TRIBUNHEALTH.COM - Tuberkulosis atau TB merupakan suatu penyakit menular.
TB pada anak terjadi akibat serangan bakteri hasil Mycobacterium Tuberculosis pada paru-paru, sehingga merupakan penyakit yang bisa disembuhkan dan bukan penyakit keturunan.
dr. Hendra Wardhana, Sp.A menuturkan, banyak orang awam yang hanya mengetahui TB paru dengan gejala batuk-batuk, padahal gejala TB pada anak itu tidak spesifik.
Gejala lain yang menandakan seorang anak mengalami TB adalah anak batuk-batuk dalam kurun waktu 2 minggu dan tak kunjung sembuh disertai dengan penurunan berat badan.
Baca juga: dr. Hendra Wardhana, Sp.A Paparkan Ciri-ciri Tuberkulosis pada Anak, Salah Satunya Berat Badan Seret
Baca juga: Sulit Berhenti Minum Kopi? Berikut dr. Zaidul Akbar Bagikan Solusi untuk Hilangkan Kecanduan Kopi
Menurut penjelasan dr. Hendra Wardhana, Sp.A, sebenarnya tuberkulosis pada anak disebut juga dengan TB ekstra paru.
TB ekstra paru atau TB di luar paru merupakan kondisi di mana infeksi bakteri M.tuberculosis telah menyebar ke jaringan dan organ tubuh selain paru-paru.
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Hendra Wardhana, Sp.A yang dilansir TribunHealth melalui kanal YouTube Tribun Health.
TB ekstra paru sendiri meliputi TB tulang, TB otak, TB kelenjar, dan berbagai jenis lainnya.
- TB tulang
TB tulang merupakan kondisi tuberkulosis tulang tergantung pada bagian tulang yang terkena.
Perhatikan bila si kecil memiliki tanda yang sangat spesifik pada tulangnya dan segera konsultasikan dengan dokter.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Beberkan Dua Makanan yang Dapat Meningkatkan Fungsi Otak, Apa Saja?
Baca juga: Mitos atau Fakta, Makan Daging Kelapa Tua Sebabkan Infeksi Cacing Kremi? Begini Jawaban dr. Zaidul
- TB otak
Bakteri TB ini juga mudah tersebar pada otak anak.
Apabila selaput otak yang terkena, anak akan menunjukkan gejala rewel, sakit kepala, kaku, sampai kejang.
Hal ini terjadi akibat keterlibatan saraf-saraf otak yang terkena.
Hati-hati jika anak cenderung diam dan mengantuk, karena itu adalah tanda anak mengalami penurunan kesadaran.
- TB kelenjar
Tuberkulosis kelenjar menyerang kelenjar yang terdapat pada area leher dengan gejala pembesaran kelenjar getah bening.
Biasanya, benjolan tersebut tidak nyeri dan saling melekat, sehingga berbentuk seperti kelereng yang berderet.
dr. Hendra Wardhana, Sp.A menjelaskan, TB yang disertai dengan munculnya benjolan di leher atau kepala adalah TB kelenjar.
Baca juga: 10 Tips Atasi Anak yang Susah Makan, Hindari Distraksi Saat Makan hingga Makan Bersama Keluarga
"Sebetulnya pembesaran getah bening itu bisa normal-normal saja."
"Getah bening itu fungsinya adalah sebagai respon pertahanan tubuh manusia, jadi istilahnya tidak hanya di anak saja, di dewasa juga ada."
"Getah bening itu bisa membesar dan juga bisa mengecil, tergantung ada infeksi di tubuhnya atau tidak."
"Biasanya kalau TB kelenjar itu akan membesar, biasanya kalau diraba masih lunak."
"Kondisi ini tentunya berbeda dengan misalnya pembesaran karena tumor atau kanker."
"Biasanya tumor atau kanker itu benjolannya relatif lebih besar, pembesarannya lebih cepat dan keras tidak lunak seperti TB kelenjar," jelas dr. Hendra Wardhana, Sp.A.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Atasi Asam Lambung dengan Konsumsi Tepung Talbinah hingga Probiotik
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Imbau Konsumsi 4 Makanan Ini untuk Mencegah Kurangnya Kalsium pada Wanita
Selain itu, TB baik pada anak maupun pada orang dewasa sama-sama terbagi menjadi tiga tahap, yaitu infeksi bakteri, TB laten, TB aktif.
Infeksi bakteri merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kontak dengan penderita, lalu terinfeksi bakteri tuberkulosis.
Pada kondisi ini, gejala belum timbul dan pemeriksaan menunjukkan hasil negatif.
Menurut penjelasan dr. Hendra Wardhana, Sp.A, TB laten adalah TB di mana sudah ada kuman TB nya, namun masih tempur dengan antibodi di dalam tubuh, sehingga belum menimbulkan gejala.
Sedangkan TB aktif atau sakit TB, merupakan TB yang sudah menimbulkan gejala, seperti berat badan seret, batuk-batuk, demam, dan gejala lainnya.
"Itu biasanya sudah ada kuman TB nya dan sudah menimbulkan gejala juga," tutur dr. Hendra Wardhana, Sp.A.
Baca juga: Ingin Banyak Minum Air Putih dengan Mudah? Terapkan 9 Tips Berikut Ini
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Hendra Wardhana, Sp.A melalui kanal YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)