TRIBUNHEALTH.COM - dr. Hendra Wardhana, Sp.A memberikan penjelasan mengenai tuberkulosis pada anak berserta ciri-cirinya.
Tuberkulosis (TB) biasanya dikenal dengan flek paru. Namun harus dibedakan lagi apakah flek paru itu benar-benar tuberkulosis atau flek paru lainnya.
Menurut dr. Hendra Wardhana, Sp.A, jika flek paru itu memang tuberkulosis, biasanya pengobatannya harus dilakukan selama 6 bulan.
Penyebab terjadinya tuberkulosis ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium Tuberculosis, di mana penularannya itu melalui udara.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Beberkan Dua Makanan yang Dapat Meningkatkan Fungsi Otak, Apa Saja?
Baca juga: Beberapa Makanan Ini Ternyata Menjadi Penyebab Perut Buncit, Berikut Penjelasan dr. Zaidul Akbar
Penularannya bisa terjadi saat sedang ngobrol dengan orang lain, atau semacamnya karena memang penularannya melalui udara.
Terjadinya tuberkulosis pada anak, paling sering terjadi karena ditularkan oleh orang dewasa kepada anak-anak.
Karena memang anak-anak kekebalan tubuhnya masih sangat rentan atau imunnya masih belum kuat, sehingga mudah tertular penyakit.
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Hendra Wardhana, Sp.A yang dilansir TribunHealth melalui kanal YouTube Tribun Health.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Makan Daging Kelapa Tua Sebabkan Infeksi Cacing Kremi? Begini Jawaban dr. Zaidul
Ciri-ciri Tuberculosis pada Anak
dr. Hendra Wardhana, Sp.A menjelaskan, yang membedakan antara TB dewasa dengan TB anak adalah pada TB anak biasanya memiliki gejala yang tidak khas seperti berikut.
- Demam lebih dari 2 minggu tanpa diketahui penyebab dengan jelas
"Jadi demamnya itu setelah dilakukan pelacakan, namun tidak turun-turun demamnya."
"Nah itu bisa jangan-jangan ada TBC," jelas dr. Hendra Wardhana, Sp.A.
- Batuk-batuk lebih dari 2 minggu
- Berat badan tidak naik selama 2 bulan atau bahkan turun
"Jadi paling sering dikeluhkan oleh ibu-ibu atau bapak-bapak itu berat badannya seret."
"Berat badannya tidak naik selama 2 bulan atau bahkan turun, itu paling sering ditemukan pada anak-anak dengan TBC atau flek paru."
"Jadi istilahnya tidak spesifik kalau pada anak, malah justru yang paling sering kita temukan itu karena berat badanya seret, itu saja sih sebetulnya," jelas dr. Hendra Wardhana, Sp.A.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Gatal-gatal pada Kulit Dapat Diatasi dengan 3 Bumbu Dapur Berikut Ini
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Resep Promil untuk Pasangan Suami Istri Menggunakan Bahan Herbal Berikut
Lantas anak dengan berat badan seret, namun tidak mengalami batuk atau demam, apakah itu sudah pasti TB?
dr. Hendra Wardhana, Sp.A menuturkan, sebetulnya bisa saja anak dengan berat badan seret namun tidak batuk dan demam terkena TB.
Namun penyebab berat badan seret itu banyak sekali, istilahnya harus disingkirkan satu persatu akar permasalahannya.
Pertama harus dilihat apakah nutrisinya sudah bagus secara kualitas atau kuantitasnya.
Apakah karbohidratnya, protein, dan lemaknya sudah sesuai atau belum.
Jika semuanya sudah sesuai, baru memikirkan kemungkinan yang lain seperti TB atau flek paru itu sendiri, ISK, anemia defisiensi besi, dan penyakit jantung bawaan.
"Jadi memang harus menyingkirkan satu per satu penyebabnya," tutur dr. Hendra Wardhana, Sp.A.
Baca juga: 5 Tips Tingkatkan Hidrasi Kulit Agar Kulit Tetap Lembap dan Kenyal
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Hendra Wardhana, Sp.A melalui kanal YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)