuasan selama berhubungan seksual.

Terkait hal ini, dr. Binsar mengatakan bahwa yang memengaruhi kepuasan seksual bukanlah ukuran penis tetapi tingkat kekerasan penis.

Baca juga: KEJI Pria Tewas Dianiaya 4 Sekuriti Ancol dengan Kabel, Air Cabai hingga Lelehan Kursi yang Dibakar

"Kembali saya katakan, sepertiga luar vagina itu yang mengandung yang namanya serabut saraf.

Dua per tiganya cuman jaringan ikat, cuman jaringan biasa," papar Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Pernyataan ini disampaikan oleh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS yang dilansir Tribunhealth.com dari laman YouTube Warta Kota Production program Edukasi Seksual edisi 04 Mei 2023.

Ilustrasi ukuran penis, begini penjelasan
Ilustrasi ukuran penis, begini penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS(Pixabay.com)

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menambahkan jika banyak mitos yang tumbuh subur di luar sana mengenai ukuran penis.

Bahkan warna Mr P seorang pria juga tidak memengaruhi kepuasan seksual.

2 dari 3 halaman

Perlu dipahami bahwa ukuran dan warna tidaklah penting dalam berhubungan seksual.

Yang paling penting adalah tingkat kekerasan Mr P.

Baca juga: Anak Ketua DPRD Ambon Tega Aniaya Remaja 15 Tahun sampai Tewas, Motifnya Masalah Sepele

Tren pemutihan Mr P

Pemutihan penis rupanya menjadi topik hangat dalam kalangan pria.

Ada yang menyebutkan jika penis putih akan lebih bagus dan nikmat saat berhubungan intim.

Padahal upaya pemutihan penis tidaklah berguna.

"Yang penting kekerasannya bagaimana.

Yang penting kita harapkan deajat empat seperti mentimun ya.

Orang-orang tua diataa 60 atau 55 tahun keatas, derajat tiga pun seperti sosis itu udah bagus.

Pada usia tersebut sudah tidak bisa dipaksakan derajat empat lagi, umur bos gitu kan ya.

3 dari 3 halaman

Tapi yang penting derajat tiga, derajat empat itu dambaan setiap pria," ujar Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Baca juga: UPDATE Harga BBM Pertamina di 36 Provinsi Indonesia, Berlaku Mulai Selasa 1 Agustus 2023

Ilustrasi memijat penis, begini paparan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Ilustrasi memijat penis, begini paparan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (freepik.com)

dr. Binsar berpesan agar sobat sehat tidak memperlakukan penis secara kasar.

Artinya, sobat sehat tidak boleh memijat penis.

Kekerasan penis akan semakin berubah kualitasnya sesuai dengan peningkatan usia.

Namun apabila ereksinya menurun, masih bisa diperbaiki.

Baca juga: Ruben Onsu Belum Dikabari Keluarga saat Adiknya Jordi Onsu Kecelakaan Akibat Pecah Ban di Tol Cipali

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS yang dilansir Tribunhealth.com dari laman YouTube Warta Kota Production program Edukasi Seksual edisi 04 Mei 2023.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comMedical SexologistPenishubungan seksualdr. Binsar Martin Sinaga
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved